Pulang dari Pengungsian, 98 Warga Kongo Tenggelam

Reporter

Kamis, 27 Maret 2014 20:00 WIB

Relawan membawa tubuh korban tewas setelah sebuah kapal yang membawa sebagian besar pengungsi Kongo terbalik di tepi Danau Albert di distrik Ntoroko di Uganda Barat (24/3). REUTERS/Edward Echwalu

TEMPO.CO, Kampala – Setidaknya 98 orang tewas setelah sebuah kapal terbalik pada Sabtu, 22 Maret 2014 lalu di Danau Albert, yang terletak di antara Uganda dan Republik Demokratik Kongo. Pernyataan ini disampaikan oleh Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) pada Senin, 24 Maret 2014 kemarin.

“Menurut data, 98 mayat ditemukan dan 41 orang lainnya berhasil diselamatkan,” kata UNHCR kepada AL Jazeera.

Kapal yang diperkirakan mengangkut 250 orang ini membawa pengungsi Kongo untuk kembali ke negara tersebut setelah mengungsi di Kyangwali, Uganda.

Para korban dibawa ke distrik Bundibugyo, di barat daya danau. Distrik ini berada di bawah naungan Uganda dan UNHCH. Sementara itu, keluarga korban langsung didatangkan dari Kongo untuk membantu identifikasi korban.

Insiden itu terjadi hanya beberapa hari setelah pihak berwenang Kongo meluncurkan kampanye untuk mengenakan jaket penyelamat jika menaiki kapal mengingat di negara tersebut banyak saluran air.

UNHCR mengatakan bahwa Uganda tetap menjadi surga bagi para pengungsi. Sementara sebagian besar warga Sudan Selatan baru saja sampai untuk mengungsi di Uganda, tempat ini masih menjadi rumah bagi 175 ribu pengungsi Kongo.

ANINGTIAS JATMIKA | AL JAZEERA


Terpopuler
Terdeteksi 122 Obyek, Puing MH370?
Komentari MH370 di Facebook, Pilot AirAsia Diskors
Radar TNI yang Mungkin Memantau Malaysia Airlines
Keluarga Siregar Penumpang MH370 Layangkan Petisi

Berita terkait

Pemberontak Bunuh 40 Polisi Kongo  

26 Maret 2017

Pemberontak Bunuh 40 Polisi Kongo  

Para milisi itu kemudian kabur dengan kendaraan dan membawa senjata milik polisi.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Pajak Ulat, Puluhan Orang di Negara Ini Tewas

19 Oktober 2016

Gara-gara Pajak Ulat, Puluhan Orang di Negara Ini Tewas

Sedikitnya, 20 orang tewas dalam pertempuran selama tiga hari antara etnis Pygmy dan Bantu.

Baca Selengkapnya

Demam Kuning Afrika Bisa Menyebar ke Seluruh Dunia

16 Agustus 2016

Demam Kuning Afrika Bisa Menyebar ke Seluruh Dunia

Penularan wabah demam kuning (yellow fever) yang sudah merenggut ratusan nyawa di tengah Afrika, kini dilaporkan bisa menyebar ke seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Serangan Pemberontak di Kongo, 64 Orang Tewas  

15 Agustus 2016

Serangan Pemberontak di Kongo, 64 Orang Tewas  

Sebanyak 64 orang tewas dalam serangan pemberontak di Republik Demokratik Kongo timur laut.

Baca Selengkapnya

Eks Wakil Presiden Kongo Dituding sebagai Penjahat Perang  

22 Maret 2016

Eks Wakil Presiden Kongo Dituding sebagai Penjahat Perang  

Bemba dituduh melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kejahatan kemanusiaan di Republik Afrika Tengah (CAR) selama lebih-kurang satu dekade.

Baca Selengkapnya

Kongo Izinkan 150 Anak Diadopsi Warga Asing

23 Februari 2016

Kongo Izinkan 150 Anak Diadopsi Warga Asing

Kongo mengizinkan 150 anak diadopsi orang tua warga negara asing.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kongo Adili Pelaku Kejahatan Seksual

20 Juni 2015

Begini Cara Kongo Adili Pelaku Kejahatan Seksual

"Kami membutuhkan pengadilan ini untuk menunjukkan bahwa keadilan itu ada. Para pemerkosa itu mengerti bahwa mereka harus dihukum."

Baca Selengkapnya

Kongo, Negara Paling Berbahaya untuk Wanita  

26 November 2014

Kongo, Negara Paling Berbahaya untuk Wanita  

Setidaknya 48 wanita Kongo diperkosa setiap satu jam. Tingginya kekerasan seksual ini menjadikan Kongo sebagai negara paling tidak aman untuk wanita.

Baca Selengkapnya

Warga Kongo Makan Jasad Terduga Teroris  

3 November 2014

Warga Kongo Makan Jasad Terduga Teroris  

Pria yang tidak diidentifikasi itu diduga bagian dari kelompok Islam ekstremis ADF-NALU.

Baca Selengkapnya

300 Tahanan Kabur dari Penjara Kongo  

6 Juni 2014

300 Tahanan Kabur dari Penjara Kongo  

Pelarian ini dimulai ketika narapidana merebut senjata penjaga penjara.

Baca Selengkapnya