TEMPO.CO, Berlin - Petugas Bea dan Cukai Jerman gagal menangkap pemilik 340 gram kokain yang dialamatkan ke sebuah alamat kotak pos di Vatikan. Paket kokain yang dikemas ke dalam 14 kondom itu sudah diawasi sejak dikapalkan dari Amerika Selatan dan melewati Jerman.
Paket tersebut sebenarnya sudah tiba di Vatikan, negara yang hanya diisi 800 penduduk, sejak Januari lalu. Namun, hingga Associated Press menurunkan berita ini pada Ahad kemarin, tak seorang warga kota suci umat Katolik tersebut yang mengambil dan mengklaim paket itu. Operasi itu diduga bocor.
Jerman menggandeng polisi Vatikan untuk menjebak si pemilik. Mereka sudah memberitahukan keberadaan narkotik itu sejak ditemukan di Bandara Leipzig/Halle, Jerman. Operasi itu gagal. Selama berminggu-minggu, tak ada yang menyentuh kotak pos yang dituju. Narkotik yang nilainya mencapai ratusan juta rupiah tersebut kini sudah disita.
Juru bicara Kementerian Keuangan Jerman, Martin Chaudhuri, kepada AP membenarkan adanya operasi bersama ini. Begitu pula juru bicara Vatikan, Federico Lombardi, yang turut membenarkan. Mereka bekerja sama untuk mengidentifikasi si pemilik barang, dengan penyamaran dan pengawasan khusus ke kotak pos itu. “Kini investigasinya sudah dibuka,” katanya.
AP | MUSTAFA SILALAHI
Terpopuler
Jokowi Masuk 50 Pemimpin Terhebat Versi Fortune
Apa Kata Istri Aburizal atas Video Maladewa
Bagaimana Menemukan Kotak Hitam Pesawat MH370?
Berita terkait
KKP dan BNN Cegah Peredaran Narkoba di Pulau Perbatasan
35 hari lalu
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) terus memperkuat langkah pencegahan peredaran narkoba melalui pulau kecil perbatasan.
Baca SelengkapnyaKPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah
48 hari lalu
KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.
Baca SelengkapnyaAnggota DPRD NTT Ditangkap di Rumahnya Karena Konsumsi Sabu, Hanya Diminta Rehabilitasi Rawat Jalan
29 Februari 2024
BNN Provinsi menangkap anggota DPRD NTT karena mengkonsumsi sabu. Tidak dihukum, tapi diminta menjalani rehabilitasi rawat jalan.
Baca SelengkapnyaPria Ini Ditemukan Tewas Setelah Dikejar BNN
28 Januari 2024
Pria berinisial AR sudah menjadi target BNN Tanjung Jabung Timur karena diduga menjadi pengedar narkotika jenis sabu.
Baca SelengkapnyaKDRT Pegawai BNN, Istri Cabut Laporan dan Berdamai Lagi
14 Januari 2024
Kasus KDRT berulang, istri pegawai BNN kembali damai dengan suaminya untuk kasus kekerasan terkini yang dilaporkannya.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Motif KDRT Pegawai BNN yang Viral, Ada Soal Utang Pinjol
8 Januari 2024
Peristiwa KDRT dalam rumah tangga di Jatiasih, Bekasi, ini viral di media sosial karena, antara lain, terjadi di hadapan anak-anak mereka.
Baca SelengkapnyaPegawai BNN Tersangka KDRT di Bekasi Akhirnya Ditahan
7 Januari 2024
Polres Metro Bekasi Kota menahan pegawai aparatur sipil negara (ASN) Badan Narkotika Nasional (BNN), AF, tersangka KDRT terhadap istrinya
Baca SelengkapnyaPolisi Belum Tahan Pegawai BNN Tersangka KDRT di Bekasi, Kenapa?
3 Januari 2024
KDRT itu dilakukan oleh pegawai BNN AF di depan ketiga anak mereka di rumahnya di wilayah Jatiasih, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaJadi Tersangka KDRT di Bekasi, Pegawai BNN Hanya Terancam 4 Bulan Penjara
3 Januari 2024
Pegawai BNN disebut telah berulang kali melakukan KDRT terhadap istrinya. Korban sempat melaporkan kasus tersebut ke pihak BNN.
Baca SelengkapnyaPegawai BNN Diduga Aniaya Istri di Bekasi Jadi Tersangka KDRT
2 Januari 2024
Polisi menetapkan seorang pegawai BNN inisial AF sebagai tersangka KDRT. Pelaku diduga menganiaya korban berulang kali.
Baca Selengkapnya