TEMPO.CO, Washington - Amerika Serikat dikabarkan akan melakukan pembicaraan langsung dengan Iran untuk menghentikan pemberontakan Sunni radikal di Irak. The Wall Street Journal melaporkan pembicaraan akan dimulai pada minggu depan.
"Kami belum memulai dan belum mempersiapkannya," kata seorang pejabat AS saat dikonfirmasi. Namun ia mengisyaratkan Washington tidak mengesampingkan pembicaraan dengan Teheran. Adapun Gedung Putih menolak untuk berkomentar atau menyangkal berita itu.
Deputi Menteri Luar Negeri William Burns disebut-sebut telah terbang ke Wina untuk mengadakan pembicaraan pendahuluan dengan para pejabat Iran. Namun, menurut laporan The Wall Street Journal, belum jelas saluran diplomatik mana yang akan digunakan pemerintahan Obama untuk membahas krisis Irak dengan Iran.
Di Teheran, Presiden Iran Hassan Rouhani membuat pengumuman mengejutkan pada akhir pekan lalu, bahwa dia dapat mempertimbangkan kerja sama dengan Washington untuk memerangi militan Sunni di Irak. Kedua negara sebelumnya telah menjanjikan dukungan militer ke Irak jika diminta.
Beberapa pejabat AS yang skeptis menyayangkan jika kerja sama itu terjalin, mengingat kedua negara memiliki visi yang berbeda. "Ini adalah kasus di mana musuh masih tetap menjadi musuh," kata seorang pejabat pertahanan AS.
Jawaban diplomatis diberikan Menteri Luar Negeri AS John Kerry. Dalam wawancara dengan Yahoo! News, dia mengatakan kerja sama dengan Iran tidak berada di bawah diskusi aktif dalam pemerintahan Obama. "Mari kita lihat apa yang Iran mungkin atau tidak mungkin bersedia lakukan sebelum kita mulai membuat pernyataan apa pun," ujarnya.
Namun Kerry mengatakan tidak akan mengabaikan apa pun yang bersifat konstruktif untuk memberikan stabilitas yang nyata di kawasan itu.
AP | INDAH P.
Berita utama
KPK Tangkap Bupati Biak Numfor
Pengamat: Fraksi Demokrat Ciderai Keputusan SBY
Jokowi-Prabowo Pelukan, Moderator: Saya Kaget
Berita terkait
ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul
10 September 2017
Lebih dari 2.100 jasad warga sipil ditemukan di sebagian Kota Mosul, setelah kota ini dinyatakan bersih dari ISIS.
Baca SelengkapnyaBegini Cerita Tentara Irak Buru Milisi ISIS Pembunuh Ayahnya
23 Juli 2017
Tentara Irak ini mengklaim telah membunuh satu dari orang anggota ISIS yang membunuh ayahnya
Baca SelengkapnyaBerkunjung ke Bar Pertama Dibuka Setelah ISIS Terusir dari Mosul
22 Juli 2017
Sebuah bar di kota Qaraqosh, Mosul, Irak kembali dibuka untuk menandai kehidupan mulai berjalan normal setelah ISIS terusir dari kota itu.
Baca SelengkapnyaRemaja Putri Jerman Ditemukan di Mosul, Jadi Polwan ISIS
20 Juli 2017
Seorang remaja putri kelahiran Jerman yang dinyatakan hilang dan diduga bergabung dengan ISIS, telah ditemukan di Mosul, Irak.
Baca SelengkapnyaIrak Pastikan Pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi Masih Hidup
17 Juli 2017
Pemerintah Irak memastikan pemimpin kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS, Abu Bakr Al Baghdadi, masih hidup.
Baca SelengkapnyaSadis, Milisi ISIS Dilempar ke Jurang di Irak
14 Juli 2017
Sejumlah pria berseragam tentara Irak melempar seorang milisi ISIS ke jurang dan kemudian menembaknya
Baca SelengkapnyaBegini Kisah Anak Mosul Dipaksa ISIS Mutilasi Sandera Hidup-Hidup
12 Juli 2017
Milisi ISIS memaksa anak-anak di Mosul untuk membunuh sandera, jika tidak keluarga para bocah itu lah yang akan dibunuh.
Baca SelengkapnyaMosul Bebas Dari ISIS, Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat Kepada Irak
12 Juli 2017
Sejumlah pemimpin dunia menyatakan selamat kepada Irak atas pembebasan Mosul dari ISIS
Baca SelengkapnyaMurid Sekolah di Irak Menyerang Guru dengan Pisau dan Granat
4 Juli 2017
Menurut polisi Irak, para guru tersebut ditusuk, dipukuli, ditendang dan rumahnya dilempari granat oleh para murid.
Baca SelengkapnyaIrak Tegaskan Kekuasaan ISIS Berakhir
30 Juni 2017
Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi menyatakan kekuasaan ISIS di Irak berakhir setelah pasukan militer Irak menguasai kembali masjid tua di Mosul.
Baca Selengkapnya