Aktor Jason Biggs melakukan selebrasi saat pertandingan eksebisi melawan Chris Evert dan Monica Seles di U.S. Open, New York (5/9). AP/Darron Cummings
TEMPO.CO, Jakarta -Aktor Hollywood, Jason Biggs, dikritik para pengikutnya di Twitter karena dianggap melontarkan lelucon atas tragedi jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17. Beberapa saat setelah peristiwa nahas pesawat itu menjadi berita utama secara global, Biggs mencuit dalam akunnya @JasonBiggs, "Apakah ada orang yang mau membeli Malaysia Airlines yang sering terbang puluhan mil?" demikian bunyi cuitan aktor berusia 36 tahun itu. (Baca: Jejak Perjalanan MH17 yang Jatuh di Ukraina)
Namun, bintang komedi remaja American Pie itu langsung sadar cuitannya menuai protes dari banyak pengikutnya. Ia langsung menindaklanjutinya dengan cuit baru. "Ini sangat serius, bagaimana Anda bisa salah menembak jatuh sebuah pesawat komersial?! Ugh." (Baca: Putri Kepala Pramugari MH370 Doakan Korban MH17)
Setelah terus-menerus dihujani komentar dan kritik pedas, Biggs kembali mencuit, "Kalian seharusnya tidak berpikir itu sebagai lelucon, bahkan sama sekali di halaman Twitter saya." (Baca: PM Malaysia Sumpah Temukan Penyebab Jatuhnya MH17)
Sadar akan kesalahannya, akhirnya Biggs mengucapkan permintaan maafnya dengan terlebih dahulu berjanji akan menghapus cuitan sebelumnya yang membuat orang-orang merasa tersinggung. Dia memastikan bahwa apa yang dilontarkannya itu sama sekali tidak untuk menyinggung pihak mana pun.
"Ini jelas merupakan tragedi yang mengerikan bagi semua orang, termasuk diri saya sendiri. Saya sedih dan marah akan hal itu. Saya kirimkan pikiran positif kepada para korban dan keluarga mereka," katanya.
Dia juga menambahkan, tidak ada yang memaksa dia untuk mencuit permohonan maaf itu melainkan karena dia memahami bahwa cuitannya dianggap tidak sensitif dan bukan di waktu yang tepat. "Untuk itu saya meminta maaf," demikian cuitan terakhir Biggs.
Pesawat Malaysia Airlines MH17 ditembak jatuh misil saat melintas di zona udara sebelah timur Ukraina. Pesawat yang mengangkut 295 penumpang beserta kru ini terkena peluru kendali atau roket dari peluncur misil BUK saat terbang di ketinggian 33 ribu kaki pada Kamis, 17 Juli 2014. Pesawat lepas landas dari bandara Schiphol Amsterdam dan dijadwalkan tiba di Kuala Lumpur pada Jumat pagi, pukul 06.10 waktu Malaysia.
