TEMPO.CO, Singapura - Singapura adalah tempat terbaik di Asia untuk menjadi seorang ibu. Demikian laporan yang dirilis pada Senin oleh Save The Children. Finlandia, Norwegia, dan Swedia menduduki posisi tiga teratas dalam peringkat global.
Singapura menduduki posisi ke-15 dalam daftar itu, tapi tertinggi di Benua Asia. Di bawahnya adalah Korea Selatan dan Jepang. Malaysia menduduki posisi ke-68 dan Thailand ke-72 secara global berada pada urutan berikutnya.
Lembaga nirlaba yang berbasis di London ini menerbitkan indeks ibu sejak tahun 2000 untuk mendokumentasikan kondisi ibu di seluruh dunia. Pada tahun ke-15, terlihat banyak kemajuan terkait dengan kesejahteraan ibu dan anak di 178 negara, yang terdiri atas 46 negara maju dan 132 negara berkembang.
Indeks ini disusun dengan mengandalkan informasi yang diterbitkan oleh lembaga data internasional otoritatif. Negara-negara itu diperingkat berdasarkan skor gabungan dari lima indikator yang meliputi kesehatan ibu (mengacu pada kondisi ketika seorang ibu melahirkan serta kesehatan dirinya dan status gizi); kesejahteraan anak (menggunakan angka kematian di bawah 5 tahun); status pendidikan (mengacu pada jumlah tahun pendidikan formal); status ekonomi (menggunakan pendapatan nasional bruto per kapita untuk mengukur akses ibu terhadap sumber daya ekonomi); dan status politik (mengacu pada partisipasi perempuan dalam pemerintahan dan bagaimana isu ibu dan anak muncul dalam agenda nasional).
Dalam 15 tahun ini, Eropa terus mendominasi daftar sepuluh teratas, dengan Finlandia, Norwegia, dan Swedia mengambil tiga posisi teratas. Negara-negara di sub-Sahara Afrika--dimana terdapat banyak sejarah konflik bersenjata--selalu berada pada posisi terbawah dalam daftar itu.
Dalam daftar ditemukan fakta bahwa di Afrika Barat dan Tengah, satu di antara 32 wanita meninggal saat hamil atau melahirkan. Hal ini hampir lima kali risiko yang dihadapi perempuan di Asia Selatan (satu dalam 150) dan hampir 150 kali risiko yang dihadapi oleh kaum ibu di negara-negara industri (satu dalam 4.700).
Anak-anak di Afrika Barat dan Tengah juga menghadapi risiko kematian. Hampir satu di antara delapan anak tidak mampu merayakan ulang tahunnya yang kelima karena keburu meninggal. Angka ini dua kali lipat risiko yang dihadapi oleh anak-anak di Asia Selatan, dan 20 kali risiko yang dihadapi oleh anak-anak di negara-negara yang lebih maju.
WWW.SAVETHECHILDREN.ORG | INDAH P
Berita terkait
Singapura Batasi Penggunaan Mobil Pribadi di Jalan Raya
24 Oktober 2017
Singapura terus membatasi jumlah mobil pribadi dan sepeda motor yang melintas di jalan raya.
Baca SelengkapnyaPengamanan Ketat Apartemen Pribadi Presiden Halimah Yacob Dimulai
15 September 2017
Tetangga Halimah Yacob mengaku senang memiliki tetangga seorang Presiden Singapura.
Baca SelengkapnyaHalimah Yacob Dapat Ucapan Selamat dari PM Singapura Lee
13 September 2017
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, melalui akun Facebooknya mengucapkan selamat kepada Halimah Yacob, presiden terpilih.
Baca SelengkapnyaSingapura Deportasi Khatib Jumat Penyebar Kebencian
5 April 2017
Pemerintah Singapura mendeportasi seorang khatib salat Jumat asal India yang menyebarkan kebencian terhadap umat Kristen dan Yahudi saat khotbah.
Baca SelengkapnyaKhatib Jumat Suarakan Permusuhan Didenda dan Minta Maaf
3 April 2017
Khatib Jumat di satu masjid di Singapura, Nalla Mohamed Abdul Jameel bayar denda Rp 38,1 juta dan minta maaf atas kotbahnya menyuarakan permusuhan.
Baca SelengkapnyaSingapura Salip Silicon Valley untuk Kembangkan Bakat Startup
21 Maret 2017
Singapura menyalip Silicon Valley untuk iklim terbaik bagi pengembangan bakat startup. Ini hasil survei Startup Genome terbaru.
Baca SelengkapnyaSingapura Akan Bangun Pusat Latihan Militer Modern
3 Maret 2017
Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) akan segera membangun pusat latihan militer modern di dalam negeri guna menunjang kemampuan pertahanan negara itu.
Baca SelengkapnyaRibuan Ayah di Singapura Ikut Cuti Rawat Anak dan Dibayar
3 Maret 2017
Sudah 11.300 ayah di Singapura mengajukan diri mengikuti program cuti merawat anak dengan mendapat tunjangan pemerintah.
Baca SelengkapnyaDua Warga Bangladesh Ditangkap Saat Berenang Masuk Singapura
2 Februari 2017
Dua pria warga Bangladesh ditangkap setelah berenang memasuki wilayah Singapura.
Baca SelengkapnyaWow, Bos Hadiahi Semua Karyawannya Liburan ke Maladewa
9 Desember 2016
Presiden perusahaan Martial Art Evolve menghadiahi semua karyawannya liburan mewah ke Maladewa sebagai ucapan terima kasihnya di akhir tahun ini.
Baca Selengkapnya