Sejumlah anggota kelompok pemburu tradisional berkumpul di kamp Maiduguri (21/5). Terorisme di Nigeria telah menjadi sorotan baru-baru ini sejak lebih dari 200 anak sekolah diculik oleh kelompok militan Boko Haram. REUTERS/Joe Penney
TEMPO.CO, Damaturu - Di antara meriahnya penyambutan Piala Dunia Brasil 2014, warga Damaturu, Nigeria, mendapat serangan bom bunuh diri saat menonton pertandingan Brasil melawan Meksiko, Selasa, 17 Juni 2014. Kejadian ini menewaskan beberapa orang dan puluhan lainnya luka-luka. Para korban dibawa dengan pickup ke Rumah Sakit Spesialis Umum Sani Abacha. (Baca: Dua Negara Ini Larang Gelar Nobar Piala Dunia)
"Banyak korban yang dilarikan ke ruang gawat darurat. Beberapa orang kritis," kata pihak rumah sakit, seperti dilaporkan France 24.
Saksi yang berada di lokasi sekitar mengaku mendengar ledakan keras. Tak berapa lama, ledakan kedua kembali terdengar.
Komisaris Polisi Nigeria Marcus Danladi mengkonfirmasi bahwa memang ada ledakan yang terjadi malam itu. Saat ini polisi masih mengumpulkan informasi untuk mencari motif dan pelaku.
Sementara itu, pemerintah Nigeria telah menyarankan warga untuk melakukan pertemuan di tempat umum selama Piala Dunia berlangsung. Dalam larangan itu, pemerintah mengingatkan tentang bahaya terorisme yang mungkin terjadi setelah Boko Haram menyerang dan mengambil alih sejumlah kota di Nigeria. (Baca: Boko Haram Serang Pangkalan Militer Nigeria)
Awal bulan ini, ledakan bom juga terjadi dan menargetkan sejumlah warga yang sedang menonton sebuah pertandingan sepak bola. Kejadian ini menewaskan 14 orang dan 12 lainnya luka-luka.
