Hakim Pakistan Batalkan Kasus Agen FBI  

Reporter

Editor

Abdul Manan

Senin, 19 Mei 2014 18:58 WIB

Sejumlah petugas kepolisian berjaga di luar pintu masuk darurat Rumah Sakit Queen Elizabeth di mana remaja Pakistan yang terluka Malala Yousufzai tiba untuk perawatan di Birmingham, Inggris, Senin (15/10). REUTERS/Chris Helgren

TEMPO.CO, Islamabad - Pengadilan Pakistan, Senin,19 Mei 2014, membatalkan kasus terhadap agen penegak hukum Amerika Serikat yang didakwa dengan pelanggaran membawa peluru dan pisau di dalam tasnya saat naik pesawat terbang.

Insiden ini menghidupkan kembali kenangan tiga tahun lalu ketika Pakistan menangkap Raymond Davis, kontraktor badan intelijen AS, Central Intelligence Agency (CIA), yang menembak mati dua pria yang dia kira mencoba merampoknya. Dua kasus ini membuat tegang hubungan dua negara yang sudah lama saling menaruh curiga tersebut.

Pakistan sebenarnya secara resmi bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk memerangi kelompok militan Islam di negara tersebut, tetapi dua negara ini sering saling melontarkan tuduhan di depan publik.

Dalam kasus terbaru ini, pihak berwenang Pakistan menangkap Joel Cox, agen Biro Penyelidik Federal (FBI) di bandara di Karachi pada 4 Mei 2014 setelah ia mencoba menumpang penerbangan sipil dengan membawa pisau dan peluru 15-9 mm di dalam tasnya. Ia mendekam tiga malam di penjara sebelum dibebaskan dengan jaminan US$ 10.000.

Pada Senin, 19 Mei 2014, polisi meminta kasus itu dibatalkan. "Karena dia tidak membawa senjata, hanya ada peluru yang ditemukan di kopernya, laporan penyelidikan merekomendasikan pembatalan kasus tersebut," kata inspektur polisi Khalid Mehmood kepada Reuters.

Pada 2011, Raymond Davis sempat ditahan sebelum akhirnya dibebaskan setelah membayar "uang darah" kepada keluarga dua korban yang ditembak.

REUTERS | ABDUL MANAN

Berita Lainnya
Apartemen 23 Lantai Roboh, Kim Jong-un Minta Maaf
Filipina Tangkap Pakar Bom Militan Abu Sayyaf
Cina Evakuasi 3.000 Warganya dari Vietnam
Jelang Piala Dunia, Demam Berdarah Hantui Brasil

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya