Paus Fransiskus Memohon Maaf kepada Anak-anak

Reporter

Sabtu, 12 April 2014 13:36 WIB

Paus Fransiskus (tengah) bersama sejumlah anak melepaskan burung merpati saat doa Angelus di alun-alun Saint Peter's di Vatikan, Minggu (26/1). Dua merpati putih dilepaskan sebagai simbol perdamaian oleh sejumlah anak yang mendampingi Paus dari jendela di istana Apostolik, saat puluhan ribu orang menyaksikan dari alun-alun St. Peter's. REUTERS/Alessandro Bianchi

TEMPO.CO, Vatican - Paus Fransiskus menyatakan permintaan maaf sekaligus bertanggung jawab secara pribadi atas pelecehan seksual yang dilakukan sejumlah pastor terhadap anak-anak. Paus juga menegaskan Gereja Katolik Roma akan menyelesaikan masalah ini dan menjatuhkan sanksi terhadap pelakunya tanpa kompromi.

"Gereja menyadari bencana ini," kata Paus saat bertemu dengan anggota Biro Internasional Anak-anak Katolik, satu lembaga nonprofit Prancis yang menegakkan hak-hak dan harga diri anak-anak di Vatikan, Roma, Jumat, 11 April 2014.

Namun, Paus tidak merinci bentuk sanksi, termasuk siapa pastor yang terlibat dengan pelecehan seksual terhadap anak-anak. (Baca:Paus Francis: Doakan Saya)

Seperti dilansir New York Times, Jumat, 12 April 2014, Paus Fransiskus merupakan pemimpin Gereja Katolik kedua setelah Paus Benediktus XVI yang mengutuk kejahatan para pastor yang melakukan pelecehan terhadap anak-anak. Keduanya juga menyatakan duka dan kekecewaannya. Namun, Paus Fransiskus merupakan paus pertama yang menyatakan pertanggungjawabannya secara pribadi atas skandal yang menimpa Gereja Katolik Roma.

Mencermati penanganan kasus pelecehan seksual anak-anak itu, sejumlah organisasi advokasi hak asasi mengkritik Paus Fransiskus karena dianggap lamban menyelesaikan masalah pelecehan seksual terhadap anak-anak. Reaksi berbeda diberikan ketika membahas krisis keuangan gereja. "Itu hanya omongan," kata Barbara Dorris dari Survivors Network of Those Abused by Priests menanggapi permintaan maaf Paus Fransiskus. (Baca:Apa Kata Penggiat Hak Asasi tentang Bergoglio?)

Vatikan mengatakan ribuan kasus sedang diinvestigasi. Pada Januari lalu terungkap sekitar 400 pastor dipecat karena terbukti melakukan kejahatan seksual. Kejahatan ini terjadi dari periode 2011 hingga 2012.

Vatikan telah bersumpah untuk mengakhiri kejahatan ini serta mulai melakukan langkah-langkah pencegahan dan deteksi dini yang dilakukan oleh satu komisi. Paus Fransiskus membentuk komisi khusus yang menyertakan seorang korban asal Irlandia.

NEW YORK TIMES | SYDNEY MORNING HERALD | MARIA RITA HASUGIAN







Terpopuler:
Tim Pencari MH370 Minta Abbot Bicara Pakai Bukti
Pelempar Sepatu ke Hillary Clinton Dibebaskan
13 Aktivis Kamboja Dihukum karena Dugaan Makar

Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

38 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

41 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

42 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

44 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

46 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

57 hari lalu

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

29 Februari 2024

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

29 Februari 2024

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

27 Februari 2024

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya