Puluhan ribu orang memadati upacara lilin untuk Tiananmen di Victoria Park di Hong Kong (4/6). Demonstrasi yang berubah menjadi gerakan pro-demokrasi diantisipasi pemerintah kala itu karena tak lazim di Tiongkok dan di bawah kepemimpinan yang otoriter. (AP Photo/Wong Cyrus)
TEMPO.CO, Beijing – Cina telah mendeportasi seorang seniman kelahiran Australia yang terkenal di Negeri Tirai Bambu itu pada Senin, 16 Juni 2014, menyusul komentarnya tentang peringatan 25 tahun peristiwa berdarah di lapangan Tiananmen di Beijing.
Jian Guo, 52 tahun, merupakan seorang mantan tentara Cina. Ia ditahan pada bulan lalu setelah menceritakan pengalamannya sebagai seorang pengunjuk rasa dalam tragedi di Lapangan Tiananmen, 4 Juni 1989, kepada Financial Times. (Baca: Peringatan Tiananmen, Seniman Australia Ditahan)
Seperti dikutip Reuters, Melanie Wang, seorang teman Guo, mengatakan kepada wartawan di Bandara Beijing bahwa Guo telah melakukan perjalanan ke Sydney dengan menumpang pesawat Air China.
Banyak yang menyebutkan penangkapan ini terkait dengan hasil karya seni yang dibuat Guo. Memang, dalam wawancara tersebut, Guo mengungkapkan bahwa dirinya menciptakan sebuah karya seni berbentuk diorama besar dari Lapangan Tiananmen. Diorama yang berbahan 160 kilogram daging cincang ini dibuat sebagai bentuk peringatan tragedi tersebut.
Kementerian Luar Negeri Cina menyatakan penangkapan terhadap Guo bulan lalu lantaran tuduhan penipuan visa.