Unjuk Rasa Kerabat Korban MH370 di Beijing Rusuh

Reporter

Editor

Natalia Santi

Selasa, 25 Maret 2014 19:12 WIB

Seorang anggota keluarga dari penumpang kapal Malaysia Airlines MH370 berteriak meronta ronta pada wartawan setelah menonton siaran televisi dari sebuah konferensi pers, di Hotel Lido di Beijing, Cina. Kerabat penumpang penerbangan Malaysia Airlines bereaksi dengan histeris pada hari Senin setelah perdana menteri Malaysia mengumumkan jet berakhir perjalanannya di Samudra India selatan. REUTERS/Jason Lee

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan kerabat penumpang pesawat Malaysia Airlines yang hilang terlibat bentrok dengan aparat kepolisian di Beijing, Cina, pada Selasa, 25 Maret 2014. Dari 239 penumpang MH370 yang hilang, 153 di antaranya berasal dari Cina.

Keluarga dan kerabat penumpang pesawat bernomor penerbangan MH370 itu menuduh Malaysia melakukan "penundaan dan penipuan" informasi. Bentrokan ini terjadi satu hari setelah pihak Malaysia mengabarkan pesawat jatuh di Samudra Hindia.

Sekitar 20-30 pengunjuk rasa melemparkan botol air ke Kedutaan Malaysia di Beijing dan berusaha merangsek masuk ke dalam gedung untuk bertemu Duta Besar. Sebelum bentrokan terjadi, para kerabat dan keluarga korban pesawat menangis sambil berteriak, "Pemerintah Malaysia telah menipu kita!" dan "Malaysia, kembalikan kerabat-kerabat kami!". Bahkan ada yang pingsan.

Kesedihan mereka yang berunjuk rasa itu tumpah saat Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengumumkan pada Senin malam bahwa pesawat Malaysia Airlines MH370 telah jatuh di Samudra Hindia, setelah menghilang selama lebih dari dua minggu saat perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing.

Sebuah kelompok yang mengaku perwakilan keluarga korban mengeluarkan pernyataan yang menyebut pemerintah Malaysia, maskapai, dan pihak terkait sebagai "algojo".

"Kami akan mengambil segala cara untuk mengejar pelaku kejahatan tak termaafkan dan meminta tanggung jawab dari ketiga pihak itu," demikian pernyataan kerabat yang diunggah di media sosial atas nama Komite Keluarga Korban Malaysia Airlines MH370.

Aksi protes di Beijing juga ramai dengan teriakan "MH370, jangan sampai kami menunggu terlalu lama!" dan "1,3 miliar orang sedang menunggu untuk menyambut pesawat". Mereka juga menggunakan kaus bertuliskan "Keberuntungan untuk MH370, kembalilah pulang dengan selamat".

Seorang kerabat korban pesawat MH370 masih bertanya-tanya mengapa pihak Malaysia belum juga memberikan informasi lengkap tentang hilangnya pesawat itu di Samudra Hindia. "Kami sudah menunggu selama 18 hari dan Anda masih membuat kami menunggu. Berapa lama lagi kami harus bertahan?" kata seorang wanita bermarga Zhang kepada Reuters.

Aksi protes tersebut berakhir beberapa jam kemudian setelah kepolisian setempat menyediakan bus dan mengawal mereka pergi.

REUTERS | ROSALINA





Terpopuler:
MH370 Jatuh, Seluruh Awak dan Penumpang Tewas
Jatuhnya MH370 Diungkap Satelit Inggris
Pernyataan Lengkap PM Malaysia Soal MH370

Berita terkait

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

20 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

51 hari lalu

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

55 hari lalu

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.

Baca Selengkapnya

Hilangnya Pesawat MH370, Misteri Penerbangan Terbesar di Dunia

55 hari lalu

Hilangnya Pesawat MH370, Misteri Penerbangan Terbesar di Dunia

Pesawat MH370 itu hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret 2014 dan hingga kini jejaknya belum terlacak.

Baca Selengkapnya

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

57 hari lalu

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.

Baca Selengkapnya

MH370 Hilang Misterius, Perusahaan AS Klaim Bisa Temukan Lokasi Pesawat Jatuh

58 hari lalu

MH370 Hilang Misterius, Perusahaan AS Klaim Bisa Temukan Lokasi Pesawat Jatuh

MH370 hilang tanpa jejak. Pemerintah Malaysia menyatakan akan mencari lagi pesawat ini jika ada bukti baru.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Pesawat Malaysia Airlines MH370 Hilang, Berikut Kilas Balik Tragedi 239 Penumpang Tak Pernah Ditemukan

59 hari lalu

10 Tahun Pesawat Malaysia Airlines MH370 Hilang, Berikut Kilas Balik Tragedi 239 Penumpang Tak Pernah Ditemukan

Pesawat Malaysia Airlines MH370 hilang pada 8 Maret 2014. Sebanyak lokasi dan 239 penumpang sampai sekarang belum ditemukan.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

4 Maret 2024

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu

Baca Selengkapnya

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

5 Februari 2024

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

Pesawat Smart Air PK-SNJ mengalami kecelakaan di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

22 Januari 2024

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

Enam warga Rusia yang naik pesawat carter dari Thailand, jatuh di Afghanistan.

Baca Selengkapnya