Makarim Minta Akses, Israel Layangkan Surat

Reporter

Minggu, 13 Juli 2014 10:02 WIB

Seorang anak Palestina menangis di balik pagar perbatasan Rafah saat berusaha menyebrang ke wilayah Mesir bersama keluarganya di Jalur Gaza, 10 Juli 2014. Setidaknya 74 warga yang sebagian besar sipil terbunuh dalam serangan udara Israel. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

TEMPO.CO, Jakarta - Sebelum memulai bekerja, pelapor khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa ihwal situasi hak asasi manusia dalam konflik Palestina-Israel, Makarim Wibisono, harus memastikan dia mendapat akses masuk dan informasi atau data dari kedua belah pihak yang bertikai.

Untuk itu, Makarim melayangkan surat resmi kepada Duta Besar Israel untuk Perserikatan Bangsa Bangsa di Jenewa, Eviatar Manor, pada 9 Juli 2014. Dalam suratnya, Makarim juga menyinggung peristiwa terakhir yang memicu kembali pecahnya konflik di Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 100 warga sipil dan melukai 700 warga sipil.

Pada tanggal yang sama, Makarim juga melayangkan surat yang isinya meminta akses masuk dan informasi kepada Duta Besar Palestina Ibrahim Kharishi, di markas PBB, Jenewa. Palestina berstatus pengamat tetap di PBB.

"Saya ingin memastikan mereka memberi akses kepada saya dalam menjalankan mandat," kata Makarim Wibisono kepada Tempo di rumahnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 12 Juli 2014. (Baca:Konflik Palestina, Diplomat Makarim Ubah Strategi)

Respons cepat datang dari Eviatar yang memberikan jawaban keesokan harinya, 10 Juli 2014. Dalam suratnya, Eviatar menjelaskan situasi terakhir konflik dan menyinggung Hamas, faksi di Palestina yang tegas menentang Israel, sebagai pemicu konflik berkepanjangan. "Namun saya belum menerima surat balasan dari Palestina. Saya masih menunggu jawaban mereka," kata Ketua Dewan Sidang HAM PBB 2005 itu.

Menurut Makarim, respons cepat Israel merupakan sinyal positif untuk menjalankan mandatnya. Meski begitu, dia harus bekerja keras, mengingat pemimpin Israel saat ini, Benjamin Netanyahu, diketahuinya bersikap keras terhadap Palestina. Dia berbeda dengan pemimpin Israel sebelumnya, Ariel Sharon dan Shimon Perez. (Baca:Militer Israel Minta Warga Gaza Segera Pindah)

Konflik berdarah selama lebih dari 60 tahun ini, menurut Makarim, tidak akan mudah diselesaikan. Namun pengalamannya selama puluhan tahun di PBB akan membantunya memetakan akar masalah agar konflik bisa diredam. Dia memprioritaskan pendekatan kemanusiaan terhadap kedua belah pihak.

"Saya meminta mereka menahan diri agar kelompok-kelompok garis keras dari kedua belah pihak tidak mencari kesempatan untuk melakukan tindakan saling serang," kata Makarim. (Baca:Ratusan Warga Inggris Kecam Agresi Israel di Gaza)

MARIA RITA







Berita lainnya:
Cucu Sultan Johor Terseret Kasus Pembunuhan Model
Pemimpin ISIS Pakai Arloji Rolex Jadi Perbincangan
Bocah 9 Tahun Polisikan Ortunya yang Jual Ganja Ilegal







Advertising
Advertising

Berita terkait

Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

29 hari lalu

Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

Komnas HAM apresiasi kesimpulan dan rekomendasi Komite HAM PBB. Meminta pemerintah implementasi kebijakan dan pelaksanaan di pusat serta daerah

Baca Selengkapnya

Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

44 hari lalu

Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

TPN Ganjar-Mahfud menilai sosoran PBB soal cawe-cawe Jokowi, telah membuat citra bekas Wali Kota Solo itu menjadi buruk di mata dunia.

Baca Selengkapnya

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

13 Februari 2024

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

Hiu bambu dan tiga satwa liar yang hidup di Indonesia masuk dalam laporan PBB. Ribuan spesies yang bermigrasi dalam situasi mengkhawatirkan.

Baca Selengkapnya

Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsunami, Kepala BMKG: Perkuat Mitigasi dan Peringatan Dini

9 Februari 2024

Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsunami, Kepala BMKG: Perkuat Mitigasi dan Peringatan Dini

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengajak negara pesisir Samudera Hindia untuk menggenjot sistem mitigasi tsunami, mencakup kesiagaan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

22 November 2023

Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

Donasi dari Lee Young Ae akan diberikan untuk mendukung perawatan medis bagi anak-anak di zona konflik jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

3 November 2023

Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

Selena Gomez menghapus akun Instagram-nya, setelah dikritik karena komentarnya mengenai konflik Gaza

Baca Selengkapnya

Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

31 Oktober 2023

Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

Meskipun layanan telekomunikasi telah pulih di Gaza, seruan untuk bantuan internet Starlink milik Elon Musk terus berlanjut.

Baca Selengkapnya

Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

16 Oktober 2023

Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Jalur Gaza Utara merupakan salah satu bangunan yang hancur dengan kerusakan paling parah pada stasiun oksigen.

Baca Selengkapnya

Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

16 Oktober 2023

Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

Bagaimana keadaan masyarakat dalam konflik Hamas vs Israel di Jalur Gaza? Korban jiwa dari sipil terus bertambah.

Baca Selengkapnya

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

13 Oktober 2023

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

Blokade total yang dilakukan oleh Israel semakin membuat puluhan ribu warga Jalur Gaza sengsara

Baca Selengkapnya