Belasan Tahanan Kabur dari Penjara Mali, Dua Tewas  

Reporter

Selasa, 17 Juni 2014 11:34 WIB

Ilustrasi. gizmodo.com

TEMPO.CO, Bamako – Sedikitnya dua orang tewas dan 15 tahanan melarikan diri setelah tahanan yang merupakan militan islamis melepaskan tembakan untuk membuat jalan keluar dari penjara utama di ibu kota Mali, Bamako, pada Senin, 16 Juni 2014.

Menurut laporan Reuters, tembakan terdengar pada Senin sore di pusat Kota Bamako, menggarisbawahi kekhawatiran di negara yang didukung tentara Prancis dan PBB akibat penguasaan milian Al-Qaeda dalam dua tahun terakhir.

Boya Dembele, seorang pejabat senior dari Departemen Keadilan, menyatakan sebelumnya ada 23 tahanan yang melarikan diri, tapi delapan di antaranya berhasil ditangkap kembali. Adapun dua korban yang tewas merupakan seorang penjaga dan seorang tahanan.

Kejadian bermula saat Mohamed Aly Ag Wadousene, seorang tahanan kasus penculikan, memanfaatkan tukang pipa yang masuk ke selnya. Melihat kesempatan untuk kabur, ia lalu menembaki penjaga. Tidak jelas bagaimana Wadousene bisa mendapatkan senjata.

Dalam dua tahun terakhir, Mali telah bertahan dari ketidakstabilan politik sejak pemberontak Islam mengambil keuntungan dari kudeta tahun 2012 untuk merebut wilayah gurun di sebelah utara.

ANINGTIAS JATMIKA | REUTERS

Berita Lain:
100 Hari Hilang, Ini 13 Teori Lenyapnya MH370
Ikuti Pemilu, Jari 11 Warga Afganistan Dipotong
Pesawat Militer Ukraina Ditembak Jatuh, 49 Tewas







Berita terkait

Prancis Membunuh 20 Milisi Mali

1 Mei 2017

Prancis Membunuh 20 Milisi Mali

Seorang tentara Prancis tewas setelah mendapatkan serangan dari kelompok perlawanan terhadap pemerintah di Ibu Kota Bamako.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, ICC Tuntut Milisi ISIS sebagai Penjahat Perang  

23 Agustus 2016

Pertama Kali, ICC Tuntut Milisi ISIS sebagai Penjahat Perang  

Jaksa ICC di Den Haag, Belanda menjerat milisi ISIS yang merusak situs warisan dunia di Timbuktu, Mali sebagai penjahat perang.

Baca Selengkapnya

Penyerbuan Hotel, Mali Berkabung Tiga Hari  

23 November 2015

Penyerbuan Hotel, Mali Berkabung Tiga Hari  

Senegal siap membantu Mali.

Baca Selengkapnya

Penyanderaan di Mali, Al-Qaeda Mengaku Bertanggung Jawab

23 November 2015

Penyanderaan di Mali, Al-Qaeda Mengaku Bertanggung Jawab

Prancis menempatkan 3.500 pasukan di Mali.

Baca Selengkapnya

Sayap Al-Qaeda Klaim Bertanggung Jawab Atas Serangan di Hotel Mali

21 November 2015

Sayap Al-Qaeda Klaim Bertanggung Jawab Atas Serangan di Hotel Mali

Kelompok-kelompok bersenjata terus melakukan serangan di Mali meskipun telah terjadi kesepakatan perdamaian antara mantan pemberontak Tuareg di bagian utara dan kelompok bersenjata pro-pemerintah, Juni lalu.

Baca Selengkapnya

Serangan di Hotel Mali, 27 Orang Tewas

21 November 2015

Serangan di Hotel Mali, 27 Orang Tewas


Serangan hotel di Mali itu yang diklaim oleh kelompok Al-Murabitoun dari militan bermata satu Aljazair Mokhtar Belmokhtar.

Baca Selengkapnya

Hotel Radisson Mali Diserbu Teroris, Biasa Jadi Transit WNI  

20 November 2015

Hotel Radisson Mali Diserbu Teroris, Biasa Jadi Transit WNI  

Aksi teror melanda Hotel Radisson Blue, Mali, terjadi sejak Jumat pagi

Baca Selengkapnya

Teror Bersenjata, Presiden Mali Buru-buru Kembali  

20 November 2015

Teror Bersenjata, Presiden Mali Buru-buru Kembali  

Aksi ini membuat Presiden Mali Ibrahim Boubacar Keita mempercepat kunjungan kenegaraannya ke Chad.

Baca Selengkapnya

Detik-detik Dramatis Pasukan Khusus Mali Bebaskan 80 Sandera  

20 November 2015

Detik-detik Dramatis Pasukan Khusus Mali Bebaskan 80 Sandera  

Pasukan khusus Mali dibantu pasukan perdamaian PBB menyerbu Hotel Radisson Blu untuk membebaskan sandera.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Sandera WNI di Hotel Radisson Mali  

20 November 2015

Tak Ada Sandera WNI di Hotel Radisson Mali  

Saat kejadian, seluruh WNI berada di lokasi yang cukup jauh dari hotel.

Baca Selengkapnya