TEMPO.CO, Washington – Ratusan tentara Amerika Serikat telah tiba di sejumlah negara Eropa Timur. Kedatangan mereka seolah mengirim pesan kepada Rusia untuk berhati-hati atas tindakannya terhadap Ukraina.
Dikutip dari laman Daily Mail, Kamis, 24 April 2014, Pentagon menyatakan sebanyak 600 tentara telah tiba di sejumlah negara seperti Polandia, Estonia, Latvia, dan Lituania guna melakukan latihan militer.
Sebanyak 150 serdadu telah ditempatkan di 173rd Airborne Brigade, sebuah pangkalan udara di Swidwin, Polandia bagian barat. Adapun 450 tentara lainnya menyebar di Estonia, Latvia, dan Lituania.
Meski diklaim bertujuan untuk latihan militer, penempatan tentara AS di sejumlah negara ini diduga kuat sebagai pelopor intervensi di Ukraina. Memang, AS telah dengan tegas menyatakan akan membantu Ukraina mengatasi pemberontakan yang dilakukan oleh massa pro-Rusia di kawasan timur negara itu.
Mereka terus menuntut lepas dari Ukraina setelah Crimea berhasil melakukan referendum dan bergabung dengan Rusia. Perpecahan tidak dapat dielakkan. Laporan terakhir menyebutkan lima pemberontak pro-Rusia tewas ketika bentrok dengan pasukan keamanan Ukraina yang berusaha mempertahankan wilayah Donetsk.
ANINGTIAS JATMIKA | DAILY MAIL
Terpopuler
Pesawat Malaysia Airlines Bermasalah Lagi
Operasi Plastik di Korea, Warga Cina Sulit Pulang
Inggris Minta Warga Muslim Cegah Anaknya ke Suriah
Berita terkait
Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?
8 Februari 2018
Ukraina membuat daftar elektronik nama-nama pria yang tidak bertanggung jawab menafkahi anaknya.
Baca SelengkapnyaGudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi
13 November 2017
Gudang senjata di Ukraina meledak, menyebabkan satu orang perempuan cedera.
Baca SelengkapnyaGudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi
27 September 2017
Sebelumnya, gudang senjata Ukraina juga meledak pada Maret lalu.
Baca SelengkapnyaUkraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017
8 Mei 2017
Menurut Kedutaan Besar Ukraina, negaranya tetap akan mengadakan kontes Eurovision-2017, di tengah perang "hibrid" dengan Rusia.
Baca SelengkapnyaPutri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial
8 Mei 2017
Putri seorang pejabat Ukraina berusia 6 tahun digigit anjing di wilayah Krimea, yang dicaplok Rusia.
Baca SelengkapnyaAnak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen
21 Maret 2017
Mantan pejabat tinggi di Kementerian Olahraga Ukraina menuai kritik di media sosial setelah mengantar anaknya ke sekolah menggunakan helikopter.
Baca SelengkapnyaPerang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik
5 Februari 2017
Bentrok senjata antara pasukan pemerintah dan pemberontak pro-Rusia mengakibatkan kerusakan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaPresiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO
2 Februari 2017
Presiden Ukraina, Petro Poroshenko mengklaim 54 persen rakyatnya ingin Ukraina bergabung dengan NATO.
Baca SelengkapnyaUkraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas
2 Februari 2017
Ukraina dan Rusia terlibat perang terbuka di perbatasan, 13 orang tewas.
Baca SelengkapnyaUkraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran
24 Januari 2017
Ukraina menyita pesawat kargo berisi peluru kendali anti-tank buatan Rusia yang akan diterbangkan ke Iran.
Baca Selengkapnya