Sedang Memancing, Bocah 11 Tahun Dimakan Buaya  

Reporter

Kamis, 15 Mei 2014 14:24 WIB

Ilustrasi buaya. Sxc.hu/Sias van Schalkwyk

TEMPO.CO, Port Moresby – Seorang bocah laki-laki berusia 11 tahun tewas dimakan buaya di Papua Nugini saat tengah memancing bersama orang tuanya. Bagian tubuhnya, seperti tangan, kaki, dan tulang pinggul, berhasil ditemukan di dalam perut buaya sepanjang empat meter tersebut.

Dilaporkan Daily Mail, hari ini, kejadian nahas ini terjadi saat Melas Mero tengah memancing ikan di Sungai Siloura Provinsi Gulf, di kawasan selatan Papua Nugini, Kamis, 15 Mei 2014. (Baca Juga: Jatuh dari Lantai 11, Bocah Ini Selamat)

Kepada koran lokal The Nation, Komandan Polisi Lincoln Gerari menuturkan: “Buaya itu menyapu Mero dengan ekornya dan kemudian menyerang bocah tak berdaya itu.” Polisi kemudan berhasil menemukan potongan tubuh Mero setelah melacak dan membunuh buaya tersebut.

Papua Nugini dan Australia dikenal sebagai wilayah dengan populasi buaya air asin terbesar di dunia. Di Papua Nugini, buaya bisa tumbuh hingga sepanjang tujuh meter. Pada awal tahun lalu, seorang pria juga tewas akibat serangan buaya air asin di Teluk Rawa, North Bougainville.

ANINGTIAS JATMIKA | DAILY MAIL

Terpopuler
Sudan Menghukum Mati Perempuan Murtad
Adu Tembak di Ukraina, Enam Tentara Tewas
Tambang Batu Bara Turki Meledak, 238 Tewas

Berita terkait

Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Neill Mundur

26 Mei 2019

Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Neill Mundur

Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Neill mengumumkan pengunduran dirinya pada hari Minggu setelah berminggu-minggu desakan dari lawan politiknya.

Baca Selengkapnya

PNG Tegaskan Papua Bagian Integral Indonesia  

30 September 2016

PNG Tegaskan Papua Bagian Integral Indonesia  

Papua Nugini menegaskan kembali sikapnya bahwa Provinsi Papua merupakan bagian integral dari Republik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Eks Presiden PNG Somare Terlibat Pencucian Uang di Singapura  

9 September 2016

Eks Presiden PNG Somare Terlibat Pencucian Uang di Singapura  

Pengadilan Singapura menyatakan pendiri Papua Nugini yang juga presiden pertama PNG, Michael Somare, menerima dana pencucian uang sebesar Rp 10,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Sekjen ULMWP Octovianus Mote Dilarang Masuk Papua Nugini  

30 Mei 2016

Sekjen ULMWP Octovianus Mote Dilarang Masuk Papua Nugini  

Sekretaris Jenderal ULMWP, organisasi payung seluruh organisasi perjuangan kemerdekaan Papua, Octovianus Mote, ditolak masuk Papua Nugini.

Baca Selengkapnya

Dituduh Korupsi, PM Papua Nugini Didesak Mundur

26 Mei 2016

Dituduh Korupsi, PM Papua Nugini Didesak Mundur

Para mahasiswa Papua Nugini mendesak Perdana Menteri Peter O'Neill mundur karena terlibat korupsi.

Baca Selengkapnya

Papua Nugini: Forum Pasifik Ingin Papua Self-Determination

26 Mei 2016

Papua Nugini: Forum Pasifik Ingin Papua Self-Determination

Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Neill mengatakan pimpinan forum Pasifik ingin Papua menentukan nasibnya sendiri (self-determination).

Baca Selengkapnya

Papua Nugini Tutup Kamp Pengungsi Australia

27 April 2016

Papua Nugini Tutup Kamp Pengungsi Australia

Selama ini, Australia membayar Papua Nugini dan pulau milik bangsa Nauru untuk didirikan kamp penahanan pengungsi.

Baca Selengkapnya

Berusaha Kabur, Polisi Papua Nugini Tembak Mati 11 Tahanan  

26 Februari 2016

Berusaha Kabur, Polisi Papua Nugini Tembak Mati 11 Tahanan  

Polisi Papua Nugini menembak mati 11 tahanan dan melukai 17 lainnya saat mengejar tahanan penjara yang kabur.

Baca Selengkapnya

Bagi Perempuan, Papua Nugini Tempat Terburuk di Dunia

27 Januari 2016

Bagi Perempuan, Papua Nugini Tempat Terburuk di Dunia

Polisi minta bayaran untuk mengusut perkosaan.

Baca Selengkapnya

Dua WNI Disandera di Papua Nugini  

14 September 2015

Dua WNI Disandera di Papua Nugini  

Komunikasi intens dijalin antara Konsulat RI Vanimo dan militer Papua Nugini terkait dengan sandera dua WNI di Papua Nugini.

Baca Selengkapnya