Ukraina Usulkan Crimea Kawasan Non-Militer ke PBB

Reporter

Kamis, 20 Maret 2014 20:00 WIB

Orang-orang bersenjata tak dikenal berada di unit militer Ukraina Simferopol, Crimea (18/3). Ibukota Krimea Simferopol diserbu oleh orang-orang bersenjata tak dikenal pada Selasa. Dia mengatakan sebuah truk membawa bendera Rusia digunakan dalam operasi tersebut. AP/Andrei Udovichenko

TEMPO.CO, Kiev - Ukraina mengusulkan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa agar Crimea dijadikan zona bebas militer. Rusia telah mengirimkan pasukan ke Crimea, daerah otonomi Ukraina yang menyatakan diri bergabung ke Rusia, pekan lalu.

"Pemerintah Ukraina segera mengajukan kepada PBB agar supaya mempertimbangkan Crimea sebagai zona demiliterisasi dan mendesak pasukan Rusia meninggalkan Crimea, serta mengkondisikan pengerahan kembali pasukan Ukraina di sana," kata Komandan Keamanan Ukraina, Andriy Paruby, Rabu, 19 Maret 2014.

Sebelumnya, sejumlah pria berpakaian sipil, belakangan diketahui bergabung dengan militer yang dipercaya dari Rusia, telah menguasai markas Angkatan Laut Ukraina di pelabuhan Sevastopol, Crimea.

Paruby mengatakan kepada wartawan, dalam rangka kemungkinan menghadapi konfrontasi militer dengan Rusia, Kementerian Luar Negeri Ukraina mendapatkan tugas memperkenalkan visa untuk warga Rusia yang ingin berkunjung ke negara bekas Republik Uni Soviet.

Mengacu kepada proposal demiliterisasi, Paruby yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional berharap bahwa PBB mendukung usulannya. "Usulan ini terbaik demi mengurangi ketegangan. Kami berharap akal sehatlah yang menang."

AL JAZEERA | CHOIRUL

Berita terkait

Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

8 Februari 2018

Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

Ukraina membuat daftar elektronik nama-nama pria yang tidak bertanggung jawab menafkahi anaknya.

Baca Selengkapnya

Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

13 November 2017

Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

Gudang senjata di Ukraina meledak, menyebabkan satu orang perempuan cedera.

Baca Selengkapnya

Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

27 September 2017

Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

Sebelumnya, gudang senjata Ukraina juga meledak pada Maret lalu.

Baca Selengkapnya

Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

8 Mei 2017

Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

Menurut Kedutaan Besar Ukraina, negaranya tetap akan mengadakan kontes Eurovision-2017, di tengah perang "hibrid" dengan Rusia.

Baca Selengkapnya

Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

8 Mei 2017

Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

Putri seorang pejabat Ukraina berusia 6 tahun digigit anjing di wilayah Krimea, yang dicaplok Rusia.

Baca Selengkapnya

Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

21 Maret 2017

Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

Mantan pejabat tinggi di Kementerian Olahraga Ukraina menuai kritik di media sosial setelah mengantar anaknya ke sekolah menggunakan helikopter.

Baca Selengkapnya

Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

5 Februari 2017

Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

Bentrok senjata antara pasukan pemerintah dan pemberontak pro-Rusia mengakibatkan kerusakan infrastruktur.

Baca Selengkapnya

Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

2 Februari 2017

Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

Presiden Ukraina, Petro Poroshenko mengklaim 54 persen rakyatnya ingin Ukraina bergabung dengan NATO.

Baca Selengkapnya

Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

2 Februari 2017

Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

Ukraina dan Rusia terlibat perang terbuka di perbatasan, 13 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

24 Januari 2017

Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

Ukraina menyita pesawat kargo berisi peluru kendali anti-tank buatan Rusia yang akan diterbangkan ke Iran.

Baca Selengkapnya