AS Kirim Pasukan ke Irak untuk Amankan Kedutaan  

Reporter

Selasa, 17 Juni 2014 17:23 WIB

Tentara Amerika Serikat di Mosul, Irak (7/3). AP/Maya Alleruzzo

TEMPO.CO, Bagdad - Amerika Serikat mengumumkan telah mengirim 275 personel tentara ke Irak untuk mengamankan kedutaan besarnya menyusul penguasaan sejumlah wilayah bagian utara Negeri Seribu Satu Malam oleh kelompok militan Negara Islam Irak dan Levant (ISIL).

Menurut Presiden Barack Obama dalam sebuah pengumuman sebagaimana diwartakan Al Jazeera, Selasa, 17 Juni 2014, pasukan itu mendapatkan tugas mendukung dan mengamankan warga AS serta kedutaan besar di ibu kota Bagdad.

"Pengerahan pasukan ini demi melindungi warga negara AS dan properti bilamana diserang," kata Obama.

Ia mengatakan pengiriman ini telah diberitahukan kepada Kongres sesuai amanah Resolusi Kekuatan Perang 1973. Resolusi ini adalah hak yang dimiliki presiden untuk menyatakan perang tanpa perlu mendapatkan persetujuan Kongres.

Selain mengirimkan tentara untuk melindungi kedutaan, AS juga mempertimbangkan melakukan serangan dengan drone alias pesawat tanpa awak di Irak dan menambah kapal perang di kawasan teluk. Hal ini dilakukan setelah ISIL mengancam akan menyerbu Bagdad.

Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, mengatakan serangan drone bukanlah satu-satunya jawaban terhadap aksi ISIL. Tapi serangan tersebut bisa menjadi salah satu opsi penting.

"Ketika Anda menyaksikan penyiksaan dan pembunuhan massal maka Anda harus menghentikannya. Dan Anda melakukan sebagaimana apa yang Anda inginkan yakni mencoba menghentikannya melalui (serangan) udara atau sebaliknya."

Sementara kekerasan yang kian meningkat di Irak, PBB telah menarik stafnya di Bagdad. Saat ini, sedikitnya 58 staf PBB siap dipindahkan ke Yordania. PBB juga merencanakan pemindahan stafnya ke Erbil, ibu kota kawasan semi-otonomi Kurdi di wilayah Irak.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya