Diduga Balas Dendam, Remaja Palestina Tewas  

Reporter

Kamis, 3 Juli 2014 08:22 WIB

Anak laki-laki Palestina memanjat besi dengan api dibawahnya saat latihan semi militer yang diselenggarakan oleh Hamas di Rafah Jalur Gaza, Palestina, 9 Juni 2014. (Abed Rahim Khatib/Getty Images)

TEMPO.CO, Yerusalem - Temuan tiga jenazah remaja membuat kondisi Israel dan Palestina semakin memanas. Selang beberapa jam setelah pemakaman, seorang remaja Palestina bernama Mohammad Abu Khieder dinyatakan hilang dan diduga tewas dalam aksi penculikan Selasa pagi saat hendak masuk masjid di sektor kota Arab di Yerusalem.

"Saya menuntut pemerintah Israel menghukum pembunuh jika ingin tercipta kedamaian antara rakyat Palestina dengan Israel," kata Presiden Palestina Mahmoud Abbas, seperti dilaporkan Washington Post, Rabu, 2 Juli 2014.

Abbas juga meminta pemerintah segera mengambil langkah-langkah konkret di lapangan untuk menghentikan aksi yang diduga balas dendam ini. (Baca: PM Netanyahu Datang ke Pemakaman Remaja Israel)

Polisi Israel sudah mengkonfirmasi bahwa mereka menemukan mayat di Yerusalem Barat. Akan tetapi, belum ada pernyataan resmi apakah benar itu Khieder atau bukan. Menteri Keamanan Umum Yitzhak Aharonovicth menegaskan ada hubungan antara pemuda yang hilang dengan tubuh yang ditemukan.

Seorang saksi mata menjelaskan ia melihat Kheider dipaksa masuk ke dalam sebuah mobil yang dijaga oleh tiga warga Israel di Yerusalem Timur. Namun, saksi itu juga tidak tahu apakah memang Kheider yang tewas dalam hutan. (Baca: Israel Tembak Mati Dua Remaja Palestina)

Di lain pihak, ayah Khieder kini tengah melakukan tes DNA untuk memastikan bahwa itu adalah anaknya. Proses otopsi juga masih berlangsung untuk mencari penyebab kematian yang sebenarnya.

Sebelumnya, tiga remaja Israel: Natfali Frenkel, Gilad Shaar, dan Eyal Yifrach di Modiin, ditemukan tewas di Halhul di utara Hebron, Palestina. Remaja ini kemudian dimakamkan bersama di Modiin pada Selasa waktu setempat. Pejabat Israel menduga kekejaman itu dilakukan oleh militas Palestina, Hamas.

RINDU P. HESTYA | WASHINGTON POST | SKY NEWS







Berita Lain:
Kepergok Intim di Stasiun, Pasangan Ini Buron
Mantan Presiden Prancis Ditangkap Polisi
Model Playboy Asal Malaysia Akhirnya Berhijab

Berita terkait

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

31 Januari 2022

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

Uni Emirat Arab berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel

Baca Selengkapnya

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

31 Mei 2018

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

Aturan pelarangan masuk Israel bagi turis berpaspor Indonesia membuat banyak tamu mempertanyakan hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

29 Agustus 2017

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.

Baca Selengkapnya

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

26 Agustus 2017

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

Niv, monyet dari spesies Macaque telah menghabiskan waktunya dengan menjaga, membelai, membersihkan, dan bermain dengan seekor anak ayam.

Baca Selengkapnya

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

15 Agustus 2017

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem tolak keputusan pengadilan Israel yang menyetujui penjualan properti gereja ke ke perusahaan Yahudi.

Baca Selengkapnya

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

7 Agustus 2017

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

Israel menganggap siaran berita Al Jazeera bersifat menghasut.

Baca Selengkapnya

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

26 Juli 2017

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.

Baca Selengkapnya

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

24 Juli 2017

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

14 Mei 2017

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

Trump akan tiba di Yerusalem pada 22 Mei 2017 untuk membicarakan masalah perdamaian antara Israel dan Palestina.

Baca Selengkapnya

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

9 Mei 2017

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

Sejumlah menteri dalam kabinet Israel menyetujui RUU kontroversial yang akan menghapus status bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel.

Baca Selengkapnya