Lagi, 20 Pejabat Top dan Pengusaha Rusia Dihukum

Reporter

Jumat, 21 Maret 2014 08:30 WIB

Reaksi sejumlah wanita saat menonton televisi saat Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara di Dewan Federasi, Sevastopol, Ukraina (18/3). Crimea bergabung dengan Rusia sejalan dengan "norma-norma demokrasi dan hukum internasional". AP/Andrew Lubimov

TEMPO.CO, Washington - Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengumumkan jatuhnya sanksi terhadap 20 pejabat top dan pengusaha Rusia terkait dengan referendum di Crimea, bekas wilayah otonomi khusus Ukraina. Selain itu, Amerika juga mengurangi perdagangannya dengan Rusia di bidang energi, pertambangan, pertahanan, dan teknik rekayasa.

"Kami menjatuhkan sanksi kepada lebih dari satu pejabat senior di pemerintahan Rusia. Selain itu, kami hari ini menjatuhkan sanksi kepada sejumlah nama yang memiliki sumber-sumber penting dan berpengaruh yang memberikan dukungan materi kepada kepemimpinan Rusia, begitu juga satu bank yang memberikan dukungan kepada orang-orang ini," kata Obama, Kamis, 20 Maret 2014.

Kementerian Keuangan mengumumkan 20 nama yang mendapat hukuman dari Amerika, di antaranya Wakil Kepala Pertama Kantor Kepresidenan Rusia Aleksey Gromov, Kepala Staf Kantor Eksekutif Kepresidenan Sergey Ivanov, dan Ketua DPR (Duma) Sergey Naryshkin. (Baca:Soal Ukraina, Rusia dan AS Saling Ancam di PBB )

Nama pengusaha terkenal Rusia, Arkady dan Boris Rotenberg, juga masuk dalam daftar. Begitu pula Ketua Perusahaan Kereta Api Rusia, Vladimir Yakunin dan Gennady Timchenko, Ketua Volga Grup.

Kepala Bank Rossiya, Kovalchuk, juga dikenai sanksi bersama bank yang dipimpinnya. Bank Rossiya yang kantor pusatnya di St Petersburg beraset US$ 10 miliar. Sejumlah pejabat senior Rusia memiliki rekening di bank itu, seperti dilansir Reuters.

Mengetahui dirinya dikenai sanksi oleh Amerika Serikat, Yakunin mengaku kaget. "Negara yang menyebut dirinya demokratis menghukum orang yang bersikap jujur dan memberikan tanggapan tulus," ujarnya.

Kremlin mengecam sanksi yang dijatuhkan oleh Amerika dan menegaskan tidak menerima sanksi itu. Rusia segera mengambil langkah untuk membalas sanksi Amerika. "Rusia akan segera bertindak," kata Sekretaris Pers Kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov. (Baca: Bos Media: Rusia Bisa Ubah AS Jadi Debu Radioaktif).

Jatuhnya sanksi ini hanya sekitar dua jam setelah Duma meratifikasi perjanjian bergabungnya Crimea dan Kota Sevastopol dengan Federasi Rusia. Ini sanksi kedua yang dikeluarkan Amerika setelah Senin, 17 Maret 2014, sebanyak 11 warga Rusia dan Ukraina dilarang memasuki Amerika dan asetnya dibekukan. Pada hari yang sama, Uni Eropa menghukum 21 pejabat top Rusia dan Ukraina. Mereka dilarang memasuki wilayah Eropa dan aset mereka yang ada di Eropa dibekukan.



RUSSIA TODAY | MARIA RITA HASUGIAN

Berita terkait

Hilangnya Pesawat MH370, Misteri Penerbangan Terbesar di Dunia

54 hari lalu

Hilangnya Pesawat MH370, Misteri Penerbangan Terbesar di Dunia

Pesawat MH370 itu hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret 2014 dan hingga kini jejaknya belum terlacak.

Baca Selengkapnya

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

55 hari lalu

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.

Baca Selengkapnya

MH370 Hilang Misterius, Perusahaan AS Klaim Bisa Temukan Lokasi Pesawat Jatuh

56 hari lalu

MH370 Hilang Misterius, Perusahaan AS Klaim Bisa Temukan Lokasi Pesawat Jatuh

MH370 hilang tanpa jejak. Pemerintah Malaysia menyatakan akan mencari lagi pesawat ini jika ada bukti baru.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Pesawat Malaysia Airlines MH370 Hilang, Berikut Kilas Balik Tragedi 239 Penumpang Tak Pernah Ditemukan

57 hari lalu

10 Tahun Pesawat Malaysia Airlines MH370 Hilang, Berikut Kilas Balik Tragedi 239 Penumpang Tak Pernah Ditemukan

Pesawat Malaysia Airlines MH370 hilang pada 8 Maret 2014. Sebanyak lokasi dan 239 penumpang sampai sekarang belum ditemukan.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

59 hari lalu

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu

Baca Selengkapnya

Pengadilan Beijing Memulai Sidang Kompensasi bagi Korban MH370

27 November 2023

Pengadilan Beijing Memulai Sidang Kompensasi bagi Korban MH370

Pesawat MH370 menghilang pada 8 Maret 2014, membawa 239 orang - sebagian besar dari Cina - dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing.

Baca Selengkapnya

Polisi Australia Tuntut Penumpang Pesawat Malaysia Airlines, Sempat Ancam akan Mengebom

15 Agustus 2023

Polisi Australia Tuntut Penumpang Pesawat Malaysia Airlines, Sempat Ancam akan Mengebom

Polisi Australia pada Selasa 15 Agustus 2023 menuntut seorang pria setelah diduga mengaku membawa bahan peledak dalam penerbangan Malaysia Airlines

Baca Selengkapnya

Penumpang Teriak "Hamba Allah", Pesawat Malaysia Airlines Putar Balik ke Sydney

14 Agustus 2023

Penumpang Teriak "Hamba Allah", Pesawat Malaysia Airlines Putar Balik ke Sydney

Pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH 122 terpaksa putar balik ke Sydney, Australia, Senin 14 Agustus 2023 gara-gara insiden penumpang

Baca Selengkapnya

Putin Diduga Terlibat Jatuhnya MH17 Tapi Tak Bisa Diseret ke Pengadilan, Kenapa?

11 Februari 2023

Putin Diduga Terlibat Jatuhnya MH17 Tapi Tak Bisa Diseret ke Pengadilan, Kenapa?

Penyelidikan terbaru MH17 menemukan indikasi kuat keterlibatan Putin. Jaksa mengungkap penyebab Putin tak bisa diseret ke pengadilan.

Baca Selengkapnya

Kremlin Menolak Tuduhan Putin Terlibat Kejatuhan MH17

10 Februari 2023

Kremlin Menolak Tuduhan Putin Terlibat Kejatuhan MH17

Kremlin, Kamis, 9 Februari 2023, menolak temuan jaksa internasional yang menginvestigasi kejatuhan Malaysia Airlines Flight 17 (MH17).

Baca Selengkapnya