Jepang Cabut Sejumlah Sanksi ke Korea Utara  

Reporter

Editor

Rosalina ocha

Kamis, 3 Juli 2014 16:57 WIB

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. REUTERS/Frank Robichon/Pool

TEMPO.CO, Tokyo - Jepang memutuskan meringankan beberapa sanksi terhadap Korea Utara pada Kamis, 3 Juli 2014, sebagai imbalan atas sikap Korea Utara. Keringanan sanksi ini diberikan sebagai bentuk imbalan atas dibukanya kembali penyelidikan terhadap nasib warga Jepang yang diculik puluhan tahun lalu. Laporan terbaru menyebutkan beberapa dari korban penculikan tersebut masih hidup.

Jepang akan mencabut pembatasan perjalanan ke dan dari Korea Utara serta mencabut pembatasan jumlah uang yang dapat dikirim atau dibawa ke Korea Utara tanpa memberi tahu pemerintah Jepang. Selain itu, Jepang juga akan mengizinkan kapal-kapal Korea Utara berlabuh untuk tujuan kemanusiaan di pelabuhan milik Jepang.

"Ini hanya sebuah permulaan. Kami akan melakukan segala upaya untuk mencapai resolusi menyelesaikan masalah ini," kata Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang karier politiknya disorot karena peristiwa penculikan tersebut, seperti dilansir Reuters, Kamis, 3 Juli 2014.

Pemberian keringan sanksi ini dianggap hanya akan berdampak kecil pada perekonomian Korea Utara, tapi bisa menjadi langkah awal menuju membaiknya hubungan kedua negara. Keputusan ini diambil saat muncul kekhawatiran dunia atas program nuklir dan rudal Korea Utara. (Baca juga: Kim Jong-Un Ternyata Fan Berat Van Damme)

Abe menuturkan pemerintah Jepang telah menetapkan bahwa Korea Utara mengambil langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam membangun entitas baru untuk menyelidiki semua warga Jepang yang terlibat.

Harian bisnis Nikkei melaporkan, Korea Utara telah menyerahkan sedikitnya sepuluh nama warga negara Jepang yang disebut hidup di negaranya, termasuk beberapa di antaranya yang diyakini menjadi korban penculikan.

Adanya bukti beberapa korban penculikan masih hidup dipastikan akan meningkatkan popularitas Abe, meskipun pemerintah Jepang belum menerima laporan dari daftar tersebut.

Pemerintah Jepang menekankan bahwa keputusan tersebut sudah dikoordinasikan dengan Amerika Serikat dan Korea Selatan. Namun pihak Seoul berharap resolusi awal dari kasus penculikan itu dipastikan tetap sejalan dengan langkah internasional. (Baca: Korut Peringatkan Latihan Perang AS di Semenanjung)

Pada 2002, Korea Utara mengakui telah menculik sejumlah warga negara Jepang pada 1970-an dan 1980-an dengan alasan membantu pelatihan mata-mata. Pyongyang menyatakan delapan warga Jepang yang diculik telah meninggal dan kasusnya ditutup. Namun Jepang terus menekan untuk mendapat informasi nasib warganya.

REUTERS | ROSALINA



Berita Lain:
Buya Syafii Ngeri Lihat Kampanye Hitam ke Jokowi
Ahok Ditolak Masuk ke Masjid di Jakarta
Menteri Hidayat Usul Pajak Tas Hermes Dihapus
Barcelona Siapkan Rp 1,4 Triliun untuk Rekrut Suarez










Advertising
Advertising

Berita terkait

KCI Buka Suara soal Rencana Impor KRL Baru dan Peremajaan Kereta

24 Juni 2023

KCI Buka Suara soal Rencana Impor KRL Baru dan Peremajaan Kereta

KCI bersama beberapa stakeholder sudah melakukan rapat yang membahas mengenai kebutuhan sarana KRL tersebut pada Rabu, 21 Juni 2023.

Baca Selengkapnya

Piala Sudirman: Dikalahkan Yamaguchi, Begini Komentar Gregoria

25 Mei 2019

Piala Sudirman: Dikalahkan Yamaguchi, Begini Komentar Gregoria

Gregoria Mariska Tunjung kalah dari pemain Jepang, Akane Yamaguchi di semifinal Piala Sudirman dan ini komentarnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Pengusaha Jepang, Bahas MRT Hingga Kereta Cepat

27 Oktober 2017

Jokowi Terima Pengusaha Jepang, Bahas MRT Hingga Kereta Cepat

Jokowi menerima pengusaha Jepang di Istana Kepresidenan hari ini.

Baca Selengkapnya

Jadi Warisan Dunia, Pulau Okinoshima Tertutup bagi Wisatawan

16 Juli 2017

Jadi Warisan Dunia, Pulau Okinoshima Tertutup bagi Wisatawan

Pulau Okinoshima yang masuk daftar Warisan Dunia UNESCO pekan lalu, resmi dinyatakan terlarang untuk dikunjungi wisatawan mulai tahun depan.

Baca Selengkapnya

Ajaib, Potongan Ikan Tiba-tiba Melompat dari Nampan

11 Juli 2017

Ajaib, Potongan Ikan Tiba-tiba Melompat dari Nampan

Sebuah video unik dan aneh yang menunjukkan seekor tuna sirip kuning, meronta-ronta setelah diiris menjadi dua.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia III, Jepang dan Amerika Siap Serang Korea Utara

29 Mei 2017

Perang Dunia III, Jepang dan Amerika Siap Serang Korea Utara

Jepang dan Amerika akan mengambil aksi nyata atas ulah Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Pulau Terlarang bagi Perempuan Dicalonkan Jadi Warisan Dunia

20 Mei 2017

Pulau Terlarang bagi Perempuan Dicalonkan Jadi Warisan Dunia

UNESCO mempertimbangkan untuk menjadikan pulau kecil terlarang bagi perempuan di Jepang sebagai situs Warisan Dunia

Baca Selengkapnya

Kabinet Jepang Loloskan Aturan Pengunduran Diri Kaisar Akihito

19 Mei 2017

Kabinet Jepang Loloskan Aturan Pengunduran Diri Kaisar Akihito

Tidak ada kaisar Jepang yang turun tahta selama dua abad terakhir karena hukum yang ada tidak mengizinkannya.

Baca Selengkapnya

Demi Cinta, Cucu Kaisar Jepang Rela Lepas Status Bangsawan  

18 Mei 2017

Demi Cinta, Cucu Kaisar Jepang Rela Lepas Status Bangsawan  

Putri Mako, cucu Kaisar Akihito, rela melepaskan status kebangsawanannya demi cintanya kepada seorang pria biasa yang bekerja di bidang pariwisata.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Pusat Studi Ninja Didirikan di Universitas Jepang  

12 Mei 2017

Pertama Kali, Pusat Studi Ninja Didirikan di Universitas Jepang  

Sebuah universitas di Jepang berencana membangun pusat penelitian mengenai ninja, yang diklaim sebagai yang pertama di dunia

Baca Selengkapnya