Pengungsi Anak-anak Sambut Piala Dunia 2014

Reporter

Editor

Natalia Santi

Rabu, 18 Juni 2014 19:55 WIB

Tim Shelter 1 dalam pertandingan futsal dalam rangka menyambut Hari Pengungsi Sedunia 2014, di Jakarta, Rabu 18 Juni 2914. dok UNHCR

TEMPO.CO, Jakarta – Konflik di berbagai belahan dunia memaksa banyak orang meninggalkan negeri mereka. Di antara mereka terdapat banyak anak yang masih berusia di bawah 18 tahun.

“Dalam rangka memperingati Hari Pengungsi Sedunia yang jatuh pada 20 Juni, badan pengungsi PBB (UNHCR) di Jakarta menggelar pertandingan futsal antara anak-anak pengungsi di dua tempat penampungan kita,” kata Mitra Salima Suryono, Communication Officer UNHCR, di Jakarta kepada Tempo, Rabu, 18 Juni 2014.

Tema Hari Pengungsi Sedunia tahun ini adalah “Satu keluarga yang terpisah oleh perang sudah terlalu banyak (one family torn apart by war is too many)”.

Hingga kini di Indonesia terdapat lebih dari 10.000 pengungsi dan pencari suaka. Mereka berasal dari berbagai negara, di antaranya Afganistan, Iran, Myanmar, dan Somalia. Lebih dari 700 orang dari jumlah total pengungsi dan pencari suaka tersebut tergolong sebagai anak-anak tanpa pendamping/unaccompanied minors(UAMs).

Banyak di antara anak-anak tersebut antusias menyambut pertandingan futsal, apalagi waktu penyelenggaraannya bertepatan dengan perhelatan akbar sepak bola Piala Dunia 2014.

Seperti Ahad dan Ali. Ahad berasal dari Somalia. Usianya 16 tahun. Ia datang ke Indonesia tahun lalu, sendirian. Ayah dan adik perempuannya terbunuh dalam satu insiden. Ibunya entah di mana. Ahad tidak pernah lagi bertemu sang ibu sejak berusia lima tahun.

Dia senang bermain sepak bola. Ketika masih di Somalia, dia rajin berlatih sepak bola seminggu sekali di sekolah. Tim sepak bola favoritnya adalah Liverpool, meskipun pemain bola idolanya adalah Mario Balotelli dari AC Milan. Dalam Piala Dunia kali ini, Ahad menjagokan Kamerun.

Sedangkan Ali, pengungsi asal Afganistan berusia 15 tahun. Dia tiba di Indonesia 13 bulan lalu, juga sendirian. Kedua orang tua dan dua adik laki-lakinya kini berada di Iran.

Sama seperti Ahad, Ali juga suka bermain sepak bola. Tim sepak bola favoritnya adalah Real Madrid, sementara pemain bola idolanya adalah Luca Modric, pemain asal Kroasia. Dalam Piala Dunia kali ini dia menjagokan Portugal.

NATALIA SANTI

Berita lain:
Komnas HAM Akan Jemput Paksa Kivlan Zen, TNI Cuek
Dolly Ditutup, Ini Kisah Masa Kecil Warga Sekitar
JK: Istana Harus Pecat Pengelola Tabloid Obor
Kecelakaan Subang, 7 Siswa SMA Cengkareng Tewas
Ahok: Masyarakat Jakarta Tak Mau Dipimpin Kafir
Serang Prabowo, Suciwati Bantah Dukung Jokowi

Berita terkait

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

19 hari lalu

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya

Baca Selengkapnya

120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh

31 Desember 2021

120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh

Saat mendarat, para pengungsi Rohingya yang mayoritas perempuan dan anak-anak tersebut dalam kondisi lemas dan kedinginan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes

1 Juni 2021

Ribuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes

Pengungsi Rohingya ini protes terhadap kondisi kehidupan di pulau Bhashan Char, Bangladesh, yang rawan topan.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil

28 Januari 2021

Bangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil

Pemerintah Bangladesh akan merelokasi 2-3 ribu pengungsi Rohingya ke Pulau Bhasan Char.

Baca Selengkapnya

100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar

8 Januari 2021

100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar

Hampir 100 etnis Rohingya ditahan oleh kepolsiain Myanmar dalam sebuah penggerebekan. Mereka dituduh melakukan perjalanan ilegal.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya

24 Desember 2020

Perusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya

Justice for Myanmar merilis laporan yang menyebut perusahaan Israel menjual teknologinya ke militer Myanmar untuk melakukan genosida terhadap Rohingya

Baca Selengkapnya

Janda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din

12 Desember 2020

Janda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din

Seorang janda Rohingya menuntut kompensasi US$ 2 juta atas kematian suaminya yang dibunuh oleh tentara Myanmar di Inn Din, Myanmar barat, pada 2017.

Baca Selengkapnya

Kemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan

13 November 2020

Kemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan

Partai NLD pimpinan Aung San Suu Kyi mengamankan 322 kursi parlemen bikameral dalam pemilu Myanmar, jumlah kursi yang cukup untuk membentuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Aung San Suu Kyi Terpilih Lagi, Partai NLD Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

9 November 2020

Aung San Suu Kyi Terpilih Lagi, Partai NLD Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

Partai NLD Aung San Suu Kyi meraih 15 kursi dalam penghitungan suara sementara pemilu Myanmar 2020 pada Senin.

Baca Selengkapnya

Partai Aung San Suu Kyi Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

7 November 2020

Partai Aung San Suu Kyi Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

Aung San Suu Kyi dan partainya, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), diprediksi kembali menang meski diterpa isu genosida etnis Rohingya

Baca Selengkapnya