Ivan Lopez, tentara Amerika pelaku penembakan di Fort Hood dalam foto saat bertugas di Semenanjung Sinai pada 2007-2008. Lopez, melepaskan tembakan yang menewaskan 3 orang dan melukai 16 orang di pangkalan militer Fort Hood . REUTERS/Puerto Rico National Guard
“Dia memiliki catatan (kesehatan mental) yang bersih,” kata Sekretaris Angkatan Darat John McHugh dalam jumpa pers di depan panel Senat di Washington pada Kamis pagi waktu setempat, seperti dikutip dari New York Times hari ini.
Lopez diketahui pernah bertugas di Irak selama empat bulan pada 2011. Namun pejabat militer menyatakan ia belum pernah terjun atau melihat pertempuran secara langsung. Ia juga tidak memiliki catatan cedera yang terkait dengan perang.
Meski demikian, dia sempat mengatakan kepada atasannya bahwa ia menderita cedera kepala traumatis di sana. Ia pun diketahui mengunjungi psikiater militer pada bulan lalu. Pria 34 tahun ini akhirnya dirawat karena mengalami depresi dan kecemasan. Namun karena penyakitnya dianggap tidak terlalu parah, Lopez hanya diberi obat untuk membantunya tidur.
Dengan rekam jejak mental yang dinilai tidak membahayakan ini, tim penyidik sempat dibuat kebingungan ketika mencari motif penembakan yang menewaskan tiga rekan militer Lopez itu.
Apalagi Lopez tak sempat menceritakan motifnya lantaran tewas dalam baku tembak kala polisi militer berusaha menghadapinya. Saat ini tim penyidik tengah mengevaluasi kemungkinan adanya gangguan stres pascatrauma lewat catatan medis dan keterangan beberapa saksi. (Baca: Setahun, 22 Orang Tewas di Markas Militer)