Kapal AL Korea Selatan (Korsel). ANTARA/REUTERS/Jo Yong-Hak
TEMPO.CO, Seoul – Sebuah kapal angkatan laut Korea Selatan melepaskan tembakan peringatan setelah dua kapal patroli Korea Utara melintasi perbatasan maritim yang disengketakan pada Jumat, 25 April 2014, tepat sebelum Presiden Amerika Serikat Barack Obama tiba di Seoul untuk kunjungan selama dua hari. (Baca: Korsel Tuding Korut Kembali Uji Coba Nuklir)
Dikutip dari Channel News Asia, seorang pejabat Kementerian Pertahanan Korsel menyebutkan kedua kapal Korea Utara, yang biasanya berfungsi sebagai penjaga kapal nelayan, menyeberang sejauh satu mil ke arah selatan di perairan Korea Selatan.
Setelah sebuah kapal Angkatan Laut Korsel memberikan tembakan peringatan, kedua kapal itu pun mundur ke sisi utara perbatasan. Menurut pejabat tersebut, mungkin kapal patroli tengah mengejar beberapa perahu Cina yang berusaha menangkap ikan secara ilegal.
Namun, dugaan lain juga muncul. “Mungkin Korea Utara ingin memeriksa kewaspadaan militer Korea Selatan,” demikian isi pernyataan itu.
Sengketa perbatasan di antara kedua negara Korea tersebut memanas belakangan ini. Wilayah perbatasan telah menjadi ajang bentrokan singkat tapi berdarah pada 1999, 2002, dan 2009. Meski keduanya sepakat untuk melakukan gencatan senjata, bukan berarti perang telah berakhir.
Ketegangan di Semenanjung Korea juga semakin tinggi ketika ada indikasi Korea Utara berencana melakukan uji coba nuklir keempat. Sebelumnya, uji coba pernah dilakukan pada 2006, 2009 dan 2013. (Baca: Korsel Endus Aktivitas Nuklir Korut)