TEMPO.CO, Borno - Pihak berwenang Nigeria menangkap tiga wanita yang diam-diam merekrut anggota untuk sayap perempuan dari kelompok militan Islam Boko Haram. "Mereka memikat wanita, khususnya para janda dan gadis-gadis muda, dengan menjodohkan mereka dengan anggota Boko Haram," kata Kolonel Onyema Nwachukwu, direktur Informasi Pertahanan Kementerian Pertahanan Nigeria.
Para tersangka yang diidentifikasi sebagai Hafsat Usman Bako, Zainab Idris, dan Aisha Abubakar, ditangkap saat bepergian ke Kota Madagali. Sejumlah pejabat mengatakan Hafsat Bako menikahi anggota kelompok teroris yang dibunuh oleh militer. "Hafsat mengabdikan diri untuk Boko Haram setelah itu, dengan mengkhususkan diri dalam perekrutan diam-diam anggota wanita bagi mereka," katanya.
Penangkapan itu dilakukan setelah upaya pemboman bunuh diri baru-baru ini di sebuah fasilitas militer di negara bagian Gombe. Upaya peledakan dilakukan oleh tersangka wanita.
Boko Haram telah meneror Nigeria dalam beberapa tahun terakhir, menyebabkan ribuan orang hidup di pengungsian untuk menghindari kekerasan. Pada April lalu, kelompok teroris ini menculik lebih dari 200 anak sekolah di Chibok. Para siswi yang diculik itu belum ditemukan.
Kasus terakhir pada 24 Juni lalu, mereka menculik 60 perempuan, termasuk anak-anak, dan membunuh 30 pria dalam serangan di satu desa di timur laut Nigeria. Berpakaian seperti tentara, orang-orang bersenjata ini menyerbu desa di Kummabza di negara bagian Borno pada tanggal 18 Juni 2014 dan menyandera mereka selama empat hari.
"Setelah menghabisi kaum pria di desa itu, mereka melakukan penjarahan bahan makanan dan membawa 60 sandera perempuan sebelum membakar dan meledakkan desa," kata seorang pejabat senior pemerintah daerah. Beberapa gadis yang diculik berusia antara 3 hingga 12 tahun.
CNN | INDAH P.
Berita lainnya:
Ponsel dan Sepatu Paling Dicurigai di Bandara AS
Pengikut Twitter PM India Lampaui Presiden RI
Remaja Filipina Tewas Saat Ber-selfie
Berita terkait
Nigeria Darurat Penculikan Anak, Apa Motif Pelakunya?
48 hari lalu
Satu dekade lalu, kelompok jihad Boko Haram pertama kali menculik 276 siswa dari sebuah sekolah perempuan di Chibok di Negara Bagian Borno, Nigeria.
Baca SelengkapnyaKorban Perkosaan Boko Haram Diaborsi Paksa Tentara Nigeria
10 Desember 2022
Sekjen PBB meminta pihak berwenang Nigeria menyelidiki tuduhan aborsi sistemik dan paksa terhadap perempuan korban perkosaan Boko Haram.
Baca SelengkapnyaNigeria Sangkal Laporan Program Aborsi Massal Korban Boko Haram
9 Desember 2022
Laporan Reuters mengatakan setidaknya 10.000 kehamilan korban Boko Haram diakhiri secara paksa di Nigeria.
Baca SelengkapnyaBoko Haram Membunuh 10 Prajurit Chad di Dekat Perbatasan Nigeria
23 November 2022
Milisi Boko Haram membunuh 92 tentara Chad dan melukai 47 lainnya pada Maret 2020.
Baca SelengkapnyaMiliter Nigeria Bebaskan Korban Penyanderaan Kereta Api
6 Oktober 2022
Militer Nigeria berhasil membebaskan 23 sandera sebuah serangan terhadap kereta api oleh kelompok bersenjata Boko Haram
Baca Selengkapnya300 Tahanan di Nigeria Kabur
7 Juli 2022
Sebuah penjara di Abuja diserang oleh militan Boko Haram yang ingin membebaskan rekan mereka. Penyerangan itu membuat 300 tahanan lain ikut kabur
Baca Selengkapnya50 Warga Sipil di Nigeria Tewas Dibantai Militan Boko Haram
24 Mei 2022
Saksi mata menceritakan mereka menguburkan sekitar 50 orang korban pembantaian Boko Haram di negara bagian Borno, Nigeria.
Baca Selengkapnya18 Jamaah Salat Subuh Tewas dalam Serangan di Masjid Nigeria
26 Oktober 2021
Sebanyak 18 jamaah salat Subuh tewas dan belasan lainnya luka-luka ketika sekelompok pria bersenjata menyerang masjid di Nigeria.
Baca SelengkapnyaHassana Adamu Dibebaskan Boko Haram Setelah 7 Tahun Diculik
15 Agustus 2021
Hassana Adamu, pelajar yang diculik sejak 2014 dibebaskan Boko Haram dalam kondisi sudah punya dua anak.
Baca SelengkapnyaNegara Bagian Nigeria Rekrut 1.000 Pemburu untuk Lawan Boko Haram
9 Agustus 2021
Negara bagian Borno, Nigeria, merekrut 1.000 pemburu sukarela yang disaring badan keamanan negara untuk melindungi petani dan lahannya dari Boko Haram
Baca Selengkapnya