Dua Kelompok Militan Berebut Bandara Libya  

Reporter

Senin, 14 Juli 2014 08:43 WIB

Sebuah terminal di bandara Internasional Tripoli terlihat kosong pada hari senin (4/6) di Tripoli, Libia. REUTERS/Ismail Zitouny

TEMPO.CO, Tripoli – Pertempuran sengit terjadi di Bandara Tripoli, Libya, antara dua milisi yang berebut ingin menguasai bandara internasional tersebut. Ledakan dan tembakan terdengar sejak Ahad dinihari, 13 Juli 2014, waktu setempat.

Menurut laporan Al Jazeera, Kementerian Kesehatan Libya menyatakan sedikitnya tujuh orang tewas akibat pertempuran ini, sedangkan 36 lainnya mengalami luka-luka. Saksi mata menuturkan pertempuran ini terjadi antara milisi anti-Islam, Zintan, yang sudah menguasai bandara, dan rivalnya, Misrata, yang ingin Zintan keluar dari sana.

Sejak Presiden Muammar Qadhafi terguling pada 2011, Bandara Tripoli dikuasai oleh milisi Zintan. Dan, lewat laman resminya, militan Misrata mengklaim ingin membebaskan bandara dari kontrol Zintan dan menyerahkannya kepada pihak berwenang. Namun pemerintah pusat mengecam penyerangan ini sebagai tindakan ilegal.

Akibat serangan tersebut, seperti diberitakan Reuters, bandara ini ditutup. Tidak terlihat lagi aktivitas penerbangan. Asap tebal dan kobaran api masih terlihat hingga pusat Kota Tripoli. Pertempuran ini disebut sebagai pertempuran terburuk sejak pertempuran pada November lalu yang menewaskan sekitar 40 orang.

ANINGTIAS JATMIKA | AL JAZEERA | REUTERS

Terpopuler
Makarim: Banyak Warga Israel Dukung Palestina
Makarim Minta Akses, Israel Layangkan Surat
Militer Israel Minta Warga Gaza Segera Pindah










Berita terkait

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

10 September 2018

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.

Baca Selengkapnya

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

18 Mei 2018

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.

Baca Selengkapnya

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

11 Juni 2017

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.

Baca Selengkapnya

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

28 Februari 2017

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.

Baca Selengkapnya

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

22 Februari 2017

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.

Baca Selengkapnya

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

5 Februari 2017

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

21 November 2016

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.

Baca Selengkapnya

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

3 Oktober 2016

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."

Baca Selengkapnya

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

17 Agustus 2016

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

2 Agustus 2016

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).

Baca Selengkapnya