Serangan di Sri Lanka, Tiga Muslim Tewas

Reporter

Senin, 16 Juni 2014 20:00 WIB

Sejumlah aparat kepolisian Sri Lanka berjada di sekitar Masjid yang telah diserang oleh sekelompok umat Budha di Kolombo, Sri Lanka, (10/8). Seekelompok umat Budha melemparkan batu di saat umat Muslim beribadah malam. (AP Photo/Eranga Jayawardena)

TEMPO.CO, Kolombo - Setidaknya tiga orang tewas dan lebih dari 80 korban lainnya luka-luka menyusul serangan massal Ahad, 15 Juni 2014, malam waktu setempat, oleh para pendeta Buddha Sinhala terhadap dua kota pantai di Sri Lanka.

Kepolisian Sri Lanka dalam keterangannya kepada media, Senin, 16 Juni 2014, mengatakan, petugas meningkatkan jam malam di kota terkenal Aluthgama dan Beruwala setelah rumah dan masjid umat Islam diserang. "Serangan juga berkembang hingga ke Kota Lathugana," ucap polisi.

Polisi menerangkan, mereka terpaksa menembakkan gas air mata dan memperluas jam malam di Beruwala, sebuah kawasan yang dihuni oleh mayoritas muslim, setelah kekerasan pecah di Aluthgama, berjarak 60 kilometer sebelah selatan Ibu Kota Kolombo.

Kedua kawasan yang menjadi sasaran serangan pendeta Buddha itu merupakan daerah pantai yang secara rutin dikunjungi oleh wisatawan asing. Namun pada aksi kekerasan tersebut tidak ada laporan yang menyebutkan bahwa warga asing menjadi korban kekerasan.

Juru bicara Dewan Muslim Sri Lanka, Hilmy Ahmed, mengatakan kepada Al Jazeera, situasinya saat ini berangsur membaik tetapi ada kerusakan beskala besar menghantam properti umat Islam. "Sedikitnya sembilan toko dan lebih dari 40 rumah hancur di Aluthgama sementara tiga masjid diserang," kata Ahmed melalui telepon di selatan Sri Lanka.

AL JAZEERA | CHOIRUL


Berita lainnya:
Ratusan Selebriti Hadiri Festival Film Shanghai
Penyanyi Jazz Jimmy Scott Tutup Usia
Anggun Segera Luncurkan Parfumnya

Berita terkait

Sri Lanka Menolak Kunjungan Kapal Selam Cina  

13 Mei 2017

Sri Lanka Menolak Kunjungan Kapal Selam Cina  

Sri Lanka tidak mungkin memberikan izin perbaikan kapal selam Cina, mengingat kekhawatiran India.

Baca Selengkapnya

Bunuh dan Culik Jurnalis, 5 Intelijen Sri Lanka Ditangkap

21 Februari 2017

Bunuh dan Culik Jurnalis, 5 Intelijen Sri Lanka Ditangkap

Polisi Sri Lanka menangkap lima anggota intelijen militer yang diduga membunuh editor suratkabar terkemuka negara itu dan jurnalis lainnya.

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Tolak Zona Industri Investor Cina di Sri Lanka  

8 Januari 2017

Unjuk Rasa Tolak Zona Industri Investor Cina di Sri Lanka  

Unjuk rasa protes rencana pemerintah Sri Lanka membangun zona industri para investor Cina di atas lahan warga seluas 6,07 hektar.

Baca Selengkapnya

WHO Menetapkan Sri Lanka Bebas dari Malaria

5 September 2016

WHO Menetapkan Sri Lanka Bebas dari Malaria

Sri Lanka jadi negara kedua yang bebas malaria setelah Maladewa di wilayah kerja WHO kawasan Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Sri Lanka, 400 Orang Diperkirakan Tewas  

18 Mei 2016

Tanah Longsor di Sri Lanka, 400 Orang Diperkirakan Tewas  

Hampir 400 orang dikhawatirkan tewas terkubur tanah longsor, yang dipicu hujan lebat selama tiga hari di Sri Lanka.

Baca Selengkapnya

Batu Safir Bintang Biru Terbesar Dunia Ditemukan di Sri Lanka

6 Januari 2016

Batu Safir Bintang Biru Terbesar Dunia Ditemukan di Sri Lanka

Batu safir bintang biru yang ditemukan di sebuah tambang dekat Kota Ratnapura, Sri Lanka, bernilai sekitar US$ 100 juta (Rp 1,3 triliun).

Baca Selengkapnya

Pemilu Sri Lanka Memanas, 1 Orang Tewas

31 Juli 2015

Pemilu Sri Lanka Memanas, 1 Orang Tewas

Tragedi itu adalah tindakan kekerasan politik besar pertama yang terjadi sebelum pemilihan anggota parlemen.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Usir Intel India karena Campuri Politik  

20 Januari 2015

Sri Lanka Usir Intel India karena Campuri Politik  

Pejabat intelijen India itu diduga mendukung kampanye pemilu oposisi dari balik layar.

Baca Selengkapnya

Hormati Paus, Sri Lanka Bebaskan 572 Narapidana

17 Januari 2015

Hormati Paus, Sri Lanka Bebaskan 572 Narapidana

572 narapidana yang ditangkap karena pelanggaran ringan.

Baca Selengkapnya

Intoleransi Memanas, Paus Fransiskus ke Sri Lanka

13 Januari 2015

Intoleransi Memanas, Paus Fransiskus ke Sri Lanka

Paus dijadwalkan mengadakan pertemuan dengan umat lintas agama, termasuk perwakilan umat Budha yang moderat.

Baca Selengkapnya