Dokter Mesir di Arab Saudi Meninggal Akibat MERS  

Reporter

Jumat, 16 Mei 2014 07:07 WIB

Pengurus Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) mengkuti sosialisasi pencegahan pengendalian penyakit MERS-CoV di Medan, Sumut (9/5). Sosialisasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumut guna memberikan informasi kepada pengurus KBIH dan agen perjalanan tentang cara pencegahan dan pembekalan penanggulangan MERS-Cov. ANTARA /Irsan Mulyadi

TEMPO.CO, Riyadh - Virus Middle East respiratory syndrome (MERS) kembali merenggut nyawa. Kali ini, seorang dokter asal Mesir yang tengah menjalankan tugas pelayanan kesehatan di Arab Saudi meninggal akibat terjangkit penyakit yang disebabkan oleh virus itu.

"Tiga warga Mesir meninggal karena terjangkit MERS coronavirus, salah satunya adalah dokter petugas medis," kata Kedutaan Besar Mesir di Riyadh, Arab Saudi, seperti dilaporkan Reuters, Kamis, 15 Mei 2014.

Dengan bertambahnya korban, hingga saat ini sudah 16 warga mesir yang terjangkit virus MERS. Kebanyakan dari mereka adalah petugas meidis di berbagai rumah sakit di Arab Saudi.

Saat ini, terdapat tujuh pasien warga Mesir yang dirawat intensif di rumah sakit Arab Saudi. Adapun enam orang telah dinyatakan sembuh.

Korban MERS yang meninggal dunia bertambah 10 orang, dan 20 kasus baru ditemukan di Arab Saudi dalam dua hari terakhir. Total jumlah kasus yang ditemukan di negeri itu mencapai 511.

Berdasarkan pernyataan situs Kementerian Kesehatan Arab Saudi, lima kematian dilaporkan pada Selasa dan lima lagi pada Rabu lalu. Total kematian di Arab Saudi sejak MERS ditemukan pada 2012 mencapai 157 orang.

Meski jumlah korban terus bertambah, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan, kasus MERS ini belum perlu dinyatakan sebagai kondisi darurat global.




RINDU P HESTYA | REUTERS | MENA




Berita Lain:
Sedang Memancing, Bocah 11 Tahun Dimakan Buaya
Indonesia Lawan Proteksionisme Eropa lewat Animasi
Demo Anti-Cina di Vietnam Telan Korban Jiwa

Berita terkait

WHO Laporkan Kasus MERS di Arab Saudi, Dua Orang Tewas

20 Februari 2024

WHO Laporkan Kasus MERS di Arab Saudi, Dua Orang Tewas

Terdapat empat kasus MERS-CoV yang dikonfirmasi, dua diantaranya berujung pada kematian dan dilaporkan ke WHO oleh Arab Saudi

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2022 Dibayangi Flu Unta, WHO: 35 Persen Pasien Terinfeksi Meninggal

16 Desember 2022

Piala Dunia 2022 Dibayangi Flu Unta, WHO: 35 Persen Pasien Terinfeksi Meninggal

Ajang sepak bola Piala Dunia 2022 di Qatar dibayang-bayangi sebaran flu unta atau MERS. Seberapa berbahanya dan Bagaimana gejalanya?

Baca Selengkapnya

Upamecano dan Rabiot Terserang Virus Menjelang Final, Didier Deschamps Ambil Tindakan Pencegahan

15 Desember 2022

Upamecano dan Rabiot Terserang Virus Menjelang Final, Didier Deschamps Ambil Tindakan Pencegahan

Didier Deschamps mengatakan Upamecano dan Rabiot tidak tampil di semifinal setelah menderita sakit dalam beberapa hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Bayang-bayang Flu Unta dan Piala Dunia 2022, Kenali Gejala dan Pencegahannya

15 Desember 2022

Bayang-bayang Flu Unta dan Piala Dunia 2022, Kenali Gejala dan Pencegahannya

Sebelum perhelatan Piala Dunia 2022, terdapat setidaknya 2.600 kasus flu unta yang terkonfirmasi dan 935 di antaranya menyebabkan kematian.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia Qatar, Suporter Negara Lain Diminta Waspada Flu Unta

8 Desember 2022

Piala Dunia Qatar, Suporter Negara Lain Diminta Waspada Flu Unta

MERS adalah satu dari delapan risiko infeksi potensial yang secara teoritis dapat muncul selama Piala Dunia Qatar 2022.

Baca Selengkapnya

NeoCoV dan Mutasi Virus Corona, Ini Alasan untuk tidak Panik

31 Januari 2022

NeoCoV dan Mutasi Virus Corona, Ini Alasan untuk tidak Panik

Masyarakat diminta tak panik dengan kabar tentang NeoCoV, jenis yang lain lagi dari keluarga virus corona--berbeda dari SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

Baca Selengkapnya

Sembuhkan Kera dari MERS, Vaksin Diuji untuk COVID-19

20 April 2020

Sembuhkan Kera dari MERS, Vaksin Diuji untuk COVID-19

MERS-CoV adalah kerabat dari sindrom pernafasan akut parah virus corona 2 (SARS-CoV-2), yang menyebabkan penyakit COVID-19.

Baca Selengkapnya

Infeksi Virus Corona, Begini Badai Sitokin Bisa Bikin Fatal

3 April 2020

Infeksi Virus Corona, Begini Badai Sitokin Bisa Bikin Fatal

Infeksi virus corona COVID-19 dan bahkan sekadar influenza bisa berujung fatal karena fenomena yang disebut badai sitokin.

Baca Selengkapnya

Awas Tertular, Virus Corona Bisa Bertahan 5 Hari pada Kertas

19 Maret 2020

Awas Tertular, Virus Corona Bisa Bertahan 5 Hari pada Kertas

Pandemi virus corona, membuat masyarakat semakin khawatir. Selain antar manusia, virus corona bisa bertahan lama di permukaan berbahan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Imun Anak versus COVID-19

16 Maret 2020

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Imun Anak versus COVID-19

Sejauh ini tidak ada anak-anak yang sakit parah, apalagi meninggal, akibat penyakit virus corona 2019 alias COVID-19.

Baca Selengkapnya