Bomber Suriah Ternyata Pemuda Asal AS

Reporter

Editor

Indah Pratiwi

Senin, 2 Juni 2014 08:21 WIB

Moner Mohammad Abu Salha alias Abu Hurairah al-Amriki (kanan). twitter.com

TEMPO.CO, Florida - Identitas pelaku bom bunuh diri di Suriah terkuak. Moner Mohammad Abu Salha, 22 tahun, diketahui lahir di Florida dan hobi bermain basket. Dia dibesarkan di lingkungan kelas menengah sekitar 90 menit selatan Orlando.

Keluarga Abu Salha menolak berkomentar kepada wartawan yang berkumpul di luar rumah mereka di Sebastian, Pantai Timur Florida, Sabtu, 31 Mei 2014.

Mark Hill, 46 tahun, mengatakan ia tidak tahu banyak tentang keluarga Abu Salha yang pindah ke kawasan itu dan menjadi tetangga barunya pada 2006 tersebut. "Mereka orang yang sangat baik, selalu menyenangkan," katanya.

Ia menjelaskan, meskipun ayahnya mengenakan jubah putih panjang dan ibunya berjilbab, Abu Salha tumbuh sebagai "anak normal" yang gemar mengenakan t- shirt dan menyukai basket. Pemilik toko kelontong itu diceritakannya sering meninggalkan rumah dengan pintu garasi terbuka.

Pemerintah Amerika Serikat mengakui Abu Salha telah melakukan perjalanan ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok militan. Sebanyak 70 orang warga AS diketahui mengambil jalan yang sama dengan Abu Salha. (Baca:Amerika Akui Warganya Jihadis Suriah)

Menggunakan nama samaran Abu Hurairah al-Amriki, Abu Salha adalah pelaku salah satu dari empat serangan bom pada 25 Mei di Provinsi Idlib. Ia bertindak atas nama Nusra Front, afiliasi Al-Qaeda yang berjuang untuk menggulingkan pemerintah Presiden Bashar al-Assad.

Menurut akta kelahiran yang diperoleh Reuters, pria bernama Moner Mohammad Abusalha lahir pada 28 Oktober 1991 di Palm Beach County. Di sekolah, ia merupakan siswa dengan kemampuan akademik rata-rata. Guru sekolah menengahnya mengatakan dia "mudah terganggu", tapi dapat berpartisipasi dengan baik dalam beberapa kelas dan menunjukkan usaha yang baik.

Foto-foto yang diunggah di situs media sosial menunjukkan ia berjenggot, tersenyum, dan menggendong kucing. Foto-foto ini sama dengan profil Facebook Abu Salha, yang menggambarkan dirinya sebagai seorang muslim taat yang menyukai video game, olahraga, dan Dunkin' Donuts.

Hassan Shibly, Direktur Council on American-Islamic Relations ( CAIR ), mengatakan ia tak tahu apa-apa tentang Abu Salha. "Sangat sedih melihat anak muda Amerika memilih menghabisi nyawanya dengan cara ini. Tidak ada pembenaran untuk pengeboman ini. Sungguh tidak bisa diterima," kata Shibly.

REUTERS | INDAH P.




Terpopuler:
ERP Pangkas Kemacetan Sampai 25 Persen di Swedia
Dishub Akui Perusahaan Luhut Ikut Tender ERP
Mabes Polri Limpahkan Kasus JIS ke Polda Metro

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya