AS Telah Kirimkan 800 Tentara untuk Lawan ISIL  

Reporter

Selasa, 1 Juli 2014 07:40 WIB

Relawan berkumpul untuk bergabung dengan Angkatan Darat Irak untuk melawan militan Sunni, yang telah mengambil alih Mosul dan provinsi Northern lainnya, di Baghdad, Irak, 13 Juni 2014. Militan dari Negara Islam Irak dan Levant (ISIL) menyerbu kota utara Mosul awal pekan ini dan selatan Baghdad dalam serangan terhadap pemerintah pimpinan Syiah. REUTERS/Ahmed Saad

TEMPO.CO, Washington - Presiden Amerika Serikat Barack Obama telah memerintahkan sekitar 200 lebih pasukan untuk mengamankan warga Amerika dan kekayaan AS di Irak, Senin, 30 Juni 2014. Selain pasukan, sejumlah drone atau pesawat tanpa awak dan helikopter juga dikirimkan untuk memperkuat fasilitas diplomatik keamanan AS di Baghdad serta di Bandara Internasional Baghdad.

Dengan ancaman dari Irak dan Suriah yang terus meningkat, Obama siap mengerahkan pasukan tempur demi melindungi setiap hal yang terdapat di Irak dan Suriah. (Baca: Amerika Siap Gempur Irak untuk Mengusir ISIL)

Dalam sebuah laporan kongres, seperti dilaporkan TIMES, penyebaran ini tidak termasuk 170 tentara AS untuk membela keduataan Amerika di Baghdad pada awal Juni lalu, 100 tentara tambahan di luar Irak, dan 300 tentara khusus. Diperkirakan, hingga saat ini Obama telah mengirimkan hampir 800 pasukan ke Irak untuk melakukan perlindungan.

"Keberadaan pasukan tambahan akan membantu kedutaan untuk melanjutkan misi diplomatik yang mulai kritis dan bekerja dengan Irak dalam menghadapi Negara Islam Irak dan Mediterania atau ISIL " kata Sekretaris Pers Pentagin, Laksamana John Kirby.

Kirby menjelaskan, sekitar 200 tentara itu telah tiba di Irak pada Ahad. Sementara 100 lainnya yang ada di luar Baghdad akan diperintahkan untuk segera bergabung ke sana. (Baca: Irak Minta Amerika Gempur Pemberontak ISIL)



RINDU P. HESTYA | TIMES



Berita Lain:
Tolak Lamaran, Gadis Pakistan Dibakar Hidup-hidup
Pangeran Harry Cuma Dapat Warisan Rp 205 Miliar
ISIL Mendeklarasikan Negara Islam


Advertising
Advertising


Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

37 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

38 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

38 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya