Penyelam masi beroperasi mencarai korban yang diduga masih terperangkap di kapal feri Sewol di laut lepas Jindo, Korea Selatan (22/4). Korban tewas resmi mencapai lebih dari 140, meskipun penyelam akan merobek dinding kabin untuk mengambil korban yang masih terperangkap. AP/Yonhap
TEMPO.CO, Seoul - Jumlah korban tewas dalam peristiwa tenggelamnya feri Korea Selatan, Sewol, terus bertambah. Para penyelam, Jumat malam, 9 Mei 2014, waktu setempat, menemukan tambaha dua jasad korban. Jadi, total korban tewas feri Sewol mencapai 275.
“Kedua jasad pria ditemukan malam tadi,” kata juru bicara penjaga pantai, Ko Myung-suk, kepada para wartawan di Seoul, Sabtu, 10 Mei 2014.
Ia mengatakan tim penyelam masih melakukan pencarian 29 orang lain yang masih dinyatakan hilang dalam tragedi yang terjadi 16 April lalu itu. Saat ini bangkai kapal berada di kedalaman 40 meter dari permukaan laut.
Saat kejadian, Feri Sewol mengangkut 476 orang. Sebanyak 325 penumpang di antaranya adalah siswa SMA Danwon, Ansan, pinggiran Seoul, yang hendak berwisata ke Pulau Jeju.
Hasil penyelidikan sementara menyebutkan kapal mengalami kelebihan beban dan pengaturan kargo yang tidak seimbang. Kapten kapal dan 15 awaknya sudah ditahan. Demikian juga dengan Kim Han-sik, pemilik Chonghaejin Marine Co, perusahaan yang mengoperasikan kapal Sewol.
