Demi Satinah, Indonesia Bayar Diyat Rp 20 Miliar  

Reporter

Jumat, 4 April 2014 20:02 WIB

Puluhan aktiivis dari Migrant Care menggelar doa bersama lintas agama bertajuk Save Satinah, di Bunderan HI, Jakarta, (1/4). Satinah Binti Jumadi Ahmad merupakan seorang TKW yang terancam dihukum mati di Arab Saudi. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Riyadh - Indonesia akan menyiapkan dana sebesar SR 6,7 juta setara dengan Rp 20 miliar guna membayar diyat alias uang darah untuk menyelamatkan nyawa pembantu rumah tangga yang akan dipancung di Kerajaan Arab Saudi. Sejumlah media di Arab Saudi mengabarkan hal tersebut.

Satinah binti Jumadi akan menghadapi algojo dalam waktu beberapa hari ini setelah dia dinyatakan bersalah oleh pengadilan karena terbukti membunuh majikannya tujuh tahun silam.

Batas akhir pembayaran diyat disepakati Kamis, 3 April 2014. Untuk mengumpulkan dana sebesar itu, keluarga Satinah didukung para penyokongnya berupaya keras mengumpulkannya untuk membayar kompensasi kepada keluarga korban.

Ihwal pembunuhan itu berlangsung pada September 1997. Ketika itu, Satinah mengantam kepala bosnya, Nusra Al-Garib, dengan benda tumpul. Akibat hantam benda keras itu, sang juragan menderita koma hingga menemui ajal di rumah sakit.

Seusai melakukan penyerangan, menurut keterangan mahkamah pengadilan, Satinah melarikan diri dengan menggondol fulus senilai SR 40 ribu (sekitar Rp 120 juta). Namun dia berhasil dicokok petugas.

Dalam pembelaannya di depan pengadil, Satinah mengaku bahwa dirinya terpaksa melakukan serangan balik demi membela diri karena Al-Gharib menjambak rambut dan membenturkan kepalanya ke tembok.

Salah seorang pejabat pemerintahan Indonesia yang tak disebutkan namanya mengatakan bahwa pemerintah telah memutuskan akan membayar seluruh uang darah tersebut sesuai dengan keputusan pengadilan. "Kini Satinah menghadapi pengadilan ulang," ucap pejabat.

Namun demikian keputusan pemerintah Indonesia belum diketahui oleh pejabat di Kedutaan Besar Indonesia di Riyadh. "Kami belum tahu soal keputusan itu," ujar pejabat yang tak disebutkan identitasnya kepada Arab News, Kamis, 3 April 2014, malam waktu setempat.

ARAB NEWS | CHOIRUL


Terpopuler
Diguncang Gempa Susulan, Presiden Cile Diungsikan
Dukung Anti-Gay, CEO Mozilla Dipaksa Mundur
Pengungsi Suriah di Lebanon Tembus Satu Juta Orang

Berita terkait

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

13 November 2017

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

25 Oktober 2017

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

Pengadilan Arab Saudi membebaskan Grup Saudi Bin Laden dari kewajiban membayar kompensasi kepada korban crane jatuh di Mekah tahun 2015.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

25 Oktober 2017

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.

Baca Selengkapnya

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

6 Oktober 2017

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

4 Oktober 2017

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.

Baca Selengkapnya

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

23 Agustus 2017

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan

Baca Selengkapnya

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

15 Agustus 2017

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.

Baca Selengkapnya

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

15 Agustus 2017

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik

Baca Selengkapnya

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

14 Agustus 2017

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

Arab Saudi minta bantuan Irak memperbaiki hubunganya dengan Iran.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

2 Agustus 2017

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

Proyek ini dalam rangka mengurangi ketergantungan Arab Saudi akan pendapatan dari penjualan minyak.

Baca Selengkapnya