Tiga Juta Balita Meninggal Akibat Kurang Gizi  

Reporter

Editor

Rosalina ocha

Jumat, 13 Juni 2014 18:25 WIB

Ilustrasi Bayi Gizi Buruk. ANTARA FOTO/Basri Marzuki

TEMPO.CO, Roma - Lembaga Program Pangan Dunia (WFP) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan lebih dari tiga juta anak balita (di bawah usia 5 tahun) meninggal akibat kekurangan gizi setiap tahunnya.

“Malnutrisi menjadi penyebab sekitar setengah dari semua kematian anak balita, dan menyebabkan lebih dari tiga juta kematian setiap tahun,” kata Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), seperti dilansir Asiaone, Jumat, 13 Juni 2014.

Sebanyak 162 juta anak-anak mengalami perlambatan pertumbuhan akibat kekurangan gizi kronis dan 99 juta anak di seluruh dunia kekurangan berat badan. (Baca: Kenali Tiga Masalah Gizi Buruk pada Anak)

Sejak konferensi internasional pertama tentang gizi pada 1992, telah terlihat kemajuan penting dalam perang melawan kelaparan dan kekurangan gizi. “Namun kemajuan ini tidaklah cukup dan tidak merata,” kata Kepala FAO Jose Graziano da Silva.

Kasus kekurangan gizi hanya turun 17 persen sejak awal 1990-an, dan masih menyisakan 840 juta masyarakat dalam kondisi kekurangan gizi kronis.

FAO dan WHO mendesak pemerintah di seluruh negara agar berkomitmen kuat untuk memastikan diet sehat pada warganya. Imbauan ini akan dipertegas kembali pada konferensi international tentang gizi yang akan berlangsung di Roma, November mendatang. (Baca: PBB: Junk Food Sama Bahayanya dengan Merokok)

“Sekitar 160 juta anak balita mengalami perlambatan pertumbuhan atau kekurangan gizi kronis. Dan lebih dari dua miliar orang menderita kekurangan gizi dan kekurangan vitamin. Sedangkan hampir setengah miliar orang mengalami obesitas,” ujarnya.

Direktur Jenderal WHO Margaret Chan menuturkan tujuan konferensi mendatang adalah untuk mengingatkan sebuah pertanyaan kepada pemerintah, “Mengapa orang-orang yang kekurangan gizi bisa hidup berdampingan dengan penderita obesitas di negara yang sama dan komunitas yang sama?”

Dia juga mengingatkan lebih banyak penelitian tentang kesehatan dan lingkungan menunjukkan implikasi bahwa peningkatan permintaan akan daging dan produk hewani ternyata berbanding lurus dengan peningkatan pendapatan.

Menurut dia, upaya meningkatkan ketahanan pangan dan gizi kadang terhambat oleh rendahnya komitmen politik dan lemahnya pengaturan kelembagaan.

ASIAONE | ROSALINA

Berita Lainnya
Sekab: JK Minta Rumah di Brawijaya ke SBY
Petir Bubarkan Pidato Pengukuhan Guru Besar SBY
JK Minta Rumah, Sudi Silalahi Tak Tahu Batas Harga

Berita terkait

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas Menuntut Israel Secepatnya Tarik Pasukan dari Jalur Gaza

31 hari lalu

Mahmoud Abbas Menuntut Israel Secepatnya Tarik Pasukan dari Jalur Gaza

Mahmoud Abbas menuntut agar Israel secepatnya dan sepenuhnya menarik pasukan dari Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

UNICEF Peringatkan Kasus Gizi Buruk di Utara Gaza Lebih Banyak dari Data yang Tercatat

43 hari lalu

UNICEF Peringatkan Kasus Gizi Buruk di Utara Gaza Lebih Banyak dari Data yang Tercatat

UNICEF yakin kasus gizi buruk di Gaza lebih banyak dari data yang tertulis di rumah sakit karena banyak yang tak bisa berobat.

Baca Selengkapnya

UNRWA Ingatkan Gizi Buruk pada Anak di Gaza Sudah di Level Akut

45 hari lalu

UNRWA Ingatkan Gizi Buruk pada Anak di Gaza Sudah di Level Akut

Satu dari tiga balita usia di bawah dua tahun di utara Gaza saat ini mengalami gizi buruk akut.

Baca Selengkapnya

Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

47 hari lalu

Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

Ada ribuan anak yang sedang menderita penyakit komplikasi serius karena kelangkaan susu di wilayah Gaza utara.

Baca Selengkapnya

WHO dan UNICEF Catat Angka Malnutrisi Anak di Gaza Utara di Level Ekstrem

57 hari lalu

WHO dan UNICEF Catat Angka Malnutrisi Anak di Gaza Utara di Level Ekstrem

WHO dan UNICEF mencatat angka malnutrisi pada anak yang akut di wilayah utara Gaza mencapai level ekstrem.

Baca Selengkapnya

Cara-cara Mencegah Stunting

19 Februari 2024

Cara-cara Mencegah Stunting

Tidak hanya tinggi badan kurang dari standar saja, tetapi stunting juga dapat menyebabkan kerusakan otak dan penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Serupa Tapi Tak Sama, Kenali Perbedaan Stunting dan Gizi Buruk

19 Februari 2024

Serupa Tapi Tak Sama, Kenali Perbedaan Stunting dan Gizi Buruk

Masih banyak yang mengira anak stunting dan anak mengalami gizi buruk adalah sama. Meski serupa, stunting dan gizi buruk adalah dua hal yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Itu Stunting, Gejala, dan Cara Mencegahnya

7 Februari 2024

Ketahui Apa Itu Stunting, Gejala, dan Cara Mencegahnya

Memahami apa itu stunting dan cara pencegahannya penting diketahui. Sebab, hal ini berkaitan dengan tumbuh kembang anak. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Banjir Istilah Kesehatan Saat Debat Capres: Stunting, Gizi Buruk, Obesitas, hingga Anemia

5 Februari 2024

Banjir Istilah Kesehatan Saat Debat Capres: Stunting, Gizi Buruk, Obesitas, hingga Anemia

Isu kesehatan dalam debat capres muncul mulai dari stunting, gizi buruk, obesitas, dan anemia. Ini artinya.

Baca Selengkapnya