Militer Pakistan, Selasa, 10 Juni 2014, menulis, "Jet tempur Pakistan berhasil menghacurkan sembilan tempat persembunyian teroris." Menurut mereka, serangan udara ini berlangsung sehari setelah sejumlah pria bersenjata menyerang Bandara Internasional Karachi yang mengakibatkan setidaknya 36 orang tewas.
Dalam serangan tersebut, para pejuang Tehreek-el-Taliban (TTP) yang menyamar sebagai petugas kepolisian menyerbu pelabuhan udara tersibuk di Pakistan, Senin, 9 Juni 2014, menggunakan berbagai senapan dan alat peledak.
Sementara itu, pada Selasa, 10 Juni 2014, para pekerja menemukan tujuh mayat di bandara. Mereka tewas terperangkap di dalam ruangan pendingin. Kemungkinan jumlah mayat akan bertambah. Diduga, korban tewas saat bersembunyi di ruangan tersebut selama terjadi adu tembak antara pasukan pemerintah dan pemberontak. Ruangan dilalap api dan ketujuh korban hangus terbakar.
Dr Seemi Jamali dari Rumah Sakit Jinnah Karachi mengatakan sisa jasad korban dibawa ke rumah sakit pada Selasa pagi, 10 Juni 2014, waktu setempat. Kepada kantor berita Associated Press, Wali Kota Karachi Rauf Akhtar Farooqi mengatakan, "Seluruh mayat tersebut hangus terbakar hingga tak bisa dikenali."