Video yang dirilis oleh kelompok pemberontak Nigeria Islam Boko Haram, dimana pemimpin kelompok pemberontak Nigeria Islam Boko Haram telah menawarkan untuk melepaskan lebih dari 200 siswi diculik oleh pejuang bulan lalu dalam pertukaran tahanan militan Boko Haram dibebaskan. Sekitar 100 anak perempuan mengenakan jilbab dan berdoa ditunjukkan dalam sebuah lokasi yang rahasiakan dalam video 17-menit. REUTERS/Boko Haram handout via Reuters TV
TEMPO.CO, Bauchi - Sejumlah pria bersenjata meluluhlantakkan dua sekolah di negara bagian Bauchi, sebelah utara Nigeria. Kawasan ini, sumber kepolisian menjelaskan, Kamis, 15 Mei 2014, merupakan tempat kelompok Boko Haram menyerang sekolah khusus perempuan.
Dalam serangan tersebut, pelaku yang terdiri dari puluhan pria bersenjata itu menggunakan mobil dan sepeda motor menyerbu desa-desa di sekitar Shadarki dan Yelwan Darazo. Di lokasi ini, pejabat setempat Haruna Mohammed menjelaskan, mereka menghancurkan dua sekolah dasar.
"Para penyerang datang dalam satu grup, terdiri dari sekitar 30 orang. Selanjutnya mereka membakar Sekolah Dasar Shadarki sebelum melanjutkan serangan ke Yelwan Darazo untuk membakar sekolah dasar lainnya," kata Mohammed.
Serangan yang terjadi pada sekitar pukul 11.00 waktu setempat, Rabu, 14 Mei 2014, itu menghancurkan sekolah, tapi tak menimbulkan korban cedera. Saat itu sekolah kosong, tak ada murid.
Belum ada seorang pun pelaku serangan ditahan petugas keamanan. Mohammed juga membantah bahwa serangan itu dilakukan oleh Boko Haram yang sebelumnya melakukan serangan mematikan di kawasan tersebut.
Boko Haram, diambil dari bahasa Hausa yang digunakan secara luas oleh warga di Nigeria utara, berarti mengharamkan pendidikan Barat, telah menghancurkan ratusan sekolah di sebelah timur laut negara dalam kurun waktu dua tahun ini.
Kelompok ini juga dituduh telah membunuh sejumlah siswa sekolah dalam beberapa serangan. Bahkan, pada 14 April 2014, Boko Haram didakwa bertanggung jawab atas penculikan 276 siswa di sekolah terpencil Kota Chibok, sebelah tenggara negara bagian Borno. Pada 20 April 2014, sejumlah akvitis Islam yang diduga dari Boko Haram telah membakar harta benda para guru di pondok pesantren perempuan di Desa Yana. AL ARABIYA | CHOIRUL
Istri seorang pendeta di Nigeria menjadi pemenang dalam kontes ratu kecantikan negara itu. Selain parasnya menawan, kemampuan intelektualitasnya juga dikagumi.
Perkawinan mubalig Nigeria dengan lebih dari seratus perempuan menghasilkan 203 anak. Mubalig ini dikabarkan meninggal akhir pekan lalu pada usia 93 tahun.