4 Penyebab Puing Malaysia Airlines MH370 Belum Ditemukan

Reporter

Sabtu, 22 Maret 2014 14:39 WIB

Dua puing yang diduga bagian dari pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang hasil tangkapan satelit ini disediakan oleh Australian Maritime Safety Authority (AMSA) di sebuah area 185 km dari lokasi awal pencarian di Samudra Hindia (20/3). Pesawat penyelamat Australia sedang dikirimkan untuk menyelidiki puing-puing ini. REUTERS/Australian Maritime Safety Authority

TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat Cina dan Jepang bergabung melakukan pencarian Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 yang hilang sejak dua pekan lalu. Pesawat dua negara tersebut bahu membahu dengan pesawat dari Australia, Amerika Serikat dan Selandia Baru yang sebelumnya mengitari bagian selatan Samudra Hindia, tempat yang diduga ada puing MH370.

Kamis, 20 Maret 2014, satelit yang dioperasikan Digital Globe Inc menemukan dua objek mengambang di posisi 43,58 Lintang Selatan dan 90,57 Bujur Timur. Satu objek memiliki ukuran 24 meter dan lainnya sekitar 5 meter. Lokasinya terletak sekitar 2.500 kilometer sebelah barat daya Perth, Australia.

Kawasan ini mendapat julukan "Roaring Forties" atau pergerakan angin yang tidak memiliki hambatan karena tak adanya daratan. Walhasil angin itu mampu menciptakan gelombang laut hingga setingga 6 meter atau bahkan lebih. (Baca: Malaysia Airlines MH370 Terlilit di Pusaran ‘Roaring Forties'?)

Hingga Sabtu, 22 Maret 2014 pencarian di selatan Samudra Hindia ini belum membuahkan hasil. Ada beberapa kemungkiinan penyebab.

1. Luasnya Lokasi Pencarian

Lokasi yang harus dijelajahi sangat luas, yaitu 23 ribu kilometer persegi. Area ini disebut terlalu besar bagi tim pencari yang melibatkan empat pesawat terbang dan tujuh kapal laut milik Australia.

Menurut Simon Boxhall, pakar kelautan dari National Oceanography Center di Southampton, Inggris, kecepatan arus dalam kondisi normal di lokasi pencarian mencapai 2 kilometer perjam. Kecepatan itu tergolong tinggi untuk skala di lautan. “Serpihan itu bisa saja sudah bergeser sejauh lebih dari 200 kilometer,” ujar dia.

2. Faktor Cuaca

‘Roaring Forties’ sedang aktif di wilayah ini. Otoritas Keselamatan Maritim Australia menghentikan sementara pencarian pada Kamis, 20 Maret 2014. Penghentian dilakukan setelah pilot pesawat pencari melaporkan kondisi cuaca yang disebut sangat buruk di mana ketinggian ombak mencapai enam meter.

Kondisi cuaca di Roaring Forties dilaporkan hampir selalu dalam situasi tidak bersahabat. Tim pencari harus benar-benar mengamati dengan mata telanjang untuk melihat keberadaan serpihan pesawat. Tapi hal itu terganggu oleh cuaca buruk yang membatasi jarak pandang. Teknologi sinar inframerah pun tidak banyak membantu.

3. Serpihan Hancur

Citra radar milik Australia memperlihatkan dua serpihan besar yang diduga sebagai bagian dari pesawat tersebut. Tapi Profesor Alexander Babanin dari University Technology of Australia, mengatakan dua serpihan besar itu bisa saja telah hancur oleh hantaman ombak dan badai di Samudera Hindia.

Jika hal itu terjadi, Babanin memperkirakan bahwa pecahan puing itu telah menyebar lebih dari 10 kilometer. “Jadi bisa saja serpihan itu sudah terpisah-pisah secara jauh, karena arus di lautan lebih besar dari gelombangnya,” kata dia.

4. Puing Pesawat Tenggelam

Simon Boxhall mengatakan salah satu kemungkinan terburuk dalam proses pencarian adalah puing pesawat yang tenggelam. Dia mengatakan, bagian pesawat yang masih mengambang disebabkan unsur udara yang berada di dalamnya. Melihat kondisi cuaca yang buruk, bisa saja partikel udara sudah hilang sehingga bagian pesawat tersebut tenggelam. “Apakah puing itu masih mengambang? Kondisi cuaca membuat kemungkinan udara melepaskan diri dari dalam puing cukup besar,” katanya.

GUARDIAN | DIMAS SIREGAR


Topik terhangat:
Kampanye 2014 | Jokowi Nyapres | Malaysia Airlines | Pemilu 2014 | Kasus Century


Berita terpopuler lainnya:
Ditanya Video Ical-Marcella, Ical Tertawa
Inilah Hasil Pengundian Perempat Final Liga Champions
Kisah Baterai Lithium dan 4 Ton Manggis di Bagasi MH370

Berita terkait

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

15 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

46 hari lalu

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

49 hari lalu

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.

Baca Selengkapnya

Hilangnya Pesawat MH370, Misteri Penerbangan Terbesar di Dunia

50 hari lalu

Hilangnya Pesawat MH370, Misteri Penerbangan Terbesar di Dunia

Pesawat MH370 itu hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret 2014 dan hingga kini jejaknya belum terlacak.

Baca Selengkapnya

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

51 hari lalu

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.

Baca Selengkapnya

MH370 Hilang Misterius, Perusahaan AS Klaim Bisa Temukan Lokasi Pesawat Jatuh

53 hari lalu

MH370 Hilang Misterius, Perusahaan AS Klaim Bisa Temukan Lokasi Pesawat Jatuh

MH370 hilang tanpa jejak. Pemerintah Malaysia menyatakan akan mencari lagi pesawat ini jika ada bukti baru.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Pesawat Malaysia Airlines MH370 Hilang, Berikut Kilas Balik Tragedi 239 Penumpang Tak Pernah Ditemukan

54 hari lalu

10 Tahun Pesawat Malaysia Airlines MH370 Hilang, Berikut Kilas Balik Tragedi 239 Penumpang Tak Pernah Ditemukan

Pesawat Malaysia Airlines MH370 hilang pada 8 Maret 2014. Sebanyak lokasi dan 239 penumpang sampai sekarang belum ditemukan.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

55 hari lalu

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu

Baca Selengkapnya

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

5 Februari 2024

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

Pesawat Smart Air PK-SNJ mengalami kecelakaan di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

22 Januari 2024

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

Enam warga Rusia yang naik pesawat carter dari Thailand, jatuh di Afghanistan.

Baca Selengkapnya