Darurat Militer Perburuk Pariwisata Thailand  

Reporter

Rabu, 21 Mei 2014 09:22 WIB

Sejumlah tentara Thailand berdiri di bawah baliho Raja Bhumibol Adulyadej, saat berjaga di luar markas Kepolisian Kerajaan Thailand, di Bangkok, Selasa (20/5). REUTERS/Damir Sagolj

TEMPO.CO, Bangkok – Situasi Thailand yang memanas telah berdampak menurunnya jumlah kunjungan wisawatan ke negara ini. Ditambah lagi, sejak Selasa, 20 Mei 2014, militer Thailand telah mengumumkan darurat militer.

“Ini tidak baik untuk Bangkok dan untuk pariwisata Thailand,” kata Mario Hardy, Kepala Asosiasi Travel Asia-Pasifik di Bangkok, kepada Bangkok Post, kemarin.

Jumlah wisatawan bisa menurun 5 persen pada tahun ini. Sebab, pemerintah Amerika Serikat dan Hong Kong telah mengimbau warga mereka untuk berhati-hati jika ingin ke Thailand. Penurunan ini bakal menjadi yang terbesar sejak 2009. (Baca: WNI di Thailand Diimbau Jauhi Aksi Demonstrasi)

Menurut data, dalam empat bulan pertama tahun 2014 saja, jumlah wisatawan asing sudah turun 4,9 persen dibanding tahun sebelumnya. Hingga April 2014, hanya sekitar 8,6 juta wisawatan asing yang datang ke Thailand.

Penurunan jumlah wisatawan bisa terlihat dari pemesanan hotel. Menurut Bank of Thailand, pada Maret 2014, hanya 26 persen pengunjung hotel yang melakukan pemesanan di muka. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan dengan Maret 2013 yang mencapai 32 persen pemesanan di muka.

Tak hanya itu, akibat kekacauan politik, Singapore Airlines telah membatalkan 43 penerbangan ke Bangkok dari 14 Januari 2014 hingga 27 Februari 2014.

Belum ada tanda kapan situasi Thailand akan membaik. Darurat militer yang diberlakukan sejak kemarin justru dianggap akan semakin memanaskan situasi. Banyak yang menilai darurat militer sebagai cara halus untuk melakukan kudeta. Namun pihak militer membantah anggapan itu dan berdalih bahwa darurat militer diberlakukan untuk melindungi seluruh warga Thailand.

ANINGTIAS JATMIKA | BANGKOK POST

Berita lain:
Kota Ini Tawarkan Berpingpong tanpa Busana
Darurat Militer, 10 Stasiun TV Thailand Ditutup
Militer Thailand Terapkan Darurat Militer


Berita terkait

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.

Baca Selengkapnya

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.

Baca Selengkapnya

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.

Baca Selengkapnya

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.

Baca Selengkapnya

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat

Baca Selengkapnya

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.

Baca Selengkapnya

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.

Baca Selengkapnya

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn

Baca Selengkapnya

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.

Baca Selengkapnya

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.

Baca Selengkapnya