TEMPO.CO, Seoul - Sebanyak 200 penumpang terluka setelah dua kereta bawah tanah bertabrakan di Seoul, Korea Selatan, Jumat, 2 Mei 2014. Sebagian besar korban mengalami luka ringan dan keseleo di kaki. Hanya saja, seorang wanita tua dan masinis subway mengalami luka patah tulang.
"Mereka telah dievakuasi dan menjalani perawatan," kata petugas pemadam kebakaran, Kim Kyung-Soo, Jumat, 2 Mei 2004. (Baca juga: Feri Sewol Tenggelam Diduga karena Listrik Padam)
Tabrakan ini terjadi ketika sebuah kereta mengalami masalah mesin di Stasiun Sangwangsimni, Seoul timur, sekitar pukul 15.30 waktu setempat. Tiba-tiba, kereta selanjutnya menabrak ekor kereta depan.
Pejabat senior Seoul Metro, Chung Soo-young, mengatakan kereta di belakang tidak mampu berhenti pada waktunya, meski lampu sinyal untuk kereta kedua telah menginstruksikan agar berhenti.
Ada dugaan sistem pemberhentian otomatis telah gagal mencegah kereta bertabrakan. "Masinis juga gagal mengantisipasi tabrakan karena sudah terlalu dekat," ujarnya.
Berita terkait
Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang
27 Juli 2019
Gerakan boikot produk Jepang di Korea Selatan semakin intensif dan diwarnai aksi vandalisme dengan merusak mobil-mobil buatan Jepang
Baca SelengkapnyaPemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer
31 Juli 2018
Pemerintah Korea Selatan kurangi masa tugas wajib militer
Baca SelengkapnyaRudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara
12 Oktober 2017
Rudal Taurus milik Angkatan Udara Korea Selatan ini dilengkapi dengan sistem antijam alias tidak bisa dibuat macet,
Baca Selengkapnya5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara
12 Oktober 2017
Korea Selatan ikut mengirimkan pesawat tempur F-15K, andalannya dalam iringan pesawat pengebom kelas berat milik Amerika yaitu B-1B Lancer kemarin.
Baca SelengkapnyaRemaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop
10 Oktober 2017
Para remaja Korea Selatan menikmati hidup seperti biasa, berjoget, berkumpul dan menikmati band K-Pop favoritnya karena tidak yakin perang terjadi.
Baca SelengkapnyaKhawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag
27 September 2017
Warga Korea Selatan memborong ransel untuk bertahan hidup saat perang atau WarBag menyusul meningkatnya ancaman perang nuklir di Semenanjung Korea.
Baca SelengkapnyaIni Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara
22 September 2017
You Jae Youn mengaku lebih banyak memikirkan pemenuhan kebutuhannya sehari-hari dibandingkan ancaman nuklir Korea Utara.
Baca Selengkapnya58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang
9 September 2017
Rakyat Korea Selatan meminta pemerintah meningkatkan kemampuan teknologi pertahanan untuk menghadapi Korea Utara.
Baca SelengkapnyaTerlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri
3 September 2017
Seorang istri memotong penis suaminya di Korea Selatan karena sang suami terlalu sering bermain golf.
Baca SelengkapnyaPasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un
31 Agustus 2017
Korea Selatan tengah melatih pasukan khusus untuk melacak dan membunuh pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
Baca Selengkapnya