Ledakan Pipa Gas Mengoyak Kota Kaohsiung  

Reporter

Editor

Natalia Santi

Jumat, 1 Agustus 2014 21:13 WIB

Puing-puing sebuah mobil yang hancur terlihat di jalanan kota Kaohsiung, Taiwan, usai terjadi ledakan gas, Jumat 1 Agustus 2014. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Kaohsiung - Ledakan pipa gas beruntun mengoyak-ngoyak Kaohsiung, kota terbesar kedua di Taiwan, Kamis tengah malam, 31 Juli 2014. Sedikitnya 25 orang tewas dan 267 luka-luka dalam kejadian itu.

Ledakan terjadi di Distrik Cianjhen, membuat mobil-mobil terlempar dan jalan-jalan terbelah. Aparat masih menyelidiki penyebab kebocoran gas yang menyebabkan ledakan. Beberapa laporan menyebutkan ledakan disebabkan oleh pecahnya pipa di bawah tanah.

“Pemadam kebakaran menerima telepon ihwal adanya kebocoran gas sekitar pukul 20.46, Kamis malam lalu. Terjadi serangkaian ledakan sekitar tengah malam mencakup wilayah dua-tiga kilometer persegi,” kata Badan Pemadam Kebakaran Nasional Taiwan.

Tayangan media memperlihatkan kebakaran besar, kendaraan yang jungkir balik, jenazah yang tertutup puing, serta jalan terbelah menjadi dua. Para saksi mengatakan ledakan tersebut menimbulkan bola api besar yang membubung ke udara hingga setinggi 30 meter.

Perdana Menteri Taiwan Jiang Yi-huah menyebutkan sedikitnya terjadi lima ledakan. Empat petugas pemadam kebakaran yang menyelidiki kebocoran gas dilaporkan turut menjadi korban, 22 lagi cedera, dan dua masih hilang.

Sekitar 1.100 warga di sekitar lokasi ledakan diungsikan ke sekolah-sekolah, sementara tim pemadam berusaha memadamkan api dan mencari sumber kebocoran gas. Hingga Jumat pagi, sebagian besar kebakaran berhasil dipadamkan, namun ada yang masih berkobar. Pemerintah kota setempat menutup jalan sepanjang enam kilometer.

Sejumlah orang dilaporkan terjebak di bawah puing-puing. Penyebab pasti ledakan masih belum diketahui, tetapi beberapa perusahaan petrokimia memiliki pipa di sepanjang sistem pembuangan distrik. “Penyebab kebakaran hingga kini belum diketahui. Kami menduga kebocoran gas adalah propena,” kata Menteri Ekonomi Taiwan Chang Chia-chu.

Propena adalah gas tidak berbau dan mudah terbakar yang digunakan untuk membuat poliester. Kaohsiung adalah salah satu pusat produksi petrokimia Taiwan.

Media setempat melaporkan sekolah-sekolah di Distrik Cianjhen dan Lingya diliburkan kemarin. Wali Kota Kaohsiung Chen Chu lewat akun Facebook-nya mengatakan penyelamatan masih dilakukan. Dia meminta masyarakat untuk mengikuti petunjuk tim penyelamat di lokasi kejadian dan tidak berdiri menonton.

“Pemerintah setempat telah meminta CPC dan Hsin Kao Gas (pemasok gas setempat) menghentikan pasokan gas,” kata Chen. Ia juga meminta Presiden Taiwan Ma Ying-jeou mengkaji kembali sistem pipa petrokimia di bawah tanah Kaohsiung untuk mencegah insiden serupa terjadi pada masa mendatang.

Pemerintah Taiwan menyatakan tiga hari berkabung dan mengibarkan bendera setengah tiang. Ucapan belasungkawa membanjiri media sosial. Masyarakat membentuk kelompok sukarelawan untuk mendistribusikan makanan dan kebutuhan lain. Sejumlah perusahaan besar juga menjanjikan bantuan senilai puluhan juta dolar Taiwan untuk operasi penyelamatan.



REUTERS | BBC | TAIPEI TIMES | NATALIA SANTI




Berita Terpopuler
Jokowi Diingatkan Soal Jatah Menteri buat Partai
Kenapa ISIS Berpotensi Membahayakan Indonesia
Syafi'i Maarif: Dukung ISIS Itu Sinting
Dua Sebab ISIS Berpotensi Berkembang di Indonesia

Berita terkait

NTUH Taiwan Terkenal karena Mesin Pengganti Jantung dan Paru

17 Desember 2018

NTUH Taiwan Terkenal karena Mesin Pengganti Jantung dan Paru

National Taiwan University Hospital menjadi rumah sakit yang unggul dalam pemakaian mesin ECMO, pengganti fungsi jantung dan paru-paru yang lemah.

Baca Selengkapnya

Upaya Taiwan Menarik Pasien dan Industri Kesehatan Asia Tenggara

17 Desember 2018

Upaya Taiwan Menarik Pasien dan Industri Kesehatan Asia Tenggara

Tahun 2017 lebih dari 305.000 pasien luar negeri yang berobat di Taiwan, sepertiganya dari Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Teknologi Tinggi Jadi Tulang Punggung Industri Kesehatan Taiwan

17 Desember 2018

Teknologi Tinggi Jadi Tulang Punggung Industri Kesehatan Taiwan

Taiwan mengenalkan keunggulan pelayanan dan teknologi kesehatan di rumah sakitnya untuk menarik pasien mancanegara.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Parlemen Taiwan Berkelahi Saat Siaran Langsung

16 Juli 2017

Dua Anggota Parlemen Taiwan Berkelahi Saat Siaran Langsung

Dua wanita anggota parlemen Taiwan tiba-tiba berkelahi setelah berdebat sengit

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Parlemen Taiwan Berkelahi: Menampar, Mejambak dan...

14 Juli 2017

Dua Anggota Parlemen Taiwan Berkelahi: Menampar, Mejambak dan...

Peristiwa mengejutkan terjadi saat siaran langsung persidangan Parlemen Taiwan, 2 wanita anggota parlemen berkelahi.

Baca Selengkapnya

Wow, Wanita 41 Tahun Terlihat seperti Gadis 18 Tahun  

2 Juli 2017

Wow, Wanita 41 Tahun Terlihat seperti Gadis 18 Tahun  

Lure Hsu, 41 tahun, seorang desainer interior dan penulis blog fashion, mendapat perhatian di media sosial karena wajahnya mirip gadis 18 tahun.

Baca Selengkapnya

Taiwan Larang Kucing dan Anjing Jadi Santapan Manusia  

12 April 2017

Taiwan Larang Kucing dan Anjing Jadi Santapan Manusia  

Parlemen Taiwan menyetujui rancangan undang-undang yang melarang kucing dan anjing menjadi santapan manusia.

Baca Selengkapnya

Oops, Nenek Ini Pakai Tas Louis Vuitton untuk Kantong Belanja Ikan

4 April 2017

Oops, Nenek Ini Pakai Tas Louis Vuitton untuk Kantong Belanja Ikan

Seorang nenek di Taiwan menggunakan tas bermerek Louis Vuitton yang dihadiahkan cucunya untuk berbelanja ikan.

Baca Selengkapnya

Taiwan akan Kawal Langkah Hukum ABK WNI Supriyanto

17 Januari 2017

Taiwan akan Kawal Langkah Hukum ABK WNI Supriyanto

Wamg Mei Yu, ketua penyelidik kasus kematian ABK WNI Supriyanto memastikan lembaganya akan mengawasi implementasi perlindungan HAM ABK Kapal.

Baca Selengkapnya

Kapal Induk Cina Mendekat, Taiwan Kerahkan Jet Tempur

12 Januari 2017

Kapal Induk Cina Mendekat, Taiwan Kerahkan Jet Tempur

Taiwan mengerahkan jet tempur dan kapal perangnya setelah kapal induk Cina, Liaoning, beserta armada tempurnya melintasi Selat Taiwan.

Baca Selengkapnya