AS Temukan Kasus Ketiga Pasien Terjangkit MERS  

Reporter

Rabu, 14 Mei 2014 08:11 WIB

Gambar virus Middle East respiratory syndrome (MERS) corona di miskroskop electron National Institute for Allergy and Infectious Diseases (NIAID). Seorang pekerja medis yang mengunjungi Arab Saudi menjadi penderita MERS pertama di Amerika. REUTERS/National Institute for Allergy and Infectious Diseases

TEMPO.CO, Washington - Otoritas kesehatan Amerika Serikat kembali menemukan kasus ketiga terkait pasien yang terinfeksi virus MERS.

"Dua dari 20 pasien sudah positif terkena MERS dari sejumlah gejala," kata Geo Morales, juru bicara Rumah Sakit Orlando, lokasi satu pasien yang terinfeksi dirawat, Selasa, 14 Mei 2014.

Salah satu dari dua pasien yang telah dirawat di rumah sakit itu, kata dia, dalam kondisi stabil. Sisanya masih menjalani perawatan yang intensif. Sebanyak 20 pasien telah menjalani pemeriksaan. "Mungkin hasil yang menyeluruh akan terlihat dua hari ke depan," ujarnya.

Amerika Serikat mengumumkan kasus pertama pasien terjangkit virus MERS awal Mei 2014. Pasien itu adalah seorang petugas kesehatan yang telah melakukan perjalanan ke Riyadh pada akhir April 2014.

Kasus kedua, seorang laki-laki berusia 44 tahun, petugas kesehatan yang tinggal dan bekerja di Arab Saudi, yang melakukan perjalanan dengan pesawat terbang pada 1 Mei dari Jeddah ke London, Inggris, kemudian ke Boston, Atlanta, dan Orlando. Kasus ini terkuak pada 10 Mei 2014.

MERS menyebabkan demam, batuk, sesak napas, dan dapat mematikan, khususnya di kalangan orang tua dan orang-orang dengan masalah kesehatan yang sudah ada sebelumnya .

Sekitar 30 persen dari beberapa ratus orang yang terinfeksi itu telah meninggal, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

Virus ini pertama kali muncul di Arab Saudi pada tahun 2012. Penelitian terbaru menduga virus ini berasal dari unta.

ASIAONE | EKO ARI








Terpopuler
Nabrak di Bundaran HI, Pengemudi BMW Tantang Polisi
Tepis Fitnah Sara, Kiai NU Kampanye untuk Jokowi
Jadwal Pemadaman Listrik Jakarta Hari Ini

Berita terkait

WHO Laporkan Kasus MERS di Arab Saudi, Dua Orang Tewas

20 Februari 2024

WHO Laporkan Kasus MERS di Arab Saudi, Dua Orang Tewas

Terdapat empat kasus MERS-CoV yang dikonfirmasi, dua diantaranya berujung pada kematian dan dilaporkan ke WHO oleh Arab Saudi

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2022 Dibayangi Flu Unta, WHO: 35 Persen Pasien Terinfeksi Meninggal

16 Desember 2022

Piala Dunia 2022 Dibayangi Flu Unta, WHO: 35 Persen Pasien Terinfeksi Meninggal

Ajang sepak bola Piala Dunia 2022 di Qatar dibayang-bayangi sebaran flu unta atau MERS. Seberapa berbahanya dan Bagaimana gejalanya?

Baca Selengkapnya

Upamecano dan Rabiot Terserang Virus Menjelang Final, Didier Deschamps Ambil Tindakan Pencegahan

15 Desember 2022

Upamecano dan Rabiot Terserang Virus Menjelang Final, Didier Deschamps Ambil Tindakan Pencegahan

Didier Deschamps mengatakan Upamecano dan Rabiot tidak tampil di semifinal setelah menderita sakit dalam beberapa hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Bayang-bayang Flu Unta dan Piala Dunia 2022, Kenali Gejala dan Pencegahannya

15 Desember 2022

Bayang-bayang Flu Unta dan Piala Dunia 2022, Kenali Gejala dan Pencegahannya

Sebelum perhelatan Piala Dunia 2022, terdapat setidaknya 2.600 kasus flu unta yang terkonfirmasi dan 935 di antaranya menyebabkan kematian.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia Qatar, Suporter Negara Lain Diminta Waspada Flu Unta

8 Desember 2022

Piala Dunia Qatar, Suporter Negara Lain Diminta Waspada Flu Unta

MERS adalah satu dari delapan risiko infeksi potensial yang secara teoritis dapat muncul selama Piala Dunia Qatar 2022.

Baca Selengkapnya

NeoCoV dan Mutasi Virus Corona, Ini Alasan untuk tidak Panik

31 Januari 2022

NeoCoV dan Mutasi Virus Corona, Ini Alasan untuk tidak Panik

Masyarakat diminta tak panik dengan kabar tentang NeoCoV, jenis yang lain lagi dari keluarga virus corona--berbeda dari SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

Baca Selengkapnya

Sembuhkan Kera dari MERS, Vaksin Diuji untuk COVID-19

20 April 2020

Sembuhkan Kera dari MERS, Vaksin Diuji untuk COVID-19

MERS-CoV adalah kerabat dari sindrom pernafasan akut parah virus corona 2 (SARS-CoV-2), yang menyebabkan penyakit COVID-19.

Baca Selengkapnya

Infeksi Virus Corona, Begini Badai Sitokin Bisa Bikin Fatal

3 April 2020

Infeksi Virus Corona, Begini Badai Sitokin Bisa Bikin Fatal

Infeksi virus corona COVID-19 dan bahkan sekadar influenza bisa berujung fatal karena fenomena yang disebut badai sitokin.

Baca Selengkapnya

Awas Tertular, Virus Corona Bisa Bertahan 5 Hari pada Kertas

19 Maret 2020

Awas Tertular, Virus Corona Bisa Bertahan 5 Hari pada Kertas

Pandemi virus corona, membuat masyarakat semakin khawatir. Selain antar manusia, virus corona bisa bertahan lama di permukaan berbahan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Imun Anak versus COVID-19

16 Maret 2020

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Imun Anak versus COVID-19

Sejauh ini tidak ada anak-anak yang sakit parah, apalagi meninggal, akibat penyakit virus corona 2019 alias COVID-19.

Baca Selengkapnya