Irak Tutup Penjara 'Tempat Penyiksaan' Abu Ghraib  

Reporter

Editor

Abdul Manan

Selasa, 15 April 2014 21:35 WIB

Sejumlah warga berada di lokasi terjadinya bom mobil di Baghdad, Irak (30/1). Bom mobil dan penembakan, terutama di daerah Syiah, menewaskan puluhan orang di ibukota Irak pada Rabu. AP/Karim Kadim

TEMPO.CO, Baghdad - Irak telah menutup penjara Abu Ghraib, yang terkenal sebagai tempat penyiksaan di masa rezim Saddam Hussein berkuasa dan semasa pasukan Amerika Serikat menginvasi negara ini. Kementerian Kehakiman Irak mengumumkan penutupan ini dalam sebuah pernyataan, Selasa 15 April 2014.

Irak menderita lonjakan kekerasan yang telah merenggut lebih dari 2.550 jiwa tahun ini, dan wilayah barat Baghdad di mana penjara itu berada, sangat tidak aman. Sebanyak 2.400 narapidana, yang ditangkap atau dihukum karena pelanggaran yang berkaitan dengan terorisme, telah dipindahkan ke fasilitas lain di Irak tengah dan utara.

"Kementerian Kehakiman mengumumkan penutupan penuh pusat penjara Baghdad, yang sebelumnya bernama Abu Ghraib, dan memindahkan narapidana bekerjasama dengan Kementerian Pertahanan dan Kehakiman," katanya dalam sebuah pernyataan.

Menteri kehakiman Hassan al-Shammari mengatakan, pemerintah mengambil keputusan ini sebagai langkah pencegahan karena Abu Ghraib berada "di daerah panas".

Penjara ini terletak di antara Baghdad dan Fallujah, daerah yang dikuasai oleh pasukan anti-pemerintah sejak awal Januari 2014.

Namun tidak segera jelas apakah penutupan itu bersifat sementara atau final.

Penjara ini berfungsi menjadi pusat penyiksaan terkenal di bawah Saddam Hussein, dengan perkiraan ada 4.000 tahanan mati di sana.

Abu Ghraib kembali menjadi buah bibir saat Amerika Serikat menginvasi Irak tahun 2003 dan menjatuhkan Saddam. Saat itu, muncul foto tahanan Irak yang diperlukan dengan hina oleh penjaga AS, dan itu memicu kemarahan di seluruh dunia.

Pada bulan Juli tahun 2013, kelompok militan menyerang penjara Abu Ghraib dan satu lagi di Taji, utara Baghdad.

Para pejabat mengatakan ratusan tahanan melarikan diri dan lebih dari 50 tahanan dan anggota pasukan keamanan tewas dalam serangan itu. Islamic State in Iraq and the Levant (ISIL) mengklaim berada di balik serangan itu.

Irak dilanda gelombang kekerasan selama satu tahun ini, yang terutama didorong oleh kemarahan luas di kalangan minoritas Arab Sunni, yang mengatakan bahwa mereka dianiaya oleh pemerintah dan pasukan keamanan dari pemerintah yang didominasi Syiah, di bawah Perdana Menteri Nouri al-Maliki.

GUARDIAN | ABDUL MANAN

Berita Lainnya
MH370 Dibajak, Ini Penjelasan Jurnalis Afganistan
Jet Rusia Intai Kapal Perang AS di Laut Hitam
Kata Istri PM Malaysia Soal MH370
Gadis 14 Tahun Ancam Terorisme di Twitter
Liput Perang di Suriah, 3 Jurnalis Libanon Tewas

Berita terkait

ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul  

10 September 2017

ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul  

Lebih dari 2.100 jasad warga sipil ditemukan di sebagian Kota Mosul, setelah kota ini dinyatakan bersih dari ISIS.

Baca Selengkapnya

Begini Cerita Tentara Irak Buru Milisi ISIS Pembunuh Ayahnya

23 Juli 2017

Begini Cerita Tentara Irak Buru Milisi ISIS Pembunuh Ayahnya

Tentara Irak ini mengklaim telah membunuh satu dari orang anggota ISIS yang membunuh ayahnya

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Bar Pertama Dibuka Setelah ISIS Terusir dari Mosul  

22 Juli 2017

Berkunjung ke Bar Pertama Dibuka Setelah ISIS Terusir dari Mosul  

Sebuah bar di kota Qaraqosh, Mosul, Irak kembali dibuka untuk menandai kehidupan mulai berjalan normal setelah ISIS terusir dari kota itu.

Baca Selengkapnya

Remaja Putri Jerman Ditemukan di Mosul, Jadi Polwan ISIS

20 Juli 2017

Remaja Putri Jerman Ditemukan di Mosul, Jadi Polwan ISIS

Seorang remaja putri kelahiran Jerman yang dinyatakan hilang dan diduga bergabung dengan ISIS, telah ditemukan di Mosul, Irak.

Baca Selengkapnya

Irak Pastikan Pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi Masih Hidup

17 Juli 2017

Irak Pastikan Pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi Masih Hidup

Pemerintah Irak memastikan pemimpin kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS, Abu Bakr Al Baghdadi, masih hidup.

Baca Selengkapnya

Sadis, Milisi ISIS Dilempar ke Jurang di Irak

14 Juli 2017

Sadis, Milisi ISIS Dilempar ke Jurang di Irak

Sejumlah pria berseragam tentara Irak melempar seorang milisi ISIS ke jurang dan kemudian menembaknya

Baca Selengkapnya

Begini Kisah Anak Mosul Dipaksa ISIS Mutilasi Sandera Hidup-Hidup

12 Juli 2017

Begini Kisah Anak Mosul Dipaksa ISIS Mutilasi Sandera Hidup-Hidup

Milisi ISIS memaksa anak-anak di Mosul untuk membunuh sandera, jika tidak keluarga para bocah itu lah yang akan dibunuh.

Baca Selengkapnya

Mosul Bebas Dari ISIS, Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat Kepada Irak

12 Juli 2017

Mosul Bebas Dari ISIS, Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat Kepada Irak

Sejumlah pemimpin dunia menyatakan selamat kepada Irak atas pembebasan Mosul dari ISIS

Baca Selengkapnya

Murid Sekolah di Irak Menyerang Guru dengan Pisau dan Granat

4 Juli 2017

Murid Sekolah di Irak Menyerang Guru dengan Pisau dan Granat

Menurut polisi Irak, para guru tersebut ditusuk, dipukuli, ditendang dan rumahnya dilempari granat oleh para murid.

Baca Selengkapnya

Irak Tegaskan Kekuasaan ISIS Berakhir

30 Juni 2017

Irak Tegaskan Kekuasaan ISIS Berakhir

Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi menyatakan kekuasaan ISIS di Irak berakhir setelah pasukan militer Irak menguasai kembali masjid tua di Mosul.

Baca Selengkapnya