Belum Jelas Siapa Pemilik Rudal Penghancur MH17

Reporter

Jumat, 18 Juli 2014 11:39 WIB

Misil Buk-M1-2 yang dapat melontarkan rudal dari darat ke udara ini diduga menjadi penyebab jatuhnya pesawat Malaysian Airlines MH17 di Donetsk, Ukraina. Wikimedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat Ukraina menyebut bahwa MH17 ditembak oleh roket yang diluncurkan oleh separatis pro-Rusia yang berada di Donetsk. Namun, Kementerian Pertahanan Rusia menjelaskan roket itu berasal dari militer Ukraina. Bahkan, pihak Rusia menyebut sistem rudal Buk milik Ukraina dilengkapi dengan 27 peluncur yang mampu menembak jet yang terbang tinggi, seperti MH17.

"BUK-M1 memiliki karateristik teknis dan taktis yang mampu mendeteksi target di udara pada kisaran hingga 160 kilometer dan bisa mengenai sasaran dalam jarak lebih dari 30 kilometer," kata pihak Kementerian itu, seperti dilaporan oleh RT. (Baca: Abbot: MH17 Ditembak Pemberontak Pro-Rusia)

Sebelumnya, media Itar-Tass dan Interfax mengatakan sistem baterai pada Buk bahkan sedang dipersiapkan untuk dikirim dari Kharkov ke Donetsk. Namun, seorang sumber membantah bahwa kelompok separatis pro-Rusia memiliki senjata semacam itu.

Dengan ketinggian lebih dari 10 ribu kaki, pesawat hanya bisa ditembak dengan misil S-300 atau Buk. Menurut laporan dari Ukraina, MH17 memang berada di ketinggian 32 ribu kaki.

Pilot dan ahli penerbangan Yury Karash memprediksi MH17 mungkin jatuh akibat sistem pertahanan anti-pesawat di Ukraina. "Saya tidak tahu siapa yang menembak pesawat itu. Tapi, kuat dugaan bahwa tembakan berasal dari angkatan bersenjata Ukraina," kata Karash.

Di sisi lain, media barat menyebut bahwa tembakan itu berasal dari pasukan pertahanan di Republik Donetsk. Namun, Perdana Menteri untuk Republik Donetsk Sergey Kavtaradze menjelaskan bahwa tembakan itu berasal dari militer Ukraina. (Baca: Percakapan Pemberontak Usai Tembak Jatuh MH17)

"Kami tidak memiliki sistem pertahanan udara seperti itu. Sistem pertahanan udara kami hanya bisa melakukan tembakan dengan jarak 3.000-4.000 meter, sedangkan MH17 berada di ketinggian jauh dari jangkauan kami," kata Kavtaradze.

Direktur Proyek Pertahanan dan Intelijen di Belfer Center of Science and Internasional Affairs di Amerika Serikat, Brigadir Jenderal Kevin Ryan menjelaskan tidak mudah untuk menggunakan Buk, apalagi untuk orang yang tidak berpengalaman.

"Dibutuhkan banyak latihan untuk menggunakan Buk karena butuh koordinasi yang akurat. Ini jelas bukan senjata 'gampangan'. Hanya militer profesional yang bisa mengoperasikannya," kata Ryan.

RINDU P. HESTYA | RT

Berita Lain:


Pesawat Malaysia Airlines Jatuh di Ukraina
Penumpang MH17 Punya Firasat Bakal Celaka
Ada 11 WNI di Malaysia Airlines MH17

Berita terkait

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

16 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

48 hari lalu

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

51 hari lalu

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.

Baca Selengkapnya

Hilangnya Pesawat MH370, Misteri Penerbangan Terbesar di Dunia

52 hari lalu

Hilangnya Pesawat MH370, Misteri Penerbangan Terbesar di Dunia

Pesawat MH370 itu hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret 2014 dan hingga kini jejaknya belum terlacak.

Baca Selengkapnya

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

53 hari lalu

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.

Baca Selengkapnya

MH370 Hilang Misterius, Perusahaan AS Klaim Bisa Temukan Lokasi Pesawat Jatuh

54 hari lalu

MH370 Hilang Misterius, Perusahaan AS Klaim Bisa Temukan Lokasi Pesawat Jatuh

MH370 hilang tanpa jejak. Pemerintah Malaysia menyatakan akan mencari lagi pesawat ini jika ada bukti baru.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Pesawat Malaysia Airlines MH370 Hilang, Berikut Kilas Balik Tragedi 239 Penumpang Tak Pernah Ditemukan

55 hari lalu

10 Tahun Pesawat Malaysia Airlines MH370 Hilang, Berikut Kilas Balik Tragedi 239 Penumpang Tak Pernah Ditemukan

Pesawat Malaysia Airlines MH370 hilang pada 8 Maret 2014. Sebanyak lokasi dan 239 penumpang sampai sekarang belum ditemukan.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

57 hari lalu

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu

Baca Selengkapnya

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

5 Februari 2024

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

Pesawat Smart Air PK-SNJ mengalami kecelakaan di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

22 Januari 2024

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

Enam warga Rusia yang naik pesawat carter dari Thailand, jatuh di Afghanistan.

Baca Selengkapnya