Indonesia Harus Manfaatkan Peluang di Kolombia  

Reporter

Editor

Natalia Santi

Rabu, 18 Juni 2014 21:49 WIB

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia (Dubes LBBP RI) untuk Kolombia, Trie Edi Mulyani, saat diwawancarai di kantor Redaksi TEMPO, Kebayoran Centre, Jakarta Selatan, 9 Oktober 2012. TEMPO/Nita Dian

TEMPO.CO, Bogota – Duta Besar RI untuk Kolombia, Trie Edi Mulyani, mengatakan Indonesia harus mampu memanfaatkan berbagai peluang yang terbuka dengan terpilihnya kembali Juan Manuel Santos sebagai presiden Kolombia. Santos, 62 tahun, mengalahkan pesaing kuatnya Oscar Ivan Zuluaga dalam pemilihan 15 Juni 2014. Ia akan dilantik Agustus mendatang.

“Presiden Santos dengan kebijakannya “Look into Asia” masih akan berlanjut. Berarti semua rencana-rencana yang telah diagendakan akan tetap ditindaklanjuti,” kata Trie Edi, yang akrab disapa dengan Niniek, kepada Tempo, Rabu 18 Juni 2014.

Trie mengungkapkan, sejak kantor Pro Export Kolombia dibuka di Indonesia pada Desember 2012, mereka aktif mengundang perusahaan-perusahaan Indonesia untuk mengikuti pameran maupun pertemuan dengan pengusaha di Kolombia. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bogota secara rutin juga memfasilitasi perusahaan-perusahaan negara itu ke Indonesia.

Di bidang perdagangan, Kolombia masih tetap memberlakukan kebijakan perdagangan terbuka. Kolombia baru saja membuka kantor perwakilan pemasaran dan promosi bagi anggota Aliansi Pasifik di Singapura dan beberapa negara lain di sekitarnya. Menurut Niniek, kebijakan itu akan mempermudah dalam memfasilitasi hubungan bisnis dan perdagangan negara itu dengan Indonesia.

Investasi di sektor minyak dan gas juga bisa datang dari Kolombia. Meniisnya cadangan minyak dan gas negara itu membuat perusahaan bidang minyak dan gas Kolombia, Mine & Oil Colombia, banyak melakukan investasi keluar negeri. “Ini merupakan peluang baik bagi proyek-proyek investasi di Indonesia,” kata Niniek.

Kolombia juga tengah memperluas jalur penerbangan langsung ke berbagai negara melalui maskapai penerbangan Avianca. Potensi ini juga bisa menjadi peluang besar bagi penerbangan Indonesia, terutama Garuda Indonesia.

NATALIA SANTI

Berita Lainnya
Berjemur Telanjang, Wanita Ini Sebabkan Kemacetan
Pasutri Temukan Ular Piton di Sofa Rumahnya
Otak Serangan Benghazi Tertangkap
Boko Haram Dicurigai di Balik Bom di Area Nobar
Picasso Sembunyikan Potret Pria dalam Lukisannya
Irak Tuding Arab Saudi Danai Militan Anti-Syiah



Berita terkait

Kapal Turis Tenggelam di Kolombia, Sembilan Tewas

26 Juni 2017

Kapal Turis Tenggelam di Kolombia, Sembilan Tewas

Sebanyak sembilan orang tewas dan 28 lainnya hilang setelah sebuah kapal turis bertingkat yang membawa sekitar 170 penumpang tenggelam.

Baca Selengkapnya

Bertengkar dengan Suami, Perempuan Ini Telan Uang Rp 93,3 Juta  

5 Mei 2017

Bertengkar dengan Suami, Perempuan Ini Telan Uang Rp 93,3 Juta  

Seorang perempuan di Kolombia harus dioperasi setelah menelan uang kertas senilai US$ 7.000 atau sekitar Rp 93,3 juta setelah bertengkar dengan suaminya.

Baca Selengkapnya

Kolombia Makamkan Korban Banjir dan Tanah Longsor

4 April 2017

Kolombia Makamkan Korban Banjir dan Tanah Longsor

Menurutnya, Mocoa menerima sepertiga dari hujan bulanan berlangsung pada malam hari.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir Kolombia, Tim Pencari Korban Alami Kesulitan

3 April 2017

Longsor dan Banjir Kolombia, Tim Pencari Korban Alami Kesulitan

Tim pencari dan keluarga mengalami kesulitan menembus puing-
puing tertutup lumpur untuk mencari korban banjir dan longsor
di Kolombia

Baca Selengkapnya

Bencana Longsor, Presiden Kolombia Santos Umumkan Keadaan Darurat

2 April 2017

Bencana Longsor, Presiden Kolombia Santos Umumkan Keadaan Darurat

Presiden Kolombia Juan Manuel Santos mengumumkan keadaan darurat di Mocoa, lokasi banjir bandang dan tanah longsor yang menewaskan lebih 200 orang.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Kolombia Tewaskan 250 Orang

2 April 2017

Tanah Longsor di Kolombia Tewaskan 250 Orang

Mocoa adalah ibu kota Putumayo, dekat wilayah perbatasan Kolombia dengan Ekuador.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Kolombia, 112 Orang Tewas

2 April 2017

Tanah Longsor di Kolombia, 112 Orang Tewas

Presiden Kolombia Juan Manuel Santos menuturkan setidaknya 112 tewas akibat tanah longsor yang melanda wilayah barat daya.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Makam Escobar, Penyanyi Rap Wiz Khalifa Dikecam Kolombia

27 Maret 2017

Kunjungi Makam Escobar, Penyanyi Rap Wiz Khalifa Dikecam Kolombia

Pemerintah Kota Medellin, Kolombia
mengecam musikus rap asal Amerika
Serikat, Wiz Khalifa setelah merilis
foto kunjungannya ke makam Pablo
Escobar.

Baca Selengkapnya

Kongres Kolombia Setuju Berdamai dengan Pemberontak  

1 Desember 2016

Kongres Kolombia Setuju Berdamai dengan Pemberontak  

Kesepakatan itu mewajibkan sekitar 7.000 anggota FARC menyerahkan senjata dan mulai membentuk partai politik.

Baca Selengkapnya

Kolombia Perpanjang Gencatan dengan FARC hingga Akhir Tahun  

14 Oktober 2016

Kolombia Perpanjang Gencatan dengan FARC hingga Akhir Tahun  

Langkah ini ditempuh Santos untuk menyelamatkan pakta perdamaian yang kalah dalam referendum pada 2 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya