“Abu Sayyaf telah aktif di daerah itu selama 15 tahun terakhir dan bertanggung jawab atas serangkaian penculikan,” kata seorang pejabat yang tidak mau disebutkan namanya kepada Malaysia Insider, Rabu, 3 April 2014.
Sementara itu, Kepala Polisi Sabah Hamza Taib menuturkan ada kemungkinan orang dalam yang terlibat aksi penculikan ini. “Resor ini dikelilingi oleh sistem keamanan yang ketat,” ujarnya.
Gao Huayun asal Cina dan Marcy Dayawan asal Filipina diculik di Singamata Reef Resort sekitar pukul 22.30 waktu setempat. Tujuh orang bersenjata, tiga di antaranya bertopeng, menyerbu hotel dan dengan cepat menculik keduanya.
Gao merupakan seorang mahasiswa yang tengah belajar menyelam di resor ini, sedangkan Marcy merupakan pekerja di resor.
Jika benar pelaku merupakan kawanan Abu Sayyaf, diduga kuat mereka akan meminta tebusan. Terakhir, kelompok ini juga meminta tebusan pada korban penculikannya tahun lalu.
Korban penculikan diketahui merupakan turis asal Taiwan. Ia diculik di Pulau Pom Pom pada November dan dibebaskan sebulan kemudian setelah tebusan dibayarkan.
Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.