TEMPO.CO, Cardiff - Setiap pelanggan menginginkan makanan yang enak dan higienis. Namun seorang wanita pelanggan KFC di Cardiff, Inggris, memprotes restoran cepat saji itu karena di dalam makanannya terdapat pubic hair alias rambut kemaluan.
Wanita itu menuliskan kritiknya tentang makanan yang "terkontaminasi" tersebut dalam akun Facebook-nya. Statusnya itu langsung populer dan banyak pengguna yang tidak menyangka kejadian tersebut. Kabar itu kemudian sampai ke pihak KFC. Akhirnya, seorang karyawan yang diduga menyajikan makanan dipecat.
Namun media lokal Spotted Cardiff menjelaskan bahwa pelaporan wanita itu merupakan aksi balas dendam kepada karyawan KFC. Seorang pengguna tak dikenal menjelaskan perkara tersebut.
Ia menceritakan bahwa wanita itu memang datang ke KFC dan menggunakan layanan drive-thru. Namun ia marah saat karyawan tidak melayaninya dengan ramah--terlihat dari status Facebook wanita tersebut.
"Setelah kamu tidak berbicara dengan baik, saya harap rambut kemaluanmu tumbuh dari mulut selama seminggu," tulis wanita itu di akun Facebook-nya.
Pihak KFC pun segera menyelidiki insiden ini. "Kami sedang menyelidiki hal ini. Meskipun ada perselisihan, kami tidak percaya bahwa makanan itu telah terkontaminasi dengan cara apa pun," kata juru bicara KFC, seperti dilaporkan Mirror.co.uk, Jumat, 23 Mei 2014.
Pihak KFC juga menjelaskan bahwa restoran mereka memiliki standar tinggi dalam hal kebersihan makanan. KFC juga tidak menoleransi kesalahan apa pun dalam perilaku semacam ini kepada karyawannya.
