TEMPO.CO, Herat - Empat orang pemberontak bersenjata melancarkan serangan terhadap konsulat India di Kota Herat, sebelah barat Afganistan pada Jumat, 23 Mei 2014. Serangan terjadi saat fajar, sebelum akhirnya berhasil dipukul mundur oleh aparat kepolisian.
Seluruh staf konsulat India selamat tapi satu polisi dilaporkan terluka ketika para penyerang menyerbu sebuah rumah yang berada dekat dengan kantor konsulat dan menembakinya.
"Empat penyerang Taliban memasuki sebuah rumah hunian di belakang kantor konsulat pada pagi hari," kata Mohammad Yousuf Pashtoon, komandan paramiliter Pasukan Reaksi Cepat Provinsi Heart, kepada AFP, seperti dilansir Asiaone, Jumat, 23 Mei 2014.
Afganistan sedang mempersiapkan pemilihan umum untuk memilih pengganti Presiden Hamid Karzai, yang telah memerintah sejak jatuhnya rezim Taliban pada 1996-2001.
Pakistan adalah sekutu utama Taliban, dan pasukan keamanan Pakistan sering dituduh membantu pemberontak, terutama serangan yang menyasar orang-orang India di Afganistan.
"Pasukan keamanan mengevakuasi warga dari gedung dan berusaha mensterilkan lokasi," katanya.
Kementerian Dalam Negeri Afganistan menyatakan seluruh gerilyawan tewas, namun masih terjadi tembakan lanjutan secara sporadis di tempat kejadian.
Pemerintah Pakistan mengecam keras serangan tersebut. "Kami menentang terorisme dalam segala bentuk dan manifestasinya."
Serangan ini terjadi setelah perdana menteri terpilih India, Narendra Modi, mengundang Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif ke pelantikannya di New Delhi pekan depan. Pihak Taliban sendiri belum mengaku bertanggung jawab atas serangan ini.
"Salah satu pria bersenjata ditembak oleh ITBP (Polisi Perbatasan Indo-Tibet) saat mereka mencoba memasuki gedung konsulat," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri India, Syed Akbaruddin, kepada saluran televisi NDTV.
ASIAONE | ROSALINA
Berita terkait
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas
26 Agustus 2017
Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.
Baca SelengkapnyaUbah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan
22 Agustus 2017
Donald Trump memastikan akan menambah jumlah tentara Amerika Serikat ke Afganistan dalam pidato pada Senin malam
Baca SelengkapnyaRusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya
26 Juli 2017
Rusia diduga kuat menjadi pemasok senjata canggih bagi gerilyawan Taliban di Afghanistan
Baca SelengkapnyaLedakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas
28 Mei 2017
Semua korban akibat bom bunuh diri di Afganistan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Baca SelengkapnyaPemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS
8 Mei 2017
Pemimpin ISIS Afganistan Abdul Hasib, tewas dalam sebuah operasi pasukan koalisi AS dan Afganistan
Baca SelengkapnyaISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul
3 Mei 2017
Setidaknya delapan warga sipil Afganistan tewas dan 22 korban lainnya luka-luka, termasuk tiga anggota militer Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaLedakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran
3 Mei 2017
Ledakan hebat menghantam Kabul, ibu kota Afganistan dan menewaskan beberapa
Baca SelengkapnyaTaliban Membunuh 8 Polisi Afganistan
25 April 2017
Serangan Taliban yang menewaskan delapan polisi Afganistan bersamaan dengan kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis ke Afganistan.
Baca SelengkapnyaKronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan
23 April 2017
Serangan Taliban ke markas militer Afghanistan mengagetkan para prajurit. Mereka bingung dan sempat dilarang menembak. Berikut kronologis.
Baca SelengkapnyaTaliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas
22 April 2017
Milisi Taliban menyerang markas tentara Afganistan di provinsi Balkh saat sembahyang Jumat, 140 prajurit Afganistan tewas dan 160 orang terluka.
Baca Selengkapnya