Kolera Renggut 9 Nyawa di Sudan Selatan  

Reporter

Selasa, 20 Mei 2014 10:49 WIB

Seorang anak yang terkena penyakit kolera dirawat di Pusat Perawatan Kolera di Carrefour, Port-au-Prince, Haiti, (7/6). Petugas menyatakan bahwa mereka merawat 1152 pasien dalam lima hari. REUTERS/Swoan Parker

TEMPO.CO, Juba – Meluasnya kerusuhan antar-etnis di Sudan Selatan membuat ribuan orang telantar serta mengganggu persediaan makanan dan pelayanan kesehatan. Hal ini, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), telah mengakibatkan sembilan orang meninggal akibat penyakit kolera. (Baca: PBB Kutuk Meluasnya Kerusuhan di Sudan Selatan)

Juru bicara WHO di Juba, Tarik Jasarevic, mengatakan pada Senin, 19 Mei 2014, sembilan orang diyakini meninggal akibat kolera. Penyakit ini memang bisa membunuh penderitanya dalam waktu beberapa hari jika tidak diobati.

“Wabah baru saja dimulai dan bisa menyebar,” kata Jasarevic lewat sambungan telepon kepada Reuters, Senin, 19 Mei 2014. Tiga kematian terjadi di fasilitas kesehatan dan enam lainnya di masyarakat.

Kolera merupakan penyakit menular yang menyerang saluran pencernaan. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae. Bakteri ini masuk ke dalam tubuh melalui air minum yang terkontaminasi akibat sanitasi yang buruk atau ikan yang tidak dimasak dengan benar. (Baca: Kamp Pengungsi Kongo Dihantam Kolera)

Gejalanya termasuk diare, perut keram, mual, muntah, dan dehidrasi. Kematian biasanya disebabkan oleh dehidrasi. Kalau dibiarkan tak terawat, maka risiko kematian bagi penderita amat tinggi.

Sudah lima bulan Sudan Selatan membara. Lebih dari 1 juta orang meninggalkan rumah mereka ketika perpecahan mulai terjadi antara pendukung setia Presiden Salva Kiir dan loyalis Wakil Presiden Riek Machar yang telah dipecat.

ANINGTIAS JATMIKA| REUTERS

Terpopuler
Digigit Anjing,Warga AS Ajukan Tuntutan Selangit
Menengok Isi Museum Rahasia Intelijen AS, CIA
Indonesia Dorong Pemberlakuan Traktat Anti-Tes Nuklir

Berita terkait

Putus Hubungan dengan Qatar, Kepentingan Yaman Diwakili Sudan

21 Juni 2017

Putus Hubungan dengan Qatar, Kepentingan Yaman Diwakili Sudan

Sudan sepakat menerima permintaah Yaman.

Baca Selengkapnya

Amnesty: Sudan Selatan Bakar 2.000 Rumah Penduduk

1 April 2017

Amnesty: Sudan Selatan Bakar 2.000 Rumah Penduduk

PBB mengkategorikan pembakaran rumah penduduk sebagai genosida.

Baca Selengkapnya

TNI Gelar Festival Layang-layang di Sudan

27 Februari 2017

TNI Gelar Festival Layang-layang di Sudan

Festival tersebut bertujuan menghibur para pelaksana misi perdamaian di Sudan di sela kegiatan rutin.

Baca Selengkapnya

Penyelundupan Senjata di Sudan, Polisi RI Bakal Dipulangkan  

21 Februari 2017

Penyelundupan Senjata di Sudan, Polisi RI Bakal Dipulangkan  

Wakil Menlu Abdurrahman Fachir memastikan polisi RI yang dituduh menyelundupkan senjata di Sudan akan dipulangkan.

Baca Selengkapnya

Perampokan Sapi, Ribuan Orang Tewas di Sudan Selatan

5 Februari 2017

Perampokan Sapi, Ribuan Orang Tewas di Sudan Selatan

Kekerasan melanda desa-desa, perempuan diculik dan dibunuh.

Baca Selengkapnya

Keamanan Terkendali, Sudah Selatan Tolak Pasukan PBB

13 Januari 2017

Keamanan Terkendali, Sudah Selatan Tolak Pasukan PBB

Menurut Menteri Pertahanan Kuol Manyang Juuk, Sudan Selatan memang sudah tak perlu lagi pasukan PBB untuk melindungi pasukan regi

Baca Selengkapnya

Tanpa Dakwaan, Sudan Bebaskan 6 Mahasiswa  

21 Juni 2016

Tanpa Dakwaan, Sudan Bebaskan 6 Mahasiswa  

Para mahasiswa itu dicokok saat berlangsung kerusuhan di Univeritas Khartum yang melibatkan mahasiswa dan pasukan keamanan.

Baca Selengkapnya

PBB: Perempuan Dijadikan Upah Seks Milisi di Sudan

12 Maret 2016

PBB: Perempuan Dijadikan Upah Seks Milisi di Sudan

Pemerintah Sudan Selatan menolak militernya menjadikan warga sipil sasaran serangan, namun berjanji akan melakukan invstigasi.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Pesawat, Bayi Ini Satu-satunya Korban Selamat

7 November 2015

Kecelakaan Pesawat, Bayi Ini Satu-satunya Korban Selamat

Bayi perempuan itu ditemukan ketika pasukan keamanan dan wartawan tengah berusaha mencari kotak hitam

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Pesawat di Sudan Selatan, 41 Tewas  

4 November 2015

Kecelakaan Pesawat di Sudan Selatan, 41 Tewas  

Cuaca buruk menyulitkan petugas mencari korban lainnya.


Baca Selengkapnya