TEMPO.CO, Jakarta - Pemilihan anggota legislatif yang berlangsung di Indonesia kemarin menarik minat dunia internasional. Laman majalah bergengsi TIME menyebutkan antusiasme pemilik suara di seluruh Indonesia mendatangi tempat pencoblosan kali ini dipicu oleh “Efek Jokowi”, merujuk pada Joko Widodo, calon presiden yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Para pemilik suara yang abstain atau golput, menurut TIME, sempat meningkat dari pemilu 2004 ke 2009. Golput mencapai 29 persen pada 2009, meningkat dari 16 persen pada 2004. Namun, profil Gubernur DKI Jakarta yang dinilai bebas korupsi dan bersedia mendengar rakyat, dinilai mampu mengubah apatisme pemilih tersebut.
“Jokowi dipandang sebagai figur yang membawa harapan dan alternatif dibanding tokoh-tokoh lain,” kata Wimar Witoelar, bekas juru bicara Presiden Abdurrahman Wahid, seperti dilansir TIME.
Bahkan situs berita CNN menyebutkan Jokowi sebagai sosok karismatik yang dapat dibandingkan dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama pada pemilu 2008. Pria 52 tahun mantan eksportir furnitur, tulis CNN, membangun reputasinya sejak menjadi Wali Kota Solo, Jawa Tengah.
“Dari sosok yang tidak begitu dikenal publik, sosok kedua tokoh tersebut mampu menyedot perhatian banyak orang,” ujar Douglas Ramage, analis dari Bower Group Asia yang berbasis di Jakarta, kepada CNN. Laman ini juga menyinggung calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yang menjadi pesaing Jokowi.
Sejumlah kantor berita asing juga menyoroti pelaksanaan pemilu legislatif di Indonesia. Kantor berita Inggris, Reuters, menulis mengenai proses pemilu di bagian timur Indonesia. Faktor keamanan selama pemilu berlangsung menjadi perhatian besar. Adapun kantor berita Amerika, Associated Press, menyebutkan pemilu ini sebagai perayaan bagi negara yang proses demokrasinya masih berjalan.
Redupnya partai-partai berbasis Islam dalam pemilu kali ini menjadi perhatian harian New York Times. Meski rakyat Indonesia dinilai semakin religius, pengaruh partai Islam justru semakin turun. Sebab, partai-partai Islam dianggap gagal mengangkat kesejahteraan ekonomi masyarakat. Tobias Basuki, peneliti untuk Center for Strategic and International Studies, mengatakan skandal korupsi dan seks petinggi Partai Keadilan Sejahtera juga memicu kekecewaan pemilih terhadap politikus Islam.
CNN | TIME | REUTERS | NEW YORK TIMES
Berita Terpopuler
Dahlan Sebut Konvensi Demokrat Sudah Tak Relevan
Berita terkait
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSelama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif
18 Februari 2024
Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?
Baca SelengkapnyaPolitik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014
1 November 2023
Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.
Baca SelengkapnyaRelawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan
7 Agustus 2023
Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.
Baca SelengkapnyaPPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo
27 Juni 2023
Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi alias Awiek menilai kualifikasi diri mantan Panglima TNI Andika Perkasa cocok sebagai ketua pemenangan Ganjar Pranowo
Baca SelengkapnyaKilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu
24 April 2023
Megawati punya janji terhadap Prabowo sejak 2009, perjanjian Batu Tulis namanya. Begini isi 7 poin perjanjian tersebut.
Baca Selengkapnya4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang
5 Maret 2023
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor
Baca SelengkapnyaMenjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik
18 Oktober 2021
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan ada kompleksitas luar biasa yang dihadapi Presiden Jokowi di periode kedua ini.
Baca SelengkapnyaBeda Dana Kampanye Jokowi dengan Prabowo di Pemilu 2014 dan 2019
3 Mei 2019
Dari data laporan ke KPU, dana kampanye yang digunakan Jokowi - Ma'ruf tercatat lebih banyak 2,8 kali lipat dibandingkan Prabowo - Sandiaga.
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Jiwa Grogol Siap Tampung Caleg Tak Siap Gagal
13 April 2019
Kesiapan merujuk kepada pengalaman sebagian caleg saat pemilu 2014 lalu
Baca Selengkapnya