TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Kapal tanker berbendera Thailand yang dilaporkan hilang dalam perjalanan dari Singapura menuju Pontianak telah ditemukan. Kapal MT Orapin 4 tiba di Pelabuhan Sri Rancha, Thailand, Minggu sore. Seluruh 14 awak kapal selamat, namun muatannya dirampok dan alat komunikasinya dirusak.
“Perompak membajak dan mencuri seluruh kargo minyak serta menghancurkan peralatan komunikasi. Awak dan kapal selamat,” kata Noel Choong, Kepala Pusat Pelaporan Pembajakan Biro Maritim Internasional (IMB), di Kuala Lumpur, kemarin. (Baca: Kapal Tanker Thailand Tujuan Indonesia Dibajak)
Kapal tanker buatan tahun 1983 itu dalam perjalanan dari Singapura menuju Pontianak, Indonesia, membawa 3.377 metrik ton solar Automative Diesel Fuel (ADF). Seluruh 14 awak kapal berkewarganegaraan Thailand. Posisi terakhir pada Selasa, 27 Mei 2014, pukul 17.30 waktu setempat, sekitar 3,64 mil laut sebelah utara Pulau Batam, Indonesia.
Menurut sumber yang dikutip situs berita The Bangkok Post, sepuluh perompak naik dan membajak kapal saat berlayar di Selat Malaka, perairan Indonesia.
Berdasarkan cerita awak, sepuluh perompak bersenjata senapan dan pisau naik ke kapal, Selasa malam. Mereka memindahkan muatan minyak ke kapal tanker lain selama sekitar sepuluh jam. Dokumen kapal juga diambil. Seluruh awak dikumpulkan, alat komunikasi semuanya disita. Perompak meninggalkan kapal tanpa melukai siapa pun pada Rabu sekitar pukul 21.00 waktu setempat. (Baca: Deteksi Pembajakan, TNI Kirim Kapal Perang)
Karena tidak dapat menghubungi siapa pun, kapal kembali ke perairan Thailand dan tiba di Sri Rancha, Minggu, sekitar pukul 19.30 waktu setempat, tanpa muatan.
Kini kapal berlabuh sekitar dua kilometer lepas Pantai Udom Bay di Chon Buri. Hampir seluruh muatan disedot perompak dan hanya disisakan bahan bakar yang cukup untuk kembali ke pelabuhan. Kapal tanker tersebut adalah milik Petroleum Thai, anak perusahaan Thai International Tanker Co.
Biro Maritim Internasional (IMB) mengatakan insiden itu merupakan yang kedua kalinya di Selat Malaka, jalur perairan tersibuk di dunia tersebut. (Baca: Kapal Tanker Jepang Dibajak di Selat Malaka)
Akhir April lalu, perompak menyerbu sebuah kapal tanker di lepas pantai Malaysia dan mengambil tiga juta liter solar muatannya. Menurut Badan anti-perombakan dan perampokan bersenjata kawasan, Regional Co-operation Agreement on Combating Piracy and Armed Robbery against Ships in Asia (ReCAAP) lima insiden terjadi antara tahun 2011-2013.
REUTERS | THE BANGKOK POST | NATALIA SANTI
Terpopuler
Kasus Haji, PPATK: Rekening Anggito Mencurigakan
Dibidik Tersangka, Anggito Kembalikan Uang ke KPK?
Diduga Mencurigakan, Ini Isi 14 Rekening Anggito
116 Pegawai Kementerian Agama Masuk Daftar Hitam
Berita terkait
Tankernya Dibajak Iran, Korea Selatan Terjunkan Pasukan Anti Bajak Laut
6 Januari 2021
Pemerintah Korea Selatan menernjunkan pasukan anti bajak laut untuk merebut kembali tanker mereka yang dibajak di terusan Hormuz
Baca SelengkapnyaPasukan Elit Inggris Special Boat Service Gagalkan Pembajakan Kapal
26 Oktober 2020
Pasukan khusus Inggris, Special Boat Service, menyerbu kapal tanker Yunani di Selat Inggris pada Ahad untuk menggagalkan pembajakan kapal.
Baca SelengkapnyaModus Operandi Pembajakan Kapal di Selat Singapura
17 Juli 2020
Modus operandi pembajakan kapal di Selat Singapura di antaranya target pembajak biasanya kapal tanker curah.
Baca SelengkapnyaPembajakan Kapal dan Perompakan Marak di Selat Singapura
17 Juli 2020
Menurut ReCAAP, aksi pembajakan kapal dan perompakan bersenjata meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun 2019.
Baca Selengkapnya3 WNI Jadi Korban Pembajakan Kapal di Gabon
5 Mei 2020
Dalam 4 hari terakhir, tiga kapal dan belasan anak buah kapal sudah menjadi korban aksi pembajakan kapal di Gabon.
Baca SelengkapnyaABK KM Mina Sejati yang Dibajak Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan
24 Agustus 2019
Seluruh ABK KM Mina Sejati yang dilaporkan dibajak beberapa waktu lalu, telah dilindungi dengan program BPJS Ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaTNI Berhasil Mendekati KM Mina Sejati yang Dibajak di Laut Dobo
19 Agustus 2019
TNI AL berhasil mendekati dan berupaya berkomunikasi dengan ABK KM Mina Sejati yang diduga dibajak di perairan Laut Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru.
Baca SelengkapnyaKM Mina Sejati Dibajak, Kapal Perang TNI AL Ikut Buru Perompak
18 Agustus 2019
Informasinya, ada tiga ABK yang merampok KM Mina Sejati, tetapi belum bisa dipastikan kebenarannya.
Baca SelengkapnyaKM Mina Sejati Dibajak Perompak di Laut Dobo, Dua ABK Tewas
18 Agustus 2019
Di KM Mina Sejati yang dibajak perompak sejauh ini terdapat 18 orang penumpang yang belum diketahui nasibnya.
Baca SelengkapnyaWarga NTT Dikabarkan Ditahan Otoritas Nigeria Karena Bajak Minyak
24 Agustus 2017
Selama dua bulan bekerja, Februari-Maret 2017, Frederik belum mendapatkan pembayaran gaji dari pihak perusahaan.
Baca Selengkapnya