Inilah Calon Raja Baru Spanyol

Reporter

Editor

Indah Pratiwi

Selasa, 3 Juni 2014 08:33 WIB

Putra Mahkota Spanyol Felipe (kanan) dan istrinya Putri Letizia tiba di acara Penyerahan Tahta Belanda dari Ratu Beatrix ke Pangeran King Willem-Alexander di Rijksmuseum, Amsterdam, Belanda (29/4/2013). REUTERS/Robin Utrecht

TEMPO.CO, Madrid - Raja Juan Carlos memutuskan turun takhta pada pekan ini, di tengah berita negatif yang terus diarahkan pada dirinya dan keluarganya. Raja menyatakan, pada usianya yang ke-74, sudah saatnya dia memberikan ruang yang lebih banyak kepada generasi muda. Bila parlemen setuju, Juan Carlos akan digantikan oleh Putra Mahkota Pangeran Felipe.

Di antara ketiga putra Juan Carlos, Pangeran Felipe paling populer dan mendapat banyak dukungan positif rakyat. Bahkan dalam jajak pendapat Januari lalu, saat Felipe merayakan ulang tahun ke-46, popularitasnya mengungguli sang ayah.

Dia mengantongi 66,4 persen citra positif, sementara Juan Carlos hanya 41,3 persen. Pernikahannya dengan Putri Letizia yang bukan keturunan bangsawan turut mendongkrak popularitasnya. (Baca: Raja Spanyol Juan Carlos turun takhta)

Sebagai bungsu dari tiga bersaudara, Pangeran Felipe dididik di sekolah ternama di Madrid, sebelum kuliah di Kanada. Dia kembali ke Spanyol untuk mengejar gelar di bidang hukum, sebelum menyelesaikan studinya di Washington. Saat berkuliah di kota itu ia tinggal sekamar dengan Putra Mahkota Pavlos dari Yunani.

Pada usia 18 tahun ia dinobatkan sebagai Putra Mahkota. Namun masalah pasangan hidupnya, yang akan menjadi calon ratu, mengganggu kubu konservatif.

Felipe memiliki beberapa teman dekat, namun tak satu pun yang memenuhi syarat. Isabel Sartorius dianggap pas, namun ibunya kecanduan kokain sehingga menjadi catatan buruk. Begitu juga model pakaian Norwegia, Eva Sannum, yang dinilai kurang tepat mendampingi sang calon raja.

Pada saat mengunjungi Pantai Galicia di Spanyol utara untuk meninjau dampak lingkungan akibat tenggelamnya kapal tanker minyak Prestige tahun 2002, Felipe bertemu dengan Letizia Ortiz, seorang wartawan CNN. Setahun kemudian pasangan ini mengumumkan pertunangan mereka.

Bagi Istana, pertunangan ini bak tamparan. Letizia adalah seorang janda dan tidak berasal dari keluarga bangsawan. "Beberapa bangsawan marah ketika Felipe menikahi Letizia," kata seorang pengamat kerajaan pada majalah Vanity Fair. "Mereka mengolok-olok dirinya di belakang punggungnya, tetapi mereka tidak akan mengatakan secara terbuka." (Baca:Putri Raja Spanyol Dituduh Terlibat Pencucian Uang)

Namun Pangeran Felipe bertekad menikahi perempuan pilihannya itu. Pada Mei 2004, pasangan itu menikah di Katedral Madrid. Pasangan ini memiliki dua anak, Leonor (8) dan Sofia (7). Mereka tinggal di sayap Istana Zarazuela di Madrid.

Kepada Pangeran Felipe, rakyat Spanyol berharap banyak. Tidak seperti ayahnya, Pangeran Felipe dianggap sebagai suami yang setia dan ayah yang baik. Tetapi beberapa orang mengatakan ia tidak memiliki karisma Raja Juan Carlos. (baca: Sebab Raja Spanyol Turun Takhta)

"Karakternya sangat dingin, lebih mirip ibunya," kata Eusebio Val, seorang koresponden untuk La Vanguardia. Sedangkan Juan Carlos disebut "sangat Spanyol". "Dia suka berbicara dan bercanda, tak seperti Pangeran Felipe. Namun Pangeran Filipe jauh lebih profesional dalam memberikan pidato, hal yang tak ditemui pada ayahnya.

Belum jelas kapan penobatan Pangeran Felipe dilakukan. Sesuai dengan konsitusi Spanyol, pengunduran diri Raja dan penobatan Putera Mahkota harus menunggu persetujuan parlemen.



TELEGRAPH | INDAH P.

Terpopuler:

Diduga Mencurigakan, Ini Isi 14 Rekening Anggito
Dibidik Tersangka, Anggito Kembalikan Uang ke KPK?
Kasus Haji, PPATK: Rekening Anggito Mencurigakan
116 Pegawai Kementerian Agama Masuk Daftar Hitam
Honorer Ini Tarik Rp 1,4 Miliar di Rekening Haji

Berita terkait

Pengadilan Spanyol Minta 2 Tokoh Kemerdekaan Catalonia Ditahan

17 Oktober 2017

Pengadilan Spanyol Minta 2 Tokoh Kemerdekaan Catalonia Ditahan

Pengadilan Spanyol memerintahkan 2 tokoh organisasi terbesar pendukung kemerdekaan Catalonia ditahan tanpa jaminan.

Baca Selengkapnya

Spanyol Ultimatum Catalonia Batalkan Kemerdekaan Dalam 8 Hari

12 Oktober 2017

Spanyol Ultimatum Catalonia Batalkan Kemerdekaan Dalam 8 Hari

Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy mengultimatum pemerintah Catalonia membatalkan kemerdekaannya dalam tempo 8 hari.

Baca Selengkapnya

Catalonia Batal Merdeka, Pilih Berdialog dengan Spanyol

11 Oktober 2017

Catalonia Batal Merdeka, Pilih Berdialog dengan Spanyol

Catalonia batal merdeka dari Spanyol, Carles Puigdemont memilih berdialog dengan Madrid.

Baca Selengkapnya

Begini Mahkamah Agung Hadang Catalonia Merdeka dari Spanyol

6 Oktober 2017

Begini Mahkamah Agung Hadang Catalonia Merdeka dari Spanyol

Mahkamah Konstitusi Spanyol memerintahkan penangguhan rapat parlemen Catalonia untuk menghadang kemerdekaan sepihak.

Baca Selengkapnya

Raja Spanyol Tuding Pemimpin Catalonia Hama Demokrasi

4 Oktober 2017

Raja Spanyol Tuding Pemimpin Catalonia Hama Demokrasi

Raja Spanyol tuding pemimpin Catalonia sebagai hama yang menggerogoti prinsip demokrasi.

Baca Selengkapnya

Ditolak Spanyol, Catalonia Tetap Deklarasikan Kemerdekaan

3 Oktober 2017

Ditolak Spanyol, Catalonia Tetap Deklarasikan Kemerdekaan

Pemimpin Catalonia, Carles?Puigdemont?menegaskan dirinya akan mendeklarasikan Catalonia secara sepihak jika Spanyol menolak hasil referendum.

Baca Selengkapnya

Perkenalkan, Carles Puigdemont Tokoh Kunci Kemerdekaan Catalonia

2 Oktober 2017

Perkenalkan, Carles Puigdemont Tokoh Kunci Kemerdekaan Catalonia

Carles Puigdemont merupakan tokoh kunci kemerdekaan Catalonia dari Spantyol.

Baca Selengkapnya

3 Alasan Utama Catalonia Merdeka dari Spanyol

2 Oktober 2017

3 Alasan Utama Catalonia Merdeka dari Spanyol

Catalonia?adalah salah satu daerah terkaya di Spanyol, menyumbang 18,8 persen GDP Spanyol, dibandingkan dengan 17,6 persen dari Madrid.

Baca Selengkapnya

Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

2 Oktober 2017

Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

Di bawah pemerintahan militer Spanyol, Franciscus Franco, budaya dan identitas Catalonia ditekan dan simbol-simbonya dilarang di publik.

Baca Selengkapnya

Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

2 Oktober 2017

Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

Di bawah pemerintahan militer Spanyol, Franciscus Franco, budaya dan identitas Catalonia ditekan dan simbol-simbonya dilarang di publik.

Baca Selengkapnya