Polisi Kenya Temukan 340 Kg Heroin dalam Kapal  

Reporter

Rabu, 16 Juli 2014 11:00 WIB

TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Mombasa – Polisi Kenya berhasil menyita 341,7 kilogram heroin yang disembunyikan di tangki diesel sebuah kapal. Penyitaan besar yang terjadi Selasa, 15 Juli 2014, itu dilakukan dalam satu penggrebekan di Pelabuhan Mombasa, Samudra Hindia. (Baca juga: Hilangnya Sukacita Ramadan di Jalur Gaza)

“Minggu lalu kami berhasil menyita 900 gram heron dari sini, dan kami menduga akan ada yang lebih besar lagi,” kata Hamisi Masha, Kepala Polisi Anti-narkotik Pantai Kenya, kepada Reuters. (Baca: Bom di Afganistan Tewaskan 89 Orang)

Polisi belum mengetahui dari mana kapal MV Bushehr Amin Darya itu berangkat. Namun, dari atas kapal, polisi berhasil menangkap sembilan tersangka yang terdiri atas enam warga Pakistan, dua warga India, dan seorang warga Iran. Masha menambahkan, satu orang juga ditemukan telah meninggal akibat penyakit di atas kapal. Saat ini polisi masih mencari pemilik kapal dengan bekerja sama dengan rekan-rekan di India, Pakistan, dan Iran.

Kantor PBB yang menangani narkoba dan kejahatan menyatakan ada lonjakan perdagangan heroin melalui sebelah timur Afrika dalam beberapa tahun terakhir. Barang haram itu biasanya diangkut dari Pakistan dan Iran ke Afrika, yang memiliki pengawasan maritim lemah. Narkoba itu kemudian diteruskan ke Eropa.

ANINGTIAS JATMIKA | REUTERS

Terpopuler
Bocah 3 Tahun Hidup Lagi Saat Akan Dimakamkan
Bandara Libya Dibom, Puluhan Pesawat Hancur
Filipina Menahan Imam Australia


Berita terkait

Pemilu Kenya Memanas, 11 Warga Dilaporkan Tewas

13 Agustus 2017

Pemilu Kenya Memanas, 11 Warga Dilaporkan Tewas

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Kenya mengatakan 24 orang telah ditembak mati oleh polisi sejak Selasa, hari pemilihan umum

Baca Selengkapnya

Tragis, Murid Tewas Dipukuli Guru karena Tak Bisa Membaca

1 Februari 2017

Tragis, Murid Tewas Dipukuli Guru karena Tak Bisa Membaca

Joy Wangari, murid kelas III Sekolah Dasar Mukandamia Solio, Kenya, tewas setelah dipukuli guru dan teman sekelas karena tak bisa membaca.

Baca Selengkapnya

Al-Shabab Klaim membunuh Puluhan Serdadu Kenya

28 Januari 2017

Al-Shabab Klaim membunuh Puluhan Serdadu Kenya

Keterangan al-Shabab kepada Reuters tersebut dibantah angkatan bersenjata Kenya.



Baca Selengkapnya

Serang Polisi, Pria Kenya Ditembak Mati di Depan Kedubes AS  

28 Oktober 2016

Serang Polisi, Pria Kenya Ditembak Mati di Depan Kedubes AS  

Motif penyerangan Kedutaan Besar Amerika Serikat itu belum diketahui.

Baca Selengkapnya

Malala Rayakan Ulang Tahun Ke-19 Bersama Pengungsi Kenya  

13 Juli 2016

Malala Rayakan Ulang Tahun Ke-19 Bersama Pengungsi Kenya  

Selama di pengungsian, Malala mengingatkan para remaja perempuan agar menempuh pendidikan 12 tahun.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Al-Shabab Tewas Terbunuh di Kenya  

19 Februari 2016

Kepala Intelijen Al-Shabab Tewas Terbunuh di Kenya  

Kepala intelijen Al-Shahab Mahad Mohammed Karatey, berstatus sebagai seorang teroris, tewas terbunuh dalam sebuah serangan udara oleh militer Kenya.

Baca Selengkapnya

Bus Diserang, Pria Ini Tewas Demi Lindungi Penumpang Kristen

21 Januari 2016

Bus Diserang, Pria Ini Tewas Demi Lindungi Penumpang Kristen

Salah Farah, seorang muslim warga Kenya, menolak permintaan milisi al Shabaab memisahkan diri dari penumpang bus beragama Kristen. Ia pun tewas.

Baca Selengkapnya

Serangan Bus di Kenya, Muslim Lindungi Umat Kristen  

22 Desember 2015

Serangan Bus di Kenya, Muslim Lindungi Umat Kristen  

Kaum muslim berdiri bersama umat Kristen dan menantang penyerang membunuh mereka semua atau pergi meninggalkan mereka.

Baca Selengkapnya

50 Prajurit Uni Afrika Tewas dalam Serangan Militan Al-Sheba

3 September 2015

50 Prajurit Uni Afrika Tewas dalam Serangan Militan Al-Sheba

Serangan adalah upaya balas dendam kematian tujuh orang sipil oleh militer Uganda dalam upacara pernikahan di Kota Merka.

Baca Selengkapnya

Ingin Damai, Bintang Maraton Kenya Lari Ratusan Kilometer

17 Juli 2015

Ingin Damai, Bintang Maraton Kenya Lari Ratusan Kilometer

Kampanye mereka bertajuk "22 Hari Jalan Perdamaian".

Baca Selengkapnya