29 Pemimpin di KTT Den Haag Terima Kado Jakarta
Editor
Hermien Y. Kleden
Selasa, 25 Maret 2014 22:53 WIB
TEMPO.CO, Den Haag-Lebih separuh peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Keamanan Nuklir ke-3 di Den Haag tercatat menerima “Gift Basket” Indonesia yang disampaikan Wakil Presiden Boediono di dalam World Forum pada hari ini, Selasa, 25 Maret 2014. Kontribusi Indonesia tersebut berwujud legislasi nasional terhadap keamanan nuklir (The National Legislation Implementation Kit on Nuclear Security) yang telah final.
Sejumlah negara besar ada dalam daftar yang menerima model legislasi yang Indonesia tawarkan. “Amerika Serikat, Inggris, dan Belanda ada dalam daftar 29 negara ini,” kata Hasan Kleib, Direktur Jenderal Multilateral Kementerian Luar Negeri. Diusulkan sejak KTT Nuklir ke-2 di Korea Selatan pada Maret 2012, 29 negara telah menandatangani model yang ditawarkan Indonesia sekitar lima jam sebelum penutupan Konferensi.
Inisiatif Indonesia telah luas disiarkan sejak KTT kedua di Seoul, pada Maret 2012. Finalisasinya baru dilakukan sekarang pada forum serupa di Den Haag. Dalam pidatonya di forum Sidang Umum, Boediono menyatakan keyakinan Indonesia bahwa “Jaminan sempurna menghindari ancaman penggunaan nuklir yang bukan untuk tujuan damai adalah dengan memusnahkan senjata nuklir.” Boediono menyatakan hal ini di hadapan perwakilan 53 negara yang terlibat di World Forum Convention Center, Churchillplein 10, Den Haag.
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menjelaskan, negara-negara peserta KTT bebas menerapkan model legislasi nasional Indonesia – dengan penyesuaian oleh masing-masing negara. “Jaminan utama untuk mengenyahkan ancaman penggunaan nuklir untuk hal yang membahayakan manusia adalah upaya perlucutan senjata nuklir dan tindakan non-proliferasi,” Marty menegaskan. Hasan Kleib menyatakan dalam deklarasi yang akan disampaikan pada penutupan KTT di Den Haag, model legislasi ini masuk ke poin nomor sebelas.
Perdana Menteri Mark Rutte menutup Konferensi ini pada pukul 15.15 waktu setempat atau pukul 21.15 WIB. Sebelumnya dilangsungkan acara foto bersama seluruh peserta KTT – sesi ini sangat ditunggu-tunggu wartawan. Presiden Korsel Park Geun-hye tamak menawan dalam setelan hijau lumut. Dia berdiri di barisan terdepan bersama, antara lain, Presiden AS Barack Obama dan PM Mark Rutte.
Amerika Serikat akan kembali menjadi tuan rumah KTT berikutnya di Washington, DC pada 2016. Konferensi keamanan nuklir adalah inisiatif Presiden Barack Obama yang menerima Hadiah Nobel Perdamaian Dunia untuk masalah senjata nuklir.
HERMIEN Y KLEDEN (Den Haag, Belanda)